Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Penerapan Klasterisasi Menggunakan K-Means untuk Menentukan Tingkat Kesehatan Bayi dan Balita di Kabupaten Bengkulu Utara Saputro, Daniel Tunggono; Sucihermayanti, Wida Pesah
Jurnal Buana Informatika Vol 12, No 2 (2021): Jurnal Buana Informatika Volume 12 - Nomor 2 - Oktober 2021
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jbi.v12i2.4861

Abstract

Abstract. The health level in Indonesia is still a challenge in every central and district area, especially the health level of infants and toddlers. The Health Office in North Bengkulu Regency always strives to provide the best health services to the people in North Bengkulu. Focusing on the health level of infants and toddlers in Bengkulu Regency, this study applies clustering to help the Health Office determining their health level in each village/district. K-means algorithm is used to cluster each subdistrict based on indicators of infant mortality, under-five mortality, morbidity, and nutritional status. The result showed that the processing of existing indicators is grouped into three clusters covering high, medium and low health levels.Keywords: Clustering, K-means, Health, RapidMiner Abstrak. Tingkat kesehatan di Indonesia masih menjadi tantangan di setiap daerah pusat maupun kabupaten, terutama tingkat kesehatan pada bayi dan balita. Dinas Kesehatan di Kabupaten Bengkulu Utara selalu berusaha untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik terhadap masyarakat di Bengkulu Utara. Dalam rangka memperhatikan tingkat kesehatan bayi dan balita pada Kabuaten Bengkulu, penelitian ini menerapkan klasterisasi untuk membantu Dinas Kesehatan mengetahui tingkat kesehatan bayi dan balita disetiap desa/ kecamatan. Algoritma K-means digunakan untuk mengklasterisasisetiap kecamatan berdasarkan indikator angka kematian bayi, angka kematian balita, angka kesakitan , dan status gizi. Hasil proses pengolahan indikator yang ada dikelompokan ialah tiga klaster meliputi tingkat kesehatan tinggi, sedang dan rendah. Kata Kunci: Klasterisasi, K-means, Kesehatan, RapidMiner
Penerapan Klasterisasi Menggunakan K-Means untuk Menentukan Tingkat Kesehatan Bayi dan Balita di Kabupaten Bengkulu Utara Daniel Tunggono Saputro; Wida Pesah Sucihermayanti
Jurnal Buana Informatika Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Buana Informatika Volume 12 - Nomor 2 - Oktober 2021
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jbi.v12i2.4861

Abstract

Abstract. The health level in Indonesia is still a challenge in every central and district area, especially the health level of infants and toddlers. The Health Office in North Bengkulu Regency always strives to provide the best health services to the people in North Bengkulu. Focusing on the health level of infants and toddlers in Bengkulu Regency, this study applies clustering to help the Health Office determining their health level in each village/district. K-means algorithm is used to cluster each subdistrict based on indicators of infant mortality, under-five mortality, morbidity, and nutritional status. The result showed that the processing of existing indicators is grouped into three clusters covering high, medium and low health levels.Keywords: Clustering, K-means, Health, RapidMiner Abstrak. Tingkat kesehatan di Indonesia masih menjadi tantangan di setiap daerah pusat maupun kabupaten, terutama tingkat kesehatan pada bayi dan balita. Dinas Kesehatan di Kabupaten Bengkulu Utara selalu berusaha untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik terhadap masyarakat di Bengkulu Utara. Dalam rangka memperhatikan tingkat kesehatan bayi dan balita pada Kabuaten Bengkulu, penelitian ini menerapkan klasterisasi untuk membantu Dinas Kesehatan mengetahui tingkat kesehatan bayi dan balita disetiap desa/ kecamatan. Algoritma K-means digunakan untuk mengklasterisasisetiap kecamatan berdasarkan indikator angka kematian bayi, angka kematian balita, angka kesakitan , dan status gizi. Hasil proses pengolahan indikator yang ada dikelompokan ialah tiga klaster meliputi tingkat kesehatan tinggi, sedang dan rendah. Kata Kunci: Klasterisasi, K-means, Kesehatan, RapidMiner
Evaluasi Hasil Produksi Dengan Metode Pengendali Mutu C-Chart Dan U-Chart Di Pabrik Generator Sets PT ABC Daniel Tunggono Saputro; Kustanto Kustanto
Jurnal Informa : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 2 (2020): Desember
Publisher : Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/informa.v6i2.186

