Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Analisis Beban Kerja Fisiologis dan Psikologis Menggunakan Metode Cardiovascular Load dan NASA TLX di PJT II Jatiluhur Muhammad Ali Akbar; Rizky Fajar Ramdhani; Sri Nuraeni
Operations Excellence: Journal of Applied Industrial Engineering Vol 13, No 1, (2021): OE March 2021
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/oe.2020.v13.i1.014

Abstract

Perum Jasa Tirta II is a State-Owned Enterprise (BUMN) in the form of a Public Company engaged in providing raw water and electricity for the public benefit this Perum Jasa Tirta II, and there are various units. One of them is the Jatiluhur Tourism and AMDK Business Unit, which produces various types of demineralized drinking water, namely gallons, 600 ml bottles, 330 ml bottles, and 240 ml cups. The implementation of 3 shifts to meet production targets and activities carried out manually at a 40 m / s in a standing position and a 5 second cycle time process is one of the causes of problems in Jatiluhur AMDK, especially for company employees. The subjects of this study were 18 employees in the production department. The workload measured is physiological and psychological. The physiological workload is measured based on the cardiovascular load (CVL) method, and the NASA measures psychological workload –Task Load Index (NASA– TLX) method. The purpose of this study was to determine the classification of physiological and psychological workloads in Jatiluhur AMDK and the causes of these physiological and psychological workloads. Based on the CVL analysis results, the number of employees who received a physiological workload that needed improvement was 10 out of 18 employees, with the highest percentage of 38.43% and the lowest of 21.73%. Very high work, 12 employees with a high category. With a percentage of 33.33% for very high workloads and 66.67% for high workloads.
The Analysis of Development Natural gas-based Petrochemical Industry in Teluk Bintuni Regency Dedy Setyo Oetomo; Rizky Fajar Ramdhani
Jurnal Internasional Penelitian Teknologi Terapan Vol 2 No 2 (2021): October 2021
Publisher : Bandung State Polytechnic (Politeknik Negeri Bandung)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/ijatr.v2i2.47

Abstract

ABSTRACT The petrochemical industry, especially the petrochemical industry in Teluk Bintuni Regency, West Papua Province, is an industry engaged in natural gas processing by considering the needs of the Upstream Plastic Product Industry Market and its use in supporting human activities. It is hoped that the integration of the upstream-downstream industry can build a strong supply chain. This is in line with the application of industry 4.0 according to the roadmap of Making Indonesia 4.0, which aims to increase the competitiveness of the national industry in the global arena. Examples of upstream petrochemical industry products include methanol, ethylene, propylene, butadiene, benzene, toluene, xylene, coproduct fuels, petrol pyrolysis, fuel oil pyrolysis, raffinate, and C4 mixtures. The analysis developed is using an Industrial Tree Model and porter's value chain analysis and supply chain analysis. The results of this research are seven points.
DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENENTUAN KEPUTUSAN PRIORITAS HOTEL HALAL DI KOTA BANDUNG DENGAN METODE FUZZY LOGIC MAMDANI Rizky Fajar Ramdhani
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 21, No 1 (2021): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (976.032 KB) | DOI: 10.36275/stsp.v21i1.342

Abstract

Wisata halal merupakan salah satu trend global saat ini. Pembangunan sektor ini secara terus menerus dilakukan oleh banyak negara termasuk pemerintah Indonesia. indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, pemerintah tidak ingin Indonesia hanya menjadi pasar, tetapi juga menjadi pemain yang signifikan. Khususnya Dinas Pemerintah Kota Bandung yang terus membenahi sektor pariwisata dalam hal akomodasi. Penelitian dilakukan di kota Bandung yang memiliki berbagai macam tempat menarik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan urutan hotel berdasarkan kriteria hotel halal. Ukuran variabel dalam survei meliputi produk, layanan, dan pengelolaan berdasarkan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Permenparekraf)  no. 2 tentang implementasi ekonomi syariah yaitu hilal 1. Dengan metode logika fuzzy mamdani akan sangat membantu dalam menentukan pemilihan hotel bagi para pelaku pariwisata. Perhitungan pengolahan data menggunakan software Microsoft Excel. Software MATLAB dengan Fuzzy Logic Toolbox digunakan untuk analisis menggunakan logika fuzzy.
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI ONLINE GO-JEK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA MASYARAKAT KABUPATEN PURWAKARTA Rizky Fajar Ramdhani; Muhammad Ali Akbar
Jurnal Teknologika Vol 9 No 2 (2019): Jurnal Teknologika
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.35 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kualitas pelayanan yang diberikan oleh PT. Gojek Indonesia terhadap k epuasan pelanggan di kalangan masyarakat Kabupaten Purwakarta dengan jumlah responden sebanyak 100 orang masyarakat yang di deskripsikan menurut jenis kelamin, alamat dan umur. Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel kualitas pelayan an sebagai variabel independent (bebas) dengan menggunakan lima indikator penelitian, yaitu Bukti tampilan (Tangibles), Kehandalan (Reability), Daya tanggap (Responsiveness), Jaminan (Assurance), dan Empati (Emphaty). Dan variabel kepuasan pelanggan sebaga i variabel dependent (terikat) dengan menggunakan lima indikator penelitian, yaitu Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, Emosional, Harga, dan Biaya. Persamaan regresi pada penelitian ini adalah Y= 15,975+0,368X. Berdasarkan hasil analisis korelasi sederhan a didapatkan korelasi yakni 0,406 yang berarti terjadi hubungan yang sedang dengan hubungan yang positif karena nilai R positif. Sedangkan berdasarkan hasil indeks determinasi, presentase pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan sebesar 16 ,5% yang berarti menunjukan hubungan yang sangat kuat.
MENTAL WORKLOAD ANALYSIS OF PRIVATE ISLAMIC RELIGIOUS UNIVERSITIES OPERATORS WITH NASA-TLX METHOD Ivan Fanani Qomusuddin; Rizky Fajar Ramdhani; Siti Romlah
Jurnal Teknologika Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Teknologika
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.021 KB) | DOI: 10.51132/teknologika.v11i2.134

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghitung beban kerja mental Operator Perguruan Tinggi Islam dengan metode NASA TLX (National Aeronautics and Space Administration Task Load Index) dan mengetahui apakah ada hubungan jenis kelamin, usia, dan pengalaman kerja dengan beban kerja mental. Metode NASA TLX mengukur 6 dimensi ukuran beban kerja yaitu Mental demand, Physical Demand, Temporal Demand, Performance, Effort dan Frustation Level. Hasil yang diperoleh secara keseluruhan beban kerja mental Operator Perguruan Tinggi Islam sebesar 77,43 atau masuk kedalam kategori sedang. Berdasarkan skor yang diperoleh, diketahui bahwa 57,89% operator memiliki beban kerja mental yang berat, 42,11% memiliki beban kerja mental sedang, dan 0% memiliki beban kerja mental ringan. Indikator dengan beban kerja mental yang paling tinggi adalah Performance sebesar 21,2% yang berhubungan dengan seberapa besar keberhasilan operator di dalam pekerjaannya dan seberapa puas dengan hasil kerjanya. Berdasarkan uji Chi-Square variabel jenis kelamin, usia, dan pengalaman kerja tidak ada hubungan yang signifikan dengan beban kerja mental, karena memiliki nilai signifikan diatas 5%.
PENENTUAN RUTE PENGIRIMAN PRODUK DENGAN MEMINIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI MENGGUNAKAN METODE SAVING MATRIK DAN NEAREST NEIGHBOUR DI PT. AISYAH BERKAH UTAMA Dedy Setyo Oetomo; Rizky Fajar Ramdhani; Ari Putri Abdi
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 22, No 1 (2022): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36275/stsp.v22i1.477

Abstract

Jumlah kebutuhan air berbeda-beda untuk masing-masing kegiatan tersebut, persyaratan mutunya bergantung pada jenis aktivitas yang bersangkutan. Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan aktivitas ekonomi masyarakat, kebutuhan air juga mengalami peningkatan, baik dari sisi jumlah maupun mutu. Hal ini yang telah terjadi permasalahan umum bagi distributor dalam menentukan optimasi rute perjalanan, tidak kecuali distributor dalam pengiriman produknya ke pelanggan. Selain permasalahan tersebut daya tampung tiap kendaran juga menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam tujuan  pengoptimalan proses pengiriman. Dengan Metode Nearest Neighbour memiliki kriteria pendekatan berdasarkan jarak titik terdekat, diharapkan dari pencairan jarak/titik terdekat menghasilakn waktu tempuh yang minimum sehingga dapat meminimialisi keterlambatan dalam pengiriman permintaan. Sedangkan metode Saving Matrik merupakan metode yang digunakan dalam  menetukan jalur atau pengiriman produk outlet dengan  cara menentuksn jalur yang harus dilalui dan jumlah alat angkut berdasarkan kapasitas dari alat angkut tersebut agar diperoleh jalur terpendek dan biaya transportasi. Dari hasil penelitian adalah optimalisasi pengaturan rute pengiriman di PT.Aisyah Berkah Utama
P ER A N C A N G AN AL A T BA N TU LIFT M A N U A L MENGGUNAKAN P E N DE K AT A N AN T HRO P OME T RI DI A R EA F AT BL E ND P T .X Y Z Bintang Nidia Kusuma; Rizky Fajar Ramdhani; Muhammad Ali Akbar
Jurnal Teknologika Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Teknologika
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1039.709 KB) | DOI: 10.51132/teknologika.v11i1.102

Abstract

PT.XYZ merupakan perusahaan produsen dengan bergerak di bidang industri pembuatan susu formula. Di salah satu departemen produksi pada perusahaan tersebut yaitu bagian fat blend terdapat aktivitas manual material handling (MMH) yang di lakukan operator, yaitu penuangan larutan emulsifier ke dalam intermediate tank. Berdasarkan permasalahan yang timbul di perlukan adanya penanganan perbaikan pada aktivitas pengangkatan tersebut, dengan merancang alat bantu yang dapat memindahkan pengangkatan dengan bantuan alat bantu guna mencegah risiko keluhan musculoskeletal disorder pada pekerja. Tahapan dalam perancangan yang di lakukan dengan menghitung nilai Recommended Weight Limit (RWL) dan Lifting Index (LI) menggunakan NIOSH equation, kemudian menggunakan metode anthropometri dan metode perancangan yang mengadopsi serta modifikasi beberapa tahapan dalam proses perancangan, dengan metode rasional dan NIDA (Need,Idea,Decision and Action). Hasil Penelitian di peroleh dengan nilai Recommended Weight Limit (RWL) lebih kecil dari berat aktual wadah berisi larutan dan Lifting Index (LI) lebih besar dari 1 (LI>1), Maka aktivitas tersebut tidak di rekomendasikan dan dapat berisiko cedera termasuk risiko keluhan pada Musculoskeletal Disorder (MSDs). Kemudian menghasilkan sebuah rancangan alat bantu dengan pembuatan desain dan prototype yang sesuai dengan anthropometri pekerja dengan persentil 95th yang mengasilkan tinggi pegangan penggerak ialah 107.2 cm, dan lebar untuk alat bantu 46.1 cm.
ANALISA DAN MITIGASI RISIKO SUPPLY CHAIN DENGAN PENDEKATAN MODEL HOUSE OF RISK PADA PERUSAHAAN XYZ Hady Sofyan; Akhsani Nur Amalia; Daffa Pratama Akmal; Rizky Fajar Ramdhani
Jurnal Teknologika Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Teknologika
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51132/teknologika.v12iNo 2.236

