Fitra Yelda
Pusat Penelitian Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektifitas Pemberian Vitamin B6 dan Jahe pada Ibu Hamil dengan Hyperemesis Gravidarum Dewi, Dinda Puspita; Yelda, Fitra; Jayatmi, Irma
SIMFISIS Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 4 No 1 (2024): SIMFISIS Jurnal Kebidanan Indonesia
Publisher : MPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/sjki.v4i1.222

Abstract

Latar Belakang: Hiperemesis gravidarum merupakan keluhan mual dan muntah hebat selama kehamilan yang dapat menyebabkan kekurangan cairan, penurunan berat badan, atau gangguan elektrolit, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Mengatasi mual muntah saat hamil dapat dilakukan dengan pemberian Vitamin B6 dan Jahe. Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana pengaruh penurunan intensitas mual muntah yang ditimbulkan dan seberapa besar efektivitas pemberian vitamin B6, jahe dan kombinasi vitamin B6 + jahe dalam menurunkan gejala umum hiperemesis gravidarum pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kemuning tahun 2022. Metode: Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Jenis penelitian RCT (Randomized Controlled Trial) dengan desain single blind. Peneliti membandingkan 3 kelompok perlakuan, masing-masing terapi yaitu kelompok vitamin B6, kelompok jahe dan kelompok vitamin B6+jahe.  Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang terdata saat K1 di Puskesmas Kemuning total sebanyak 558 ibu hamil. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel menggunalan Rumus Hypothesis Testing for Two Population Means (two-sided test) penelitian ini yaitu Sampel pada penelitian ini adalah pasien 45 sampel. Instrument yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini berupa lembar kuisioner. Analisa data menggunakan Uji T-Berpasangan dan Uji Wilcoxon. Hasil: Penelitian ini menunjukkan rata-rata penurunan kadar HEG pada kelompok jahe + B6 sebesar 3,6. Pada kelompok vitamin B6 saja penurunannya sebesar 1,26 dan pada kelompok jahe saja sebesar 2,34. Penurunan rata-rata pada ketiga kelompok ini signifikan secara statistik (ρ<0,05). Kesimpulan: Berdasarkan hasil uji Penurunan pada kelompok jahe+B6 lebih tinggi dibandingkan kelompok lainnya.
Penggugusan Provinsi di Indonesia Berdasarkan Kondisi Kesehatan Prasetyo, Sabarinah; Ariawan, Iwan; Yelda, Fitra
Kesmas Vol. 7, No. 6
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk melaksanakan penelitian di Indonesia yang dapat mewakili 33 provinsi, sampling bertahap banyak dilakukan, dan tahap awalnya adalah memilih provinsi. Pada penelitian bidang kesehatan, agar provinsi terpilih mewakili kondisi kesehatan penduduk Indonesia, seyogyanya provinsi dikelompokkan berdasarkan variabel terkait kesehatan. Untuk itu, secara statistik dapat dilakukan analisis gugus (cluster analysis) memakai data dari berbagai sumber, dengan 27 variabel mencakup prevalensi beberapa penyakit infeksi dan status gizi, akses ke pelayanan kesehatan, status demografi, indeks pembangunan manusia, dan aspek keuangan. Hasil akhir menunjukkan bahwa ada 4 gugus provinsi di Indonesia, pada masing-masing gugus terdapat sebanyak 4, 8, 7, dan 14 provinsi. Proses penggugusan dengan analisis gugus semacam ini dapat diterapkan dengan memakai data yang diperbaharui dan hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai salah satu pertimbangan untuk sampling provinsi di Indonesia. A multistage sampling procedure is often used in conducting a research that represents all 33 provinces in Indonesia, and the first step for the procedure is the sample selection of provinces. In the area of health research, it is recommended that the province selection is based on the stratification of provinces using health related variables. Cluster analysis is a statistical technique possibly employed utilizing data from many sources. In this particular application, it involves 27 important health variables which reflect important communicable diseases and nutritional status, access to health services, demographic situation, human development index, and financial factor. This cluster analysis produces four clusters of province, with each of them comprising of 4, 8, 7, and 14 provinces. This statistical clustering technique of provinces can be implemented and considered in the sampling process of provinces in Indonesia using the updated data.