Abstract

Perusahaan Generator Sets (Genset) PT ABC yang didirikan beberapa tahun lalu telah memproduksi genset yang sudah cukup banyak. Dengan kapasitas produksi sekitar 1000 pcs genset setiap tahunnya, maka diperlukan analisa dan evaluasi terhadap hasil produksi gensetnya. Diperlukan sebuah Tindakan agar perusahan semakin maju dan berkembang agar dapat terus berkompetisi di dunia usaha bisnis genset. Hasil produksi genset yang siap dijual harus mempunyai kualitas yang baik dan reliable (tahan lama). Dikarenakan komponen genset yang cukup banyak sehingga dalam memproduksi genset harus memerlukan keahlihan dan ketelitian yang baik sehingga hasil produksi genset tidak mengalami cacat produksi. Cacat dalam pengelasan, cacat dalam merangkai kabel, dlldapat terjadi dalam memproduksi genset. Digunakan metode pengendali mutu C-chart dan U-chart dalam mengevaluasi hasil produksi yang dihasilkan. Dengan kedua metode tersebut dapat terlihat apakah hasil produksi masih dalam batas yang terkendali atau sudah di luar batas kendali.
Analisis Lama Penggunaan Komputer Pada Mahasiswa Universitas ABC Dengan Metode Algoritma C4.5 Wida Pesah Sucihermayanti; Daniel Tunggono Saputro; Grace Gabriella Herald; Yeremia Chris Saragi
Jurnal Informa : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 1 (2021): Juni
Publisher : Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/informa.v7i1.197

Abstract

Nowadays computers are a very important technology and widely used, almost in all sectors of the field, one of which is in the field of education. In ABC University we know that every student must have or even used a computer often. For this reason, the authors make research on the duration of computer use in students and anything that can affect the duration of students in using computers. Using the C4.5 Algorithm the author created a decision tree where the decision tree is made from datasets that have been collected from several students who filled out the questioner. Then the dataset calculation results will provide a rule or scheme where students can be said to have used a computer for a long time or not. For example, students in the last semester or semester 8 can be said to be using a computer for a long time.
PEMETAAN DAERAH RAWAN BANJIR DI KOTA SURAKARTA MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Bimantyoso Hamdikatama; Didik Nugroho-STMIK Sinar Nusantara Surakarta; Daniel Tunggono Saputro-Universitas AKI
Indonesian Journal of Networking and Security (IJNS) Vol 8, No 5 (2019): IJNS Desember 2019
Publisher : APMMI - Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.441 KB) | DOI: 10.55181/ijns.v8i5.1616

Abstract

ABSTRACT Surakarta city is one of the cities in Java wich is flooding-prone frequently. Geographical Information System(GIS) can be used to visualize the extent of flood and also analyze the risk of disasters. This research develops Mapping of Flood-Prone Areas wich is analyzed as the reasons of local flooding. The data obtained by conducting interviews at the administration of the BPBD of Surakarta, observation and study of the literature. The criteria used are rain falls, slope of the ground, topography, height of the ground, and the usage of land. There are many aspect that have to be analyzed. The advantages of this mapping of flood-prone areas are the user can easily access the informations about flood-prone areas in Surakarta. That will be displayed in the form of a map, and table. This research present a very rapid and affordable method of flood- prone that could be useful for information local Flooding in Surakarta City Keyword :Flood-Prone, Geographic Information System, Flooding in Surakarta City. ABSTRAK Kota Surakarta adalah salah satu kota di Jawa yang sering rawan banjir. Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat digunakan untuk memvisualisasikan tingkat banjir dan juga menganalisis risiko bencana. Penelitian ini mengembangkan Pemetaan Daerah Rawan Banjir yang dianalisis sebagai alasan banjir lokal. Data diperoleh dengan melakukan wawancara di administrasi BPBD Surakarta, observasi dan studi literatur. Kriteria yang digunakan adalah curah hujan, kemiringan tanah, topografi, ketinggian tanah, dan penggunaan tanah. Ada banyak aspek yang harus dianalisis. Kelebihan dari pemetaan daerah rawan banjir ini adalah pengguna dapat dengan mudah mengakses informasi tentang daerah rawan banjir di Surakarta. Itu akan ditampilkan dalam bentuk peta, dan tabel. Penelitian ini menyajikan metode rawan banjir yang sangat cepat dan terjangkau yang dapat berguna untuk informasi Banjir lokal di Kota Surakarta Kata kunci: Rawan Banjir, Sistem Informasi Geografis, Banjir di Kota Surakarta.
Pencarian Rute Obyek Wisata Dengan Algoritma Ant Colony (Study Kasus :Obyek Wisata Pantai Pacitan) Fraditya Sakti - STMIK Sinus Surakarta; Daniel Tunggono Saputro - UNAKI Semarang; Kustanto .; Bebas Widada - STMIK SINUS Surakarta
SPEED - Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Vol 10, No 4 (2018): Speed 2018
Publisher : APMMI - Asosiasi Profesi Multimedia Indonwsia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55181/speed.v10i4.372