Abstract

Abstract. XYZ Company is a company engaged in the food service industry that produces various types of products such as food, spices, flour, etc. The production process, starting from raw materials until the products are sent to consumers, there are still many risks that interfere with industrial activities that do not run smoothly. The steps taken to identify and measure the potential risks that exist in supply chain at XYZ Company are using the house of risk (HOR) model. This model is a framework developed by Laudine H. Geraldin and I. Nyoman Pujawan by developing the FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) method and the QFD (Quality Function Deployment) method. The identified risk events have the potential to arise in the supply chain of XYZ Company, namely in Plan activities there are 4 risks, source there are 5 risks, make activities have 9 risks, delivery activities have 5 risks, and in Return activities there are 3 risks. As many as 22 risk agents (risk agents) in the supply chain of Company XYZ were identified, which were then prioritized based on the ARP value of 5 risk agents, namely delaying the production process (A8), not being careful with production planning (A1), quality inspection errors (A17), Human Error (A5), Don't care about SOP (A22). Mitigation or prevention strategies that are prioritized to prevent the causes of risk are (in order) Increase the emphasis on SOPs to each line, Show the consequences of not meeting SOPs, namely work accidents, Improve employee abilities with good training or direction, Always emphasize employees to comply with SOPs, Motivate employees Making value stream mapping, briefing each employee that SOPs are important Conduct training for employees. Keywords: Risk Mitigation, Supply Chain Management, House of Risk
RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) DALAM MENGANALISIS PADA PRECISION AIR CONDITIONING (PAC) DI PT XYZ Rikzan Bachrul Ulum; Tarman; Herry Firmansyah; Rizky Fajar Ramdhani
Jurnal Teknologika Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Teknologika
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51132/teknologika.v13i1.239

Abstract

Kelancaran proses bisnis perusahaan sangat dipengaruhi oleh alat-alat produksi utama maupun alat-alat pendukung produksi yang handal, hal ini juga berlaku pada PT XYZ yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada jasa komunikasi. Salah satu bagian yang paling penting dari proses penyediaan jasa komunikasi tersebut adalah Precission Air Conditioning (PAC), yang memiliki fungsi untuk menjaga suhu server rack berada pada suhu optimal untuk bekerja, unit PAC bekerja selama 24 jam setiap harinya. Kegagalan pada unit PAC dapat mengakibatkan terganggunya server rack sehingga proses penyediaan jasa komunikasi dapat terhenti. Maka untuk menghindari terjadinya kegagalan tersebut, diperlukan usaha-usaha perawatan yang dilakukan oleh perusahaan. Salah satunya adalah dengan menerapkan Reliability Centered Maintenance (RCM) untuk menerapkan sistem perawatan prediktif pada unit PAC dengan mencari komponen-komponen kritis dari PAC dan interval perawatannya. Dari hasil analisis RCM yang telah dilalukan, dapat diketahui terdapat 4 komponen yang memiliki risk priority number paling besar, komponen tersebut adalah fan dengan nilai RPN 576, compressor dengan nilai RPN 471, electric heater dengan nilai RPN 386 dan thermal expansion valve dengan nilai RPN 248. Untuk komponen fan, interval perawatan suku cadang v-belt adalah 155 hari dan bearing blade unit adalah 252 hari, sedangkan pada komponen compressor, interval perawatan untuk suku cadang sensor switch adalah 78 hari dan pelumas 42 hari, kemudian pada komponen electric heater, interval perawatan suku cadang komponen sensor temperatur adalah 182 hari dan sensor air flow 351 hari.
ANALISIS KAPASITAS PRODUKSI PHYLON UNTUK MENDUKUNG JADWAL INDUK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE ROUGH CUT CAPACITY PLANNING (RCCP) DI PT HANJIN INSOLE INDONESIA PURWAKARTA Sandra Damayanti; Asep Hermawan; Rizky Fajar Ramdhani; Yayan Heru Haerudin
Industry Xplore Vol 9 No 2 (2024): Industry Xplore
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/teknikindustri.v9i2.7840

Abstract

PT Hanjin Insole Indonesia is a company that produces phylon for shoe products. PT Hanjin Insole Indonesia has two products: Airmax 270 and Airmax Dawn. The company needs to know the factory's capacity to meet consumer demand. The main factor causing the company to be unable to meet consumer demand is that demand in each period experiences unstable conditions, which results in it being unable to meet demand. The company needs to do production planning to predict demand and ensure that consumer needs are met on time. By using the forecasting method, the company can determine the demand needed. The Aggregate Production Plan is designed to manage the costs required. The Master Production Schedule allows the company to evaluate its production capabilities and anticipate changes in demand each period. At the same time, Rough Cut Capacity Planning helps assess the company's capacity to meet demand. This study shows that the required production capacity has not reached the available capacity, with a percentage of 77% of the company's capacity, so the master production schedule for next year is considered adequate and has the potential to be maximized.