Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISA DAN MITIGASI RISIKO SUPPLY CHAIN DENGAN PENDEKATAN MODEL HOUSE OF RISK PADA PERUSAHAAN XYZ Hady Sofyan; Akhsani Nur Amalia; Daffa Pratama Akmal; Rizky Fajar Ramdhani
Jurnal Teknologika Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Teknologika
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51132/teknologika.v12iNo 2.236

Abstract

Abstract. XYZ Company is a company engaged in the food service industry that produces various types of products such as food, spices, flour, etc. The production process, starting from raw materials until the products are sent to consumers, there are still many risks that interfere with industrial activities that do not run smoothly. The steps taken to identify and measure the potential risks that exist in supply chain at XYZ Company are using the house of risk (HOR) model. This model is a framework developed by Laudine H. Geraldin and I. Nyoman Pujawan by developing the FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) method and the QFD (Quality Function Deployment) method. The identified risk events have the potential to arise in the supply chain of XYZ Company, namely in Plan activities there are 4 risks, source there are 5 risks, make activities have 9 risks, delivery activities have 5 risks, and in Return activities there are 3 risks. As many as 22 risk agents (risk agents) in the supply chain of Company XYZ were identified, which were then prioritized based on the ARP value of 5 risk agents, namely delaying the production process (A8), not being careful with production planning (A1), quality inspection errors (A17), Human Error (A5), Don't care about SOP (A22). Mitigation or prevention strategies that are prioritized to prevent the causes of risk are (in order) Increase the emphasis on SOPs to each line, Show the consequences of not meeting SOPs, namely work accidents, Improve employee abilities with good training or direction, Always emphasize employees to comply with SOPs, Motivate employees Making value stream mapping, briefing each employee that SOPs are important Conduct training for employees. Keywords: Risk Mitigation, Supply Chain Management, House of Risk
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Investasi ESG (Environmental, Social, And Governance) Ahmadin Ahmadin; Dahlia Pinem; Dandi Bahtiar; Ita Musfirowati Hanika; Hady Sofyan; Atep Jejen
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap faktor-faktor yang memengaruhi keputusan investasi ESG (Environmental, Social, and Governance) di pasar modal. Penelitian ini merinci faktor-faktor kunci yang mempengaruhi keputusan investasi ESG, termasuk respons perusahaan terhadap isu-isu ESG, peran pemegang saham, regulasi, dan faktor internal perusahaan. Metode penelitian yang diusulkan adalah metode survei, yang melibatkan pengumpulan data dari investor melalui kuesioner yang dirancang khusus. Dengan demikian, penelitian ini akan memberikan wawasan yang lebih dalam tentang preferensi, pengetahuan, dan hambatan yang memengaruhi keputusan investasi ESG para investor. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi keputusan investasi ESG, para investor dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan berdampak positif pada dunia sekitarnya. Selain itu, perusahaan-perusahaan yang transparan dan peduli ESG diharapkan dapat menarik minat investor yang mencari investasi yang sejalan dengan nilai-nilai berkelanjutan.  Dalam kesimpulan ini, kita dapat menekankan bahwa faktor-faktor ESG, termasuk lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan, memiliki dampak signifikan dalam pengambilan keputusan investasi. Keputusan investasi ESG tidak hanya menciptakan dampak positif pada masyarakat dan lingkungan, tetapi juga dapat menghasilkan Return on Investment (ROI) yang lebih baik dalam jangka panjang.
Analysis of Cotton Yarn Product Defects in the Production Process of the Cotton Department Using the DMAIC Six Sigma Approach Adinda Herliani Dewi; Asep Hermawan; Hady Sofyan
BRIDGE : The Multidisciplinary Research Portal Vol. 2 No. 1 (2024): BRIDGE: The Multidisciplinary Research Portal
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Teknologi Nusantara Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The smoothness of the production process is an indicator of success in increasing the effectiveness of a manufacturing industrial company. In the product manufacturing process, several types of defects occur , such as dirty thread, uneven thread rolls, tangled threads or non-standard loose thread rolls and others. This research focuses on finding types, defect factors , sigma values and RPN at PT. Indorama Teknologies Complex uses the DMAIC and FMEA Phase approach methods . In this research, researchers collected data by means of observation and interviews. Observations were carried out by direct observation at the research site taking place at PT . Indorama Teknologies Complex . Interviews were conducted with a question-and-answer session regarding the possible causes of product defects with production operators and supervisors in the field . The average sigma value of the yarn production process cotton is 4.19 sigma. because there was a value that exceeded the control limit, a revision was carried out which made the sigma value increase to 4.22. The sigma value is still at level 4. Based on the 5W+1H analysis, the proposed improvement is strict supervision so that maintenance on the machine is carried out according to the schedule set by the company on a regular basis.
Analysis of Simplex Machine Damage Using Fault Tree Analysis (FTA) and Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Methods Annisa Nurfadhilah; Asep Hermawan; Hady Sofyan
BRIDGE : The Multidisciplinary Research Portal Vol. 2 No. 1 (2024): BRIDGE: The Multidisciplinary Research Portal
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Teknologi Nusantara Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The current industrial landscape is experiencing rapid development, compelling companies to produce high-quality products that meet consumer expectations. The production activities are crucial in the execution of the production process, and smooth operations are highly anticipated by companies in general. This study aims to identify the root causes of frequent breakdowns in the simplex machine that occurred between February and April 2023. The study employs the Fault Tree Analysis (FTA) method to determine the root causes of issues that lead to undesirable events. The results from the Fault Tree Analysis revealed that the primary causes of simplex machine breakdowns are attributed to human factors, machine issues, and material problems. Furthermore, the findings from the Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) identified the highest Risk Priority Numbers (RPN) for each component: lack of scheduled machine maintenance (RPN = 192), old machinery (RPN = 64), and waste material getting stuck in the flayer (RPN = 210).
ANALISIS BAHAYA DAN RISIKO K3 DENGAN METODE HIRARC PADA AREA DIESHOP DI PT XYZ PLANT 2 Hady Sofyan; M. Fadjar Maulana
SISTEMIK (Jurnal Nasional Ilmu Teknik) Vol 10 No 1 (2022): SISTEMIK : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53580/sistemik.v10i1.66

