Emmy Amalia
Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Skrining dan Edukasi Pencegahan Bullying Pada Siswa SMA Negeri Di Kota Mataram Emmy Amalia; Lina Nurbaiti; Wahyu Sulistya Affarah; Hamsu Kadriyan
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.598 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v1i2.245

Abstract

Abstrak: Bullying telah dikenal sebagai masalah sosial yang terutama ditemukan di kalangan pelajar. Bullying dapat membawa dampak buruk yang berat pada korban termasuk gangguan belajar, gangguan mental, gangguan fisik, dan masalah kesehatan lain. Di beberapa negara, bullying berkontribusi besar terhadap angka kejadian bunuh diri pada remaja. Kebanyakan perilaku bullying terjadi secara tersembunyi (covert) dan sering tidak dilaporkan, sehingga kurang disadari oleh kebanyakan orang. Di Indonesia, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada tahun 2015 merilis data bahwa kasus bullying pernah dialami sekitar 87,6 % anak dimana korban laki-laki lebih banyak dari perempuan dan perilaku bullying lebih rentan terjadi pada usia remaja awal. Penelitian Sejiwa Foundation pada tahun 2008 menunjukkan bahwa kekerasan, baik yang dilakukan oleh guru kepada siswa maupun dilakukan siswa kepada sesama siswa, terjadi di semua sekolah yang diteliti. Bentuk kekerasan meliputi bullying verbal, psikologis, serta fisik. Diduga bahwa banyak pihak yang belum menyadari bahwa tindakan yang dilakukannya merupakan suatu bentuk bullying. Hingga saat ini angka kejadian bullying di Kota Mataram tidak diketahui dan dianggap rendah. Oleh karena itu, penting untuk melakukan skrining dan mengedukasi masyarakat terutama siswa sekolah tentang bullying dan pencegahannya. Tim penulis memilih 5 (lima) SMA Negeri di Kota Mataram untuk dilakukan skrining dan edukasi. Pada masing-masing SMA Negeri yang terpilih, skrining dilakukan dengan wawancara terstruktur kepada Kepala Sekolah, Focus Group Discussion (FGD) kepada 5 (lima) orang guru, dan memberikan kuisioner kepada beberapa siswa tentang bullying. Berikutnya dilakukan edukasi dalam bentuk penyuluhan kepada siswa mengenai bullying. Kata Kunci: Skrining, Edukasi Pencegahan Bullying
Training of Trainer (TOT) Dukungan Psikologis dan Self Empowerment Paska Bencana Bagi Staf dan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mataram Emmy Amalia; Ima Arum L; Sigit Kusdaryono
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.487 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v1i2.305

Abstract

Abstract: Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau non-alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, serta dampak psikologis. Beberapa dampak psikologis yang sering muncul meliputi perubahan emosional akibat pengalaman traumatis, kekhawatiran akan kelangsungan hidup dan masa depan, dan kecemasan terkait keutuhan keluarga dan lingkungan sosial. Hingga bulan Agustus 2018, tercatat telah terjadi 395 kali gempa yang melanda Provinsi NTB, dengan beberapa gempa besar dengan pusat yang berbeda-beda. Gempa bumi yang melanda provinsi NTB sejak 29 Juli 2018 ini telah menelan banyak korban jiwa dan menimbulkan banyak kerusakan, sehingga tentu saja menimbulkan ketidakseimbangan kondisi psikologis masyarakat. Fakultas Kedokteran Universitas Mataram sebagai pusat pendidikan ingin berperan serta mengatasi dampak psikologis ini dengan mengadakan Training of Trainer (ToT) dukungan psikologis dan self empowerment paska gempa bagi staf dan mahasiswa kedokteran. Dengan konsep ToT, staf dan mahasiswa kedokteran tidak hanya diajarkan untuk mampu melakukan dukungan psikologis untuk dirinya sendiri, tetapi mampu mengajarkan ke orang lain di lingkungannya maupun kepada penyintas lain saat mereka ditugaskan di lokasi bencana. Kata kunci: Training of Trainer (TOT); Dukungan Psikologis; Self Empowerment
Edukasi dan Pelayanan Kesehatan Jiwa di RS Prof. Mulyanto Universitas Mataram Emmy Amalia; Agustine Mahardika; Sigit Kusdaryono
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.804 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v2i1.360

Abstract

Abstract: Gangguan jiwa adalah salah satu penyakit medis yang banyak dijumpai pada masyarakat Indonesia, termasuk di Provinsi NTB. Namun pengetahuan masyarakat akan gangguan jiwa masih sangat rendah. Hal ini terkait stigma terhadap gangguan jiwa itu sendiri, dan kurangnya tenaga kesehatan jiwa di Indonesia. Dahulu, penanganan gangguan jiwa lebih dipusatkan pada Rumah Sakit Jiwa yang sarana dan prasarananya juga terbatas. Oleh sebab itu, penting untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat di bidang kesehatan jiwa dan melaksanakan pelayanan kesehatan jiwa di rumah sakit umum di Provinsi NTB. Provinsi NTB merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan angka gangguan jiwa terbanyak. Kasus pasung terhadap gangguan jiwa berat juga masih umum dijumpai. Pengetahuan masyarakat yang kurang terhadap gangguan jiwa, adanya stigma, mitos yang salah, dan kurangnya tenaga kesehatan jiwa, membuat banyak kasus gangguan jiwa di Provinsi NTB tidak tertangani dengan baik. Dengan dibukanya edukasi dan pelayanan kesehatan jiwa di RS Prof. Mulyanto Universitas Mataram, diharapkan dapat menambah penegtahuan masyarakat dan menambah cakupan layanan kesehatan jiwa di Provinsi NTB. Kegiatan ini terdiri atas dua aktivitas. Pertama pemberian materi tentang kesehatan jiwa pada pasien-pasien di instalasi rawat jalan RS Prof. Mulyanto Universitas Mataram. Kegiatan ini dilakukan secara berkala setiap minggu bergantian antar anggota tim PPM selama bulan Mei-Agustus 2019. Selanjutnya juga dibuka layanan rawat jalan kesehatan jiwa (psikiatri), dimana masyarakat yang ingin berobat terkait gangguan jiwa yang dialaminya atau masyarakat yang ingin mengetahui (skrining) apakah dirinya mengalami gangguan jiwa atau tidak, dapat berkonsultasi dan ditangani oleh dokter spesialis kedokteran jiwa (psikiater). Kata Kunci: Edukasi; Pelayanan; Kesehatan Jiwa.
Pemeriksaan CT-SCAN Thorax Pada Kasus Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Barat Novia Andansari Putri Restuningdyah; Emmy Amalia
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.158 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v3i1.447

Abstract

Coronavirus disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit pernapasan akut yang sangat menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS CoV-2) yang merupakan virus pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China pada akhir 2019. COVID-19 telah menyebar dengan cepat secara global, dan pada Maret 2020, telah resmi dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO. Salah satu tantangan dalam mengadapi pandemi COVID-19 ini adalah identifikasi modalitas diagnostik yang cepat, mudah diakses, dan terpercaya yang berfungsi sebagai alternatif untuk pemeriksaan RT-PCR yang saat ini masih cukup terbatas jumlahnya dan memerlukan waktu pemeriksaan yang cukup lama. Pemeriksaan CT-scan thoraks adalah pemeriksaan yang utama untuk mengidentifikasi lesi pada paru-paru dan memiliki peran penting dalam mendiagnosis kondisi klinis, pengamatan efek pengobatan, dan evaluasi prognostik penyakit COVID-19. Sehingga pemeriksaan CT-scan thoraks dapat membantu penegakan diagnosis sekaligus mengetahui gambaran CT-scan thoraks pada pasien. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk membantu diagnosis COVID-19 dan mengetahui gambaran pemeriksaan CT-scan thoraks pada pasien-pasien yang dirawat dengan indikasi COVID-19 di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), sehingga dapat dilakukan tata laksana lebih tepat terkait kondisi pasien. Kata Kunci:  Pemeriksaan; CT-SCAN; Covid-19.