Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

MENGENAL PENDIDIKAN KEIMANAN DALAM AL-QURAN Hoktaviandri Hoktaviandri
Tarbawiyah Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 1 No 02 (2017): Jurnal Tarbawiyah
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.732 KB) | DOI: 10.32332/tarbawiyah.v1i02.973

Abstract

Man was created by Allah SWT as a peadagogical creature in the sense of having the potential to be educated and educated. In principle the goal of man is created is to worship him. Anything done just wishes Allah SWT. For worship that is done in accordance with his expected then the deed should be based on faith. The potential of faith has existed from the time humans were born. Therefore, faith needs to be continually nurtured through education.
PENTINGNYA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS MULTIKULTURAL DI SEKOLAH Hoktaviandri Hoktaviandri; Mislaini Mislaini
Jurnal Kawakib Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Al-Kawakib
Publisher : Program studi Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.017 KB) | DOI: 10.24036/kwkib.v1i1.9

Abstract

Materi Pendidikan Agama Islam (PAI) yang diajarkan di sekolah hanya memiliki penekanan kepada topik-topik yang memperkuat iman dan jalannya menuju akhirat, tanpa adanya kesadaran akan pentingnya dialog antar umat beragama. Kondisi ini membuat Pendidikan Agama Islam (PAI) menjadi sangat ekslusif dan tidak toleran. Dewasa ini, Pendidikan Agama Islam (PAI) harus dilakukan reorientasi filosofis-paradigmatik tentang bagaimana membuat peserta didik memahami tentang agama yang lebih inklusif, pluralistic, multicultural, humanistic, dialog, persuasive, kontekstual, substansial, dan aktif secara social. Penelitian ini menekankan pentingnya pengembangan pendidikan multicultural di sekolah melalui sejumlah materi Pendidikan Agama Islam.
PEMIKIRAN PENDIDIKAN MUHAMMAD ABDUH Indah Muliati; Sulaiman Sulaiman; Hoktaviandri Hoktaviandri; Rini Rahman
Jurnal Kawakib Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Al-Kawakib
Publisher : Program studi Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.051 KB) | DOI: 10.24036/kwkib.v1i1.12

Abstract

Penelitian ini bertujuan membahas dan mengkaji pemikiran Muhammad Abduh tentang pendidikan. Metode yang digunakan adalah library research, yang menggunakan data kepustakaan sebagai sumber. Hasil penelitian mengungkapkan terdapat 7 (tujuh) point penting pemikiran M. Abduh yang terkait dengan pendidikan, yaitu ; (1) Pengertian pendidikan, pendidikan adalah sarana perubahan, (2) Tujuan pendidikan, adalah mendidik akal dan jiwa serta menyampaikan pada batas-batas kemungkinan seseorang mencapai kebahagiaan hidup dunia dan akhirat, (3) Kurikulum pendidikan, di mulai dari tingkat sekolah dasar, menengah dan tingkat atas, (4) Metode pendidikan yang paling banyak beliau gunakan adalah diskusi dan keteladanan, (5) Sarana pendidikan, menurut Abduh sarana pendidikan adalah semua yang berguna untuk mempermudah tercapainya tujuannya pendidikan, (6) Pendidik, menurut Abduh perlu campur tangan pemerintah dalam mempersiapkan pendidik, (7) Pendidikan Wanita, menurut Abduh wanita berhak mendapatkan pendidikan.
PERAN IBU SEBAGAI PENDIDIK DALAM KELUARGA Mislaini Mislaini; Hoktaviandri Hoktaviandri; Indah Muliati
Jurnal Kawakib Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Al-Kawakib
Publisher : Program studi Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (838.962 KB) | DOI: 10.24036/kwkib.v1i1.14