Abstract

Bahaya dan risiko kecelakaan kerja dapat terjadi dalam suatu aktivitas pekerjaan di suatu perusahaan sehingga diperlukan suatu upaya untuk menganalisis bahaya dan resiko dengan menggunakan salah satu metode yang ada yaitu HIRARC untuk meminimalizir tingkat resiko kecelakaan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memberikan penilaian risiko dengan metode HIRARC terhadap jenis pekerjaan yang dilakukan pada PT XYZ Plant 2 area Dieshop sehingga diperoleh nilai risiko bahaya yang mungkin timbul pada pekerjaan tersebut. Hasil pengendalian risiko diharapkan mampu menurunkan tingkat kecelakaan yang terjadi dan mampu meningkatkan keamanan pekerjaan. Pengendalian risiko yang tepat juga dapat meningkatkan rasa aman pekerja dari tingkat kecelakaan yang tinggi. Jenis Penelitian yang digunakan merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Dimana teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu wawancara mendalam, triangulasi data, dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, menunjukkan bahwa pekerjaan koreksi dies, cleaning dies dan menyimpan dies memiliki risiko tertinggi dari keseluruhan item pekerjaan. Total jumlah resiko yang teridentifikasi dalam tahap pengerjaan dieshop ini adalah sebanyak 66 resiko dengan persentase tingkat risiko rendah sebesar 67%, tingkat risiko sedang sebesar 8%, dan tingkat risiko tinggi sebesar 25%. Hasil level risk didapatkan adanya potensi risiko yang akan terjadi dimana 32% potensi tertinggi akan terjadi pada saat koreksi Dies, 26% saat Cleanning Dies dan 23% saat Menyimpan Dies. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dalam setiap potensi bahaya yang ada memiliki tingkat resiko yang tinggi hingga ke rendah dimana semuanya perlu adanya pengendalian untuk meminimalizir kecelakaan kerja untuk mengurangi tingkat resiko kecelakaan kerja. Pengendalian yang dapat dilakukan pada bagian dieshop terutama saat melakukan pengangkatan dies berupa menyediakan alat bantu angkut. Karena di bagian ini tingkat probability dan severity cukup tinggi, dan perlunya menggunakan APD saat melakukan pengangkatan secara manual.
ANALISIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA DEPARTEMEN PRODUKSI DENGAN METODE HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESMENT CONTROL DI PT. PUX PURWAKARTA Hady Sofyan; Intan Hamidah
SISTEMIK (Jurnal Nasional Ilmu Teknik) Vol 11 No 1 (2023): SISTEMIK : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53580/sistemik.v11i1.86

Abstract

PT. PUX Purwakarta merupakan perusahaan precast industri besar di Indonesia. Sebagian besar proses produksinya melibatkan penggunaan mesin, peralatan, dan area kerja yang memiliki risiko bahaya tinggi jika tidak dikontrol dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya yang ada, mengevaluasi tingkat risiko dari bahaya-bahaya tersebut, serta menyusun langkah pengendalian menggunakan metode HIRARC, yang mencakup identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan pengendalian risiko. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional. Data primer diperoleh melalui pengamatan dan wawancara, kemudian disusun dalam bentuk tabel dan dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat temuan pada produksi precast jenis PC-I Girder yang menunjukkan bahwa terdapat 40 temuan hazard dengan 40 risiko kecelakaan akibat kerja dari 11 aktivitas pekerjaan. Berdasarkan hasil penilaian, dari 40 risiko pada proses produksi precast jenis PC - I Girder terdapat 21 jenis risiko pada level low, 11 jenis risiko pada level medium, dan 8 jenis risiko pada level high. Perusahaan telah melakukan beberapa upaya untuk mengurangi risiko terjadinya hazard, adapun dari hasil penelitan mengusulkan beberapa upaya pengendalian yang dapat dilakukan oleh perusahaan diantaranya melakukan substitusi yaitu penggantian sarung tangan yang semula sarung tangan kain menjadi sarung tangan karet tebal anti listrik (electrical gloves) untuk menanggulangi kecelakaan akibat arus listrik, melakukan administrative control yaitu melakukan pengendalian dari sisi operator dengan memberikan pelatihan dan pemahaman mengenai kesehatan dan keselamatan kerja secara berkala, serta pendisiplinan dalam prosedur kerja serta penggunaan alat pelindung diri.