Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Selecting Transport Modes of Railway and Road Based on Tariff and Travel Time Sinulingga, Tertib; Surayya, Lily
JURNAL MANAJEMEN TRANSPORTASI & LOGISTIK Vol 2, No 02 (2015): JURNAL MANAJEMEN TRANSPORTASI & LOGISTIK
Publisher : STMT Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transportation is a movement of people or goods from the origin place to a destination. Regarding this, the writer is interested in studying the selection of transport modes of railway and road based on the transporting tariff and travel time from Bandung and its surroundings to Tanjung Priok port. The research methods the writer uses are applied method and survey. Based on the tariff and the travel time, we can see clearly the market position of transport using train or truck. It can be stated assertively that the weakness of train is its long travel time: the container from industrial centers must be carried using truck, there are discharging/loading processes at Gedebage container terminal (TPK Gedebage), and the frequency of train departure from Bandung to Jakarta is very low.
SELECTING TRANSPORT MODES OF RAILWAY AND ROAD BASED ON TARIFF AND TRAVEL TIME Sinulingga, Tertib; Eka Putri, Lily Surayya
JURNAL MANAJEMEN TRANSPORTASI & LOGISTIK Vol 2, No 2 (2015): JULI
Publisher : Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi (STMT) Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25292/j.mtl.v2i2.150

Abstract

Transportation is a movement of people or goods from the origin place to a destination. Regarding this, the writer is interested in studying the selection of transport modes of railway and road based on the transporting tariff and travel time from Bandung and its surroundings to Tanjung Priok port. The research methods the writer uses are applied method and survey. Based on the tariff and the travel time, we can see clearly the market position of transport using train or truck. It can be stated assertively that the weakness of train is its long travel time: the container from industrial centers must be carried using truck, there are discharging/loading processes at Gedebage container terminal (TPK Gedebage), and the frequency of train departure from Bandung to Jakarta is very low.
SELECTING TRANSPORT MODES OF RAILWAY AND ROAD BASED ON TARIFF AND TRAVEL TIME Tertib Sinulingga; Lily Surayya Eka Putri
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTRANSLOG) Vol 2, No 2 (2015): JULI
Publisher : Institut Transportasi dan Logistik Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54324/j.mtl.v2i2.150

Abstract

Transportation is a movement of people or goods from the origin place to a destination. Regarding this, the writer is interested in studying the selection of transport modes of railway and road based on the transporting tariff and travel time from Bandung and its surroundings to Tanjung Priok port. The research methods the writer uses are applied method and survey. Based on the tariff and the travel time, we can see clearly the market position of transport using train or truck. It can be stated assertively that the weakness of train is its long travel time: the container from industrial centers must be carried using truck, there are discharging/loading processes at Gedebage container terminal (TPK Gedebage), and the frequency of train departure from Bandung to Jakarta is very low.
PENGARUH LUBANG LINTASAN JALAN TERHADAP KAPASITAS PRAKTIS LALU LINTAS PADA RUAS JALAN RAYA SETU Budiharsi Hidayat; Tertib Sinulingga; Eko Sudriyanto
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 12 No 2 (2021): December 2021
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permukaan jalan yang buruk menyebabkan kendaraan yang melintasi menurunkan kecepatan, sehingga kecepatan kendaraan tidak mencapai optimum atau kecepatan kendaraan maksimum yang dinginkan pengguna jalan. Lubang pada permukaan jalan menyebabkan tertunda pergerakan kendaraan dan antrian di belakang kendaraan yang akan melintasi ruas. Laju kendaraan turun menyebabkan hambatan bagi kendaraan untuk melintas secara normal (tanpa kendala) jika kondisi ruas jalan tidak berlubang. Metoda analisis kapasitas dengan berbagai kriteria yang disyaratkan akan mengalami kesulitan dilakukan, untuk itu diperlukan pendekatan kapasitas praktis sesuai dengan kondisi atau karaktristik dari ruas jalan yang dikaji. Kapasitas praktis akan terbentuk ketika volume kendaraan mencapai nilai maksimum dan kecepatan yang dapat diterima atau arus lalu lintas maksimum dengan batas kenyamanan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara jalan berlubang dengan kapasitas praktis lalu lintas ruas jalan di Jalan Raya Setu pada beberapa segmen jalan. Kapasitas praktis diperoleh menggunakan hubungan fundamental antara kecepatan dan volume lalu lintas dan tidak menggunakan model MKJI 1997. Keluaran dari penelitian ini adalah hubungan matematis antara kondisi jalan berlubang terhadap kapasitas praktis lalu lintas ruas jalan dengan analisis korelasi dan regresi linier Hubungan secara matematis antara jalan berlubang dengan kapasitas praktis lalu lintas ruas jalan menunjukkan bahwa kapasitas praktis akan mengalami penurunan disebabkan adanya lubang pada permukaan jalan. Semakin dalam lubang kapasitas praktis ruas jalan akan semakin menurun.
Efektifitas Penggunaan Rantai Pengaman pada Rangkaian Kereta Erfianto R Chan; Eky Hezkiel Jeremy; Tertib Sinulingga
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 11 No 2 (2020): December 2020
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.509 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektifitas penggunaan rantai pengaman pada rangkaian kereta. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Data yang digunakan berjenis data kualitatif berupa data primer dan data sekunder yang digunakan sebagai petunjuk untuk mengetahui seberapa pentingnya penggunaan rantai pengaman dan kelayakan alat perangkai yang digunakan pada saat ini untuk menarik rangkaian kereta serta sistem pengereman. Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1) Putusnya rangkaian kereta dapat terjadi apabila tidak sesuainya prosedur perawatan yang dilakukan dengan semestinya, sehingga membuat menurunnya kualitas atau kemampuan dari sarana dan prasarana yang tersedia; 2) Alat perangkai otomatis tetap kuat untuk menarik rangkaian pada kelandaian 33 % dengan kecepatan maksimal 35 km/jam; 3) Bila terjadi putusnya alat perangkai maka akan terjadi sistem pengereman otomatis fail safe yang menurut perhitungan tidak larat dan tidak tergelincir dan dapat untuk menghentikan kereta pada kelandaian 33 %; dan 4) Gaya tarik maksimal yang bekerja pada rantai pengaman hanya sebesar14.700 kg dimana tidak akan kuat untuk menarik beban kereta pada kelandaian 33% sebesar 16.069 kg sehingga akan terputus.