Abstract

Ibu adalah sekolah yang sangat penting dalam membangun integritas anak-anak dalam rumah tangga. Oleh sebab itu ia harus mampu memberikan contoh baik bagi anak-anaknya. Anak belajar dengan cara meniru dari orang tuanya. Jika orang tua mencontohkan yang baik maka anak akan menjadi baik. Sebaliknya, jika ibu memberikan contoh yang buruk maka anak juga akan menjadi buruk karakternya. Dalam penanaman nilai-nilai yang baik kepada anak harus dimulai sejak usia anak. Sebab membentuk karakter anak lebih efektif ketika ia masih kecil. Namun jika sudah besar maka akan sulit dalam membentuk kebiasaan yang baik. Ibu juga perlu memberikan dorongan belajar bagi anak-anak dengan mendidik mereka menggunakan metode cerita. Karena metode ini ikut serta dalam menanamkan nilai-nilai agama seperti menceritakan kisah-kisah nabi agar melahirkan pengaruh-pengaruh baik pada jiwa anak-anak. Selanjutnya pengaruh hiburan dalam mendidik anak juga sangat perlu diperhatikan oleh seorang ibu, agar anak-anak dapat memperoleh kegairahan roda kehidupan dalam belajar sesuai dengan usia anak dan tidak meleset dari nilai-nilai Islam. Semua metode pendidikan ini akan berdampak besar dan jelas dalam menumbuhkembangkan kekuatan-kekuatan potensial yang ada pada anak, lebih-lebih potensi fisik, afektif dan kognitifnya.
Problematika Internal Nelayan Tradisional Carocok Kecamatan Koto XI Tarusan: Studi Faktor-faktor Sosial Budaya Penyebab Kemiskinan Hoktaviandri Hoktaviandri
Majalah Ilmiah Tabuah: Ta`limat, Budaya, Agama dan Humaniora Vol. 22 No. 1 (2018): Majalah Ilmiah Tabuah : Ta`limat, Budaya, Agama dan Humaniora
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.741 KB) | DOI: 10.37108/tabuah.v22i1.19

Abstract

This paper describes the problem of fishermen's family in maintaining a family economy carried out by a fisher housewife in Carocok Subdistrict Koto XI Tarusan to survive socio-economic pressures. Poor fishermen in Carocok Subdistrict Koto XI Tarusan is rooted in complex factors, namely natural and non-natural factors. The struggle of poor fisher housewives in survival is not only influenced by their environmental work ethic, but also influenced by the progress of Carocok Koto XI Tarusan Subdistrict which further increases the level of difficulty in maintaining their family's economy, even infectious diseases that are not detected by the government. The socio-economic difficulties they face, instead make it smarter to take alternatives with the social resources around them to survive.
Tradisi Pesta Pembagian Zakat di Kenagarian Barung-Barung Balantai Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan 1970-2005 Hoktaviandri Hoktaviandri
Khazanah: Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam Vol. 8, No. 15, Januari-Juni 2018
Publisher : Program Studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.822 KB) | DOI: 10.15548/khazanah.v0i0.15

Abstract

The implementation of the zakat distribution party is done at the house of the tithe. The person who receives zakat is the person who is invited by the tithe person. Zakat is divided equally, not distributed to the person who has the right to receive it, the person invited and come he gets a portion of the treasured property, both poor and rich, both entitled and not entitled, still receive the zakat. Zakat is distributed at a party agreed upon by mamak. The purpose of writing in this paper is to find the history of the birth of a zakat distribution party in Kenagarian Barung-Barung Balantai, to describe how the tradition of zakat distribution parties in Kenagarian Barung-Barung Balantai, to know the development of the tradition of the zakat distribution party 1970-2005 in Kenagarian Barung-Barung Balantai and need to be preserved, to explain the factors that motivate the community to maintain the tradition of zakat distribution parties in Kenagarian Barung-Barung Balantai. The approach used is the hitoris approach. The findings obtained from this study indicate that the tradition of the zakat distribution party carried out by the Kenagarian Barung-Barung Balantai community was due to the desire of the community to implement the Islamic Shari'ah and broadcast it called the Islamic da'wah, the relationship of their fellow human beings, motivating the nomads to return to hometown and in this tradition many contain positive values ??and do not conflict with the teachings of Islam.
Islamic Education Model during the Leadership of Khulafaur Rasyidin Hoktaviandri; Mislaini; Rori Afrinaldi
Al Bahri: Journal of Islamic Education Vol. 1 No. 1 (2024): Al Bahri, June 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Qur'an Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69880/albahri.v1i1.118

Abstract

This study examines the model of Islamic education during the leadership of Khulafaur Rasyidin. Islamic education, which is based on the Qur'an and Sunnah, aims to form human beings who believe and fear Allah SWT. During this period, the caliphs paid great attention to education and the dissemination of knowledge. The research method used is literature research, by collecting data from various relevant literature. Every caliph, ranging from Abu Bakr Ash-Siddiq, Umar bin Khattab, Uthman bin Affan, to Ali bin Abi Talib, has unique contributions and strategies in developing Islamic education. Despite facing political and social challenges, they succeeded in strengthening the foundation of Islamic education which includes aspects of monotheism, morals, worship, and health. This research is important as a reference in understanding the development of Islamic education and as a source of ideas in developing Islamic education strategies today. Key words: Islamic education, Khulafaur Rasyidin
The Concept of Islamic Education for Children According to Syaikh Jamal Abdurrahman: A Review in The Islamic Parenting Book Mislaini; Hoktaviandri
Al Bahri: Journal of Islamic Education Vol. 1 No. 2 (2024): Al Bahri, December 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Qur'an Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69880/albahri.v1i2.119