Abstract

Abstract - Along with the development of digital information technology, traveling from one place to another by considering the efficiency of time, cost and distance is very much needed. The shortest route information system will be a special consideration in making decisions to show the path that will be taken towards the desired destination. In general, the search for the shortest path can be divided into two methods, namely the conventional method and the heuristic method. Conventional methods tend to be easier to understand than heuristic methods, but when compared, the results obtained from heuristic methods are more varied and the calculation time required is shorter. Route determination of tourism objects in this research activity uses the ant colony algorithm. The results of this study were in the form of information systems for coastal tourism routes in the Pacitan region of East Java.Keywords: Tourist route, ant colony algorithm, heuristic Abstrak - Seiring dengan perkembangan teknologi informasi digital, perjalanan dari satu tempat ke tempat lain dengan mempertimbangkan efisiensi waktu, biaya dan jarak sangat dibutuhkan. Sistem informasi rute terpendek akan menjadi pertimbangan khusus dalam mengambil keputusan untuk menunjukkan jalur yang akan ditempuh menuju tujuan yang diinginkan. Secara umum, pencarian jalur terpendek dapat dibagi menjadi dua metode, yaitu metode konvensional dan metode heuristik. Metode konvensional cenderung lebih mudah dipahami daripada metode heuristik, tetapi bila dibandingkan, hasil yang diperoleh dari metode heuristik lebih bervariasi dan waktu perhitungan yang dibutuhkan lebih pendek. Penentuan rute objek wisata dalam kegiatan penelitian ini menggunakan algoritma koloni semut. Hasil dari penelitian ini adalah dalam bentuk sistem informasi untuk rute wisata pantai di wilayah Pacitan Jawa Timur.Kata Kunci: Rute wisata, algoritma koloni semut, heuristik
Pengelompokan Kelas Atlet Pencak Silat Merpati Putih dengan Metode K-Medoids Clustering Studi Kasus : Padepokan Pencak Silat Merpati Putih Kartasura Widhi Prakoso; Daniel Tunggono Saputro; Didik Nugroho; Kustanto Kustanto
SPEED - Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Vol 11, No 2 (2019): Speed 2019
Publisher : APMMI - Asosiasi Profesi Multimedia Indonwsia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (790.006 KB) | DOI: 10.55181/speed.v11i2.597

Abstract

Abstract-Merpati Putih (MP) adalah salah satu sekolah seni bela diri Tangan Kosong (PPS Betako) dan merupakan salah satu aset budaya bangsa, mulai membentuk seni bela diri jenis ini di sekitar tahun 1550-an dan perlu dilestarikan dan dikembangkan. sejalan dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. Pencak silat putih merpati yang beralamat di JL Kontensa no 1 Kartasura. Pada 2016/2017 jumlah peserta yang ingin mendaftar untuk atlet seni bela diri untuk berpartisipasi dalam acara olimpiade regional dan provinsi dengan pengelompokan kelas tidak tepat dan tidak terkomputerisasi untuk menempati kelas ideal menggunakan data jumlah atlet yang berat dan tinggi. atlet data. Data tersebut kemudian dianalisis untuk menentukan tinggi dan berat untuk menempati kelas ideal dengan metode K-Medoids Clustering. Rumusan masalah yang akan dibahas dalam tesis ini adalah bagaimana merancang, membangun, dan mengimplementasikan kelas atlet yang ingin bergabung dengan Olimpiade. K-Medoids dapat diaplikasikan pada data atlet yang sesuai dengan tinggi dan berat badan mereka di kelas ideal, sehingga klasifikasi kelas dapat diketahui berdasarkan data tersebut. Tujuan penelitian ini adalah membuat sistem informasi untuk mengklasifikasikan atlet yang akan ikut serta dalam Olimpiade. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa sistem dapat mengklasifikasikan atlet sebagai atlet ideal yang berpotensi baru di kelas mereka.Kata kunci: Metode pengelompokan K-medoid, Pengelompokan, Atlet, Kelas
Optimasi Penjadwalan Mesin Polisher di Perusahaan Klinis Eka Surya dengan Metode Algoritma Genetika Ady Widyatmoko; Kustanto Kustanto; Daniel Tunggono Saputro
Jurnal DutaCom Vol 13 No 2 (2017)
Publisher : LPPM Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.789 KB)

Abstract

Klinis Eka Surya  merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa (persewaan polisher) memiliki kendala dalam proses pemakaian mesin. Permasalahan yang dihadAPI, perusahaan kesulitan untuk menempatkan jadwal pemakaian mesin polisher supaya tidak terjadi tabrakan dan jumlah hari pengerjaan, serta penggunaan mesin yang berlebihan. Tujuan dari penelitian ini adalah terciptanya suatu aplikasi yang dapat memberikan solusi optimasi penjadwalan mesin dengan metode algoritma genetika pada perusahaan Klinis Eka Surya. Proses  pengembangan sistem dalam penelitian ini menggunakan metode Waterfall, meliputi tahap perencanaan sistem, