Pariyem Pariyem
Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Ngawi

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Edukasi Kesehatan Untuk Mengurangi Stigma Sosial Pada Penyintas Covid-19 Di Desa Purwosari Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi Dhian Luluh Rohmawati; Pariyem Pariyem
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i3.5295

Abstract

ABSTRAK Corona virus disease 19 merupakan salah satu masalah kesehatan yang sedang menggemparkan dunia hingga saat ini. Sebagian besar warga masih menganggap bahwa penyakit Covid-19 menular yang sulit disembuhkan sehingga harus dihindari untuk bertemu dengan orang yang terkena covid-19. Selain itu juga ada yang mengucilkan tenaga kesehatan yang sedang merawat pasien covid 19. Kondisi ini membuat penyintas covid 19 merasakan perbedaan perlakukan masyarakat di sekitar tempat tinggal. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang covid-19 dan pemahaman untuk mengurangi stigma pada penyintas covid-19. Kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan untuk mengurangi stigma covid-19. Hasil dari penyuluhan adalah terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang covid-19 di Desa Purwosari Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi. Harapan setelah penyuluhan ini adalah masyarakat dapat mengurangi stigma pada penyintas covid-19. Semua warga berpotensi tertular covid-19 sehingga kita semua harus selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat.  Kata Kunci : Covid-19, Penyintas covid-19, StigmaABSTRACT Coronavirus disease 19 is one of the health problems that is currently taking the world. Many people think that COVID-19 is a contagious disease that is difficult to cure, so it must be avoided to meet people who had COVID-19. In addition, many people also isolate health workers who are treating COVID-19 patients. This condition makes COVID-19 survivors felt the difference in the treatment of the people around their homes. The purpose of this community service is to increase public knowledge and understanding about covid-19 and understanding to reduce stigma on covid-19 survivors. Activities carried out in the form of counseling to reduce the stigma of COVID-19. The result of the counseling was an increase in knowledge and understanding of COVID-19 in Purwosari Village, Kwadungan District, Kab. Ngawi. Expectations from this activities is community can reduce the stigma on Covid-19 survivors. All residents have the potential to be infected with COVID-19, so we all must always adopt a clean and healthy lifestyle. Keywords: covid-19, stigma, survivor covid-19 
Deteksi Dini dan Monitoring Penyakit Degeneratif Diabetes Melitus di Dusun Pilangpayung I , Desa Geneng Kec. Geneng Kabupaten Ngawi Dika Lukitaningtyas; Erwin Kurniasih; Pariyem Pariyem
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i12.8148

Abstract

ABSTRAK Diabetes Melitus adalah penyakit degeneratif penyumbang angka mordititas tertinggi setelah penyakit stroke,ginjal dan jantung. Deteksi dini dan mengontrol kadar gula darah atau menejemen pengobatan yang baik dapat meningkatkan kwalitas hidup orang dengan DM. Tujuan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam melaksanakan deteksi dini dan monitoring Penyakit Degeneratif Diabetes Melitus Di Dusun Pilangpayung I, Desa Geneng Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi. Metode yang digunakan adalah survey analitik, dan untuk kegiatan pengabdian masyarakat metode yang digunakan adalah penyuluhan. Setelah diberikan edukasi berupa penyuluhan warga Dusun Pilangpayung I tentang pengertian, tanda gejala, jenis diit, komplikasi, dan pentingnya monitoring pengobatan tentang penyakit Diabetes. Dengan demikian diharapkan para warga akan mengalami peningkatan pengetahuan tentang deteksi dini dan monitoring penyakit degeneratif Diabetes Melitus. Kegiatan pengabdian masyarakat dapat menghasilkan perubahan yang sesuai dengan target luaran yang telah ditetapkan terutama pada peningkatan pengetahuan masyarkat tentang deteksi dini dan monitoring penyakit degeneratif diabetes melitus. Kata kunci: Diabetes Melitus (DM), Deteksi Dini, Monitoring ABSTRACT Diabetes Mellitus is a degenerative disease that contributes the highest morbidity rate after stroke, kidney and heart disease. Early detection and control of blood sugar levels or good treatment management can improve the quality of life of people with DM. Increase public knowledge in carrying out early detection and monitoring of Degenerative Diabetes Mellitus in Pilangpayung I Hamlet, Geneng Village, Geneng District, Ngawi Regency. The method used is an analytical survey, and for community service activities the method used is counseling. After being given education in the form of counseling the residents of Dusun Pilangpayung I about the meaning, signs and symptoms, types of diet, complications, and the importance of monitoring treatment about diabetes. Thus, it is hoped that the residents will experience an increase in knowledge about early detection and monitoring of degenerative diabetes mellitus. Community service activities resulted in changes that were in accordance with the set output targets, namely increasing public knowledge about early detection and monitoring of degenerative diabetes mellitus.  Keywords : Diabetes Mellitus (DM), Early Detection, Monitoring
Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Stimulasi Perkembangan Berhubungan dengan Berkembangan Balita Pariyem Pariyem; Siti Maimunah; Ulfa Tantriyanna
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 9 (2023): Volume 5 Nomor 9 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i9.9166

Abstract

ABSTRACT Good knowledge of mothers about developmental stimulation will affect the development of toddlers. Mothers have good knowledge of developmental stimulation, so their toddlers will have appropriate and optimal development. To analyze the relationship between the mother's level of knowledge about developmental stimulation and the development of toddlers at the jasmine posyandu, Gendingan Village, Ngawi Regency. Using descriptive quantitative with a population of mothers under five, the sample used by some mothers of children under five at Posyandu Melati, Gendingan Village, Ngawi Regency who met the inclusion criteria were calculated using the Slovin formula totaling 46 people. The sampling used was purposive sampling with the research design used cross sectional, the process of collecting data by questionnaire. Mothers of toddlers who had a good level of knowledge in the Jasmine Posyandu in Gendingan Village, Ngawi Regency were 37 respondents (80.4%) while the development of toddlers in the Jasmine Posyandu in Gendingan Village, Ngawi Regency had the appropriate development of 40 children (87.0%). Spearman test results P value 0.000. The correlation value is 0.646, the level of strength of the relationship between the variables is strong. Positive coefficient, which means that the two variables are unidirectional. H0 is rejected and H1 is accepted, meaning that there is a relationship between the mother's level of knowledge about developmental stimulation and the development of toddlers at the jasmine posyandu, Gendingan Village, Ngawi Regency. Keywords:Mother's Knowledge, Developmental Stimulation, Toddler Development.  ABSTRAK Pengetahuan Ibu yang baik tentang stimulasi perkembangan akan berpengaruh pada perkembangan balita. Ibu berpengetahuan baik mengenai stimulasi perkembangan maka balitanya akan memiliki perkembangan sesuai dan optimal. Menganalisis adanya hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi perkembangan dengan perkembangan balita di posyandu melati Desa Gendingan Kabupaten Ngawi. menggunakan kuantitatif deskriptif dengan populasi ibu balita, sampel yang digunakan sebagian ibu balita di Posyandu Melati Desa Gendingan Kabupaten Ngawi yang memenuhi kriteria inklusi dihitung menggunakan rumus Slovin berjumlah 46 orang. sampling yang digunakan purposive sampling dengan desain penelitian yang digunakan cross sectional, proses pengumpulan data dengan kuesioner. Ibu balita yang memiliki tingkat pengetahuan baik di posyandu melati Desa Gendingan Kabupaten Ngawi sebesar 37 responden (80,4%) sedangkan perkembangan balita di Posyandu melati Desa Gendingan Kabupaten Ngawi memiliki perkembangan yang sesuai 40 anak (87,0%). Hasil uji spearman nilai P value 0,000. Nilai  korelasi 0,646, tingkat kekuatan hubungan antara variabel kuat. Koefisien positif yang berarti kedua variabel bersifat searah. H0 ditolak dan H1 diterima artinya ada hubungan antara tingkatan pengetahuan ibu tentang stimulasi perkembangan dengan perkembangan balita di posyandu melati Desa Gendingan Kabupaten Ngawi Kata Kunci: Pengetahuan Ibu, Stimulasi Perkembangan, Perkembangan Balita
Pemberdayaan Masyarakat dalam Mengurangi Nyeri Kepala Pada Pasien Hipertensi dengan Terapi Kompres Hangat Dhian Luluh Rohmawati; Dika Lukitaningtyas; Pariyem Pariyem
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i9.16193

Abstract

ABSTRAK Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi penyebab kematian terbesar di seluruh dunia yang prevalensinya mengalami peningkatan setiap tahunnya. Seseorang dikatakan hipertensi apabila tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolic ≥ 90 mmHg. Salah satu keluhan yang sering dialami oleh penderita hipertensi adalah sakit kepala. Sakit kepala pada pasien hipertensi disebabkan karena kerusakan vaskuler pembuluh darah. Salah satu teknik nonfarmakologis yang dapat dilakukan pada pasien hipertensi dengan nyeri kepala adalah terapi kompres hangat. Fenomena yang terjadi adalah sebagian besar warga yang menderita hipertensi belum paham mengenai teknik nonfarmakologis untuk menurunkan nyeri kepala dengan kompres hangat. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah untuk memberikan edukasi pada penderita hipertensi bahwa terapi kompres hangat dapat menurunkan intensitas nyeri kepala. Sasaran dari pengabdian masyarakat ini adalah penderita hipertensi sejumlah 50 peserta. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Juni 2024. Adapun bentuk kegiatan pengabdian masyarakat ini dimulai dengan pemeriksaan kesehatan, penyampaikan materi penyuluhan, simulasi praktik. Kegiatan ini berjalan lancar terbukti dengan antusias peserta yang tinggi. Peserta menyimak dan memperhatikan semua materi dan mengaplikasikan terapi kompres hangat. Hasil dari kegiatan ini adalah peserta sangat senang mendapatkan pengetahuan tentang penyakit hipertensi dan tata laksana mengatasi keluhan khususnya nyeri kepala pada saat tekanan darah tinggi. Diharapkan setelah kegiatan ini penderita hipertensi dapat mengaplikasikan terapi kompres hangat dalam menurunkan nyeri kepala. Kata Kunci: Hipertensi, Nyeri Kepala, Terapi Kompres Hangat  ABSTRACT Hypertension is a non-communicable disease that is the biggest cause of death throughout the world and its prevalence increases every year. A person is said to be hypertensive if their systolic blood pressure is ≥ 140 mmHg and diastolic blood pressure is ≥ 90 mmHg. One of the complaints often experienced by hypertension sufferers is headaches. Headaches in hypertensive patients are caused by vascular damage to blood vessels. One non-pharmacological technique that can be used in hypertensive patients with headaches is warm compress therapy. The phenomenon that occurs is that most people who suffer from hypertension do not understand non-pharmacological techniques for reducing headaches with warm compresses. The community service activity aims to provide education to hypertension sufferers that warm compress therapy can reduce the intensity of headaches. The target of this community service is 50 participants suffering from hypertension. This activity will be carried out in June 2024. This form of community service activity begins with a health examination, delivery of counseling material, and practical simulations. This activity ran smoothly as evidenced by the high enthusiasm of the participants. Participants listen and pay attention to all the material and apply warm compress therapy. The result of this activity was that participants were pleased to gain knowledge about hypertension and how to deal with complaints, especially headaches when blood pressure is high. It is hoped that after this activity, hypertension sufferers can apply warm compress therapy to reduce headaches. Keywords: Headaches, Hypertension, Warm Compress Therapy