Abstract

Talking about educating and providing guidance is the best gift from parents to children, exceeding the value of the world and its contents. However, the implementation of education must be based on educational philosophy and theory. The purpose of Islamic education for children is to increase their spiritual potential so that they become human beings with noble character, faith, and fear of Allah SWT. This research uses a library research method, this research is natural and inductive. Data analysis uses a descriptive-exploratory model developed by Miles and Huberman, involving three stages of analysis: data reduction, data presentation, and conclusion drawn. Data reduction involves grouping and classifying data that is relevant to the problem being studied. Important aspects of Islamic education include material and evaluation of Islamic education for children. Many parents are confused about educating their children. Despite being careful, often parents feel.
Diversity and Urgency of Religious Moderation Education According to the Public Perception Hoktaviandri, Hoktaviandri; Suatri, Suatri; B., Irawati; Ningsih, Sri Susi; Effauzi, M.; Ritonga, Mahyudin
Al-Hayat: Journal of Islamic Education Vol 8 No 2 (2024): Al-Hayat: Journal of Islamic Education
Publisher : Letiges

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35723/ajie.v8i2.506

Abstract

This study aims to analyze the public's perception of religious moderation in Indonesia amid diversity and to measure the role of education in instilling the values of religious moderation in Indonesia. To answer these objectives, this research uses qualitative methods, while data collection techniques are carried out through interviews, documentation studies, and the distribution of questionnaires through Google Forms. Data were analyzed through data reduction, data presentation, and conclusion, and data validity checking was done by triangulation. The findings of this study indicate that all elements of the profession are aligned with the internalization of the values of religious moderation in education, both in terms of curriculum subject matter and strengthening teachers' understanding of the concept of religious moderation in Indonesia. The limitation of this study is that researchers have yet to conduct empirical research related to moderation education on the object of research. This research implies that moderation education in educational institutions in Indonesia needs to be expanded, considering the Indonesian state, which consists of various ethnicities, tribes, and cultures. This research is original in terms of the data found, and the analysis carried out, which shows that moderation education according to public perception is very important to be developed, especially in Indonesia.
Evaluasi Penerapan Inovasi Manajemen Pendidikan untuk Meningkatkan Kolaborasi dengan Orang Tua Siswa di SD Negeri 11 Ampang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang Bustari, Bustari; Sabri, Ahmad; Remiswal, Remiswal; Hoktaviandri, Hoktaviandri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan inovasi manajemen sekolah di SD Negeri 11 Ampang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, dalam rangka meningkatkan kolaborasi antara sekolah dan orang tua siswa. Inovasi yang diimplementasikan meliputi dua kegiatan utama: (1) pelaporan hasil belajar setiap dua bulan dalam bentuk rapor bulanan, dan (2) Kegiatan Belajar di Luar Lingkungan Sekolah (KBDLS), di mana siswa melakukan observasi dan wawancara di lapangan sesuai tema atau materi pelajaran yang relevan, dilengkapi dengan instrumen observasi dan wawancara. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pelaksanaan program berjalan sesuai rencana dan memberikan kontribusi positif terhadap keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan siswa. Namun, beberapa kendala juga teridentifikasi, di antaranya partisipasi orang tua yang rendah akibat kondisi ekonomi lemah, keterbatasan teknologi, sarana dan prasarana yang kurang memadai, serta kompetensi guru yang masih perlu ditingkatkan. Selain itu, sambutan masyarakat terhadap program ini masih bersifat heterogen. Penelitian ini menyimpulkan bahwa telah dilaksanakan inovasi dalam manajemen endidikan di SDN 11 Ampang Kota Padang. Inovasi pertam adalah rapor bulanan dan materi yang dilaporkan. Kedua KBDLS yang mengitegrasikan teori dan fakta lapangan . meskipun terdapat tantangan, inovasi manajemen sekolah ini memiliki potensi untuk meningkatkan sinergi antara sekolah dan orang tua jika didukung dengan solusi yang tepat terhadap kendala yang ada.