Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

OPTIMASI SISTEM PELAYANAN BONGKAR MUAT PETI KEMAS DI PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG DENGAN MODEL SIMULASI ANTRIAN Siswadi Siswadi; Iman Mujiarto
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2013): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 4 2013
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan sistem antrian pelayanan bongkar dan muat di pelabuhan peti  kemas merupakan obyek yang sering ditinjau terkait dengan kinerja sistem pelayanan kedatangan peti kemas yang dilayani dalam periode waktu tertentu. Penelitian ini akan melakukan analisa terhadap kinerja sistem pelayanan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, yaitu analisa sistem pelayanan pada Container Crane (CC), Rubber Tired Gantry (RTG) dan Head Truck (HT). Pola kedatangan pada antrian ini berdistribusi Poisson dan pola pelayanan berdistribusi Eksponensial dengan disiplin antrian First In First Out (FIFO). Untuk mengamati perilaku sistem antrian digunakan simulasi yang akan dijalankan dengan memberikan input yang akan mempengaruhi output sistem.  Dari hasil simulasi diharapkan dapat diketahui karakteristik sistem antrian terutama probabilitas kesibukan server untuk dapat dijadikan landasan dalam mengambil keputusan terhadap sistem antrian tersebut. Kata Kunci : model antrian, bongkar muat, simulasi
Peningkatan Pendapatan Petani Kopi Melalui Metode ‘Palingpegas’ Desa Damarwulan, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara Siswadi Siswadi
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 9, No 2 (2018): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v9i2.1613

Abstract

Desa Damarwulan di Kabupaten Jepara di Jawa Tengah, sebagian besar penduduknya menggantungkan pendapatannya dari tanaman kopi seluas 800 hektar, dapat menghasilkan uang senilai 1,5 milyard rupiah. Jika dihitung, harga jual kopi hanya Rp 7.500/kg kopi kering. Sebaliknya, kalau dijual dalam bentuk kopi bubuk, akan laku Rp 100.000/kg. Permasalahan tersebut diatas merupakan alasan utama Tim pengusul STIMART “AMNI” Semarang mengajukan usulan program IbM di Desa Damarwulan, mengingat selisih harga jual kopi kering dan kopi bubuk yang demikian besar. Tujuan khusus yang ingin dicapai pada program IbM ini yaitu Kelompok Tani mampu memproduksi kopi bubuk secara ekonomis dan produktif serta memperluas pemasaran. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka Tim pengusul melakukan metode pendekatan penyuluhan dan praktek pembuatan biogas serta pemasaran online.
Pemberdayaan Kelompok Nelayan Desa Bandengan Jepara Melalui Pengolahan Hasil Laut Mariana Kristiyanti; Siswadi Siswadi
Praxis : Jurnal Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring Vol 1, No 1: September 2018
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/praxis.v1i1.1611

Abstract

Abstract Bandengan are the village in addition to north of Jepara, where the majority people are fishermen fullfil life need to find fish in the sea .By being a fisherman, the rural communities Bandengan Jepara do not have skill other than look for fish .When fish catch up, so the sale of fish rose, but it was with increasing fish catch will not only fisher incomes are rising, but also the problems increasing fish catch not sold out.The majority of fishermen throw the catch the fish not salable sold. This is because fish decaying, although it is stored in cool box. For that the implementation team devotion the STIMART “AMNI” Semarang, an initiative to give management skills fish catch instant for products to minimize loss caused by membusuknya fish not salable sold. Some of these programs developed for fishing groups bandengan village in anticipation of the problem.Including by giving skills make “nuggets” of fish at once a method omnipresence through the online system. A special purpose is to be achieved in the community devotion this is given the faculty fishing groups to be able to offer the fish not actually sold, instant for products and marketing it through some media based on line. Keywords: fishing communities , bandengan village , process fisheries products , ready to eat products Abstrak Desa Bandengan merupakan desa yang berada di samping utara kota Jepara, dimana mayoritas penduduknya adalah nelayan yang memenuhi kebutuhan hidupnya dengan mencari ikan di laut. Dengan menjadi seorang nelayan, masyarakat di desa Bandengan Jepara tidak memiliki keahlian lain selain mencari ikan. Pada saat hasil tangkapan ikan meningkat, maka hasil penjualan ikan juga meningkat, tetapi ternyata dengan meningkatnya hasil tangkapan ikan maka tidak hanya pendapatan nelayan saja yang meningkat, tetapi juga adanya permasalahan mengenai meningkatnya hasil tangkapan ikan yang tidak habis terjual. Mayoritas nelayan membuang hasil tangkapan ikannya yang tidak laku terjual. Hal ini dikarenakan ikan membusuk, walaupun sudah di disimpan dalam cool box. Untuk itu tim pelaksana kegiatan Pengabdian Masyarakat STIMART ”AMNI” Semarang, berinisiatif memberikan ketrampilan pengolahan hasil tangkapan ikan menjadi produk siap saji untuk meminimalkan kerugian yang diakibatkan oleh membusuknya ikan yang tidak laku terjual. Beberapa program telah disusun untuk kelompok nelayan desa Bandengan dalam mengantisipasi permasalahannya. Diantaranya adalah dengan memberikan ketrampilan membuat ‘nugget’ dari ikan sekaligus metode pemasarannya melalui media on line system. Tujuan khusus yang ingin dicapai pada program Pengabdian Masyarakat ini adalah memberikan kemampuan kelompok nelayan agar mampu mengolah hasil ikan yang tidak terjual, menjadi produk siap saji dan dapat memasarkannya melalui berbagai media berbasis On Line. Kata Kunci : Kelompok Nelayan, Desa Bandengan, Pengolahan Hasil Laut, Produk Siap Saji
Penyebab Kerusakan Electro Motor Oil Max Pump pada Mesin Induk di KM. Dharma Kartika IX Andi Hendrawan; Siswadi Siswadi; Supari Supari; Ragil Ajun Abdilah Al Khomsi
SAINTARA Vol 5 No 2 (2021): SAINTARA (Maret 2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Akademi Maritim Nusantara Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.458 KB) | DOI: 10.52488/saintara.v5i2.104

Abstract

Penggunaan pompa sebagian besar sebagai penggerak, conveyor, mesin press, elevator dan lainnya. Motor induksi yang paling banyak dipergunakan karena mesin induksi kuat, kokok dan mudah perawatannya serta efisiensi pada daya cukup tinggi. Permasalahan yang sering terjadi pada setiap electro motor adalah kerusakan mekanis seperti over-current (arus lebih), mechanical failure (kerusakan mekanis), tahanan isolasi yang rendah, pelumasan yang kurang, getaran berlebih, misalignment, umur motor dan faktor lain dalam operasi motor induksi, Data diperoleh melalui peneltian field research observasi langsung pada objek yang diteliti. Penelitian dilakukan dengan cara observasi di KM. Dharma Kartika IX. Berdasarkan hasil peneitian bahwa kerusakan pada komponen electro motor disebabkan oleh beberapa hal di antaranya arus lebih, kerusakan mekanis, tahanan isolasi yang rendah dan kelebihan panas.