Muhammad Ansori
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pola Konsumsi Pangan Penduduk Kabupaten Lebak Muhammad Ansori
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 2, No 2 (2021): November
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52742/jgkp.v2i2.12842

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola pangan harapan konsumsi pangan penduduk di Kabupaten Lebak. Kegunaan analisis ini ini adalah tersedianya informasi tentang situasi konsumsi pangan penduduk di wilayah Kabupaten Lebak berdasarkan Pola Pangan Harapan (PPH) yang merupakan indicator mutu gizi dan keragaman konsumsi pangan sehingga dapat digunakan untuk merencanakan kebutuhan konsumsi pangan. Skor PPH maksimal adalah 100. Semakin tinggi skor PPH, maka semakin beragam dan seimbang konsumsi pangan penduduk. Situasi konsumsi pangan penduduk dapat dilihat dari ukuran kuantitas maupun kualitas konsumsi pangan berdasarkan pendekatan Pola Pangan Harapan (PPH). Indikator tersebut menggambarkan pencapaian pembangunan pangan dalam penganekaragaman konsumsi pangan penduduk. Secara umum, konsumsi pangan penduduk per kapita di Wilayah Kabupaten Lebak mengalami kelebihan padi-padian serta minyak dan lemak. Sementara konsumsi pangan penduduk per kapita untuk kelompok umbi-umbian, pangan hewani demikian pula untuk pangan kelompok, buah/biji berminyak, kacang-kacangan, gula, sayur dan buah masih mengalami defisit yang signifikan. Bila dilihat dari kuantitas konsumsi pangan sudah melebihi dari Angka Kecukupan Gizi yaitu 2.100 kkal/kap/hari dan Angka Kecukupan Protein rata-rata sebesar 57-gram protein/kap/hari, namun dari segi kualitas yang dicirikan dengan Pola Pangan Harapan masih rendah dari rata-rata provinsi dan nasional
Disparitas Pola Konsumsi Pangan Penduduk di Provinsi Banten Bohari Bohari; Muhammad Ansori; Fachruddin Perdana; Rukman Abdullah
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA) Vol. 4 No. 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 April 2022
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36590/jika.v4i1.205

Abstract

Food problems arise from a lack of food diversity, high food prices, and a food culture that does not support an adequate supply of nutrients in the household. This study aimed to analyze the disparity of food consumption patterns of the population of Banten Province based on the typology of the region and the administrative area of Banten Province. The research method was an explorative study with a retrospective study approach using secondary data, namely the National Socio-Economic Survey (Susenas) Banten Province 2017. This type of data was collected on the food consumption of the population presented in the form of a table of the average quantity of food consumption per commodity in household order units per capita / week. Data analysis was carried out quantitatively by descriptive methods. The results of the study, namely the quantity of food consumption of the population of Banten Province, showed a disparity based on regional typology where the average energy consumption of food for households in rural areas was still higher, namely 2404 Kcal compared to urban areas, which was 2338 Kcal and was dominated by food sources of grains. The average energy consumption of the population in the regency area is 2315 - 2489 kcal/capita/day while the urban area is 2294 – 2406 kcal/capita/day. The conclusion is that the districts with the highest levels of energy consumption and adequacy are found in Lebak and Pandeglang districts but have the lowest PPH scores compared to other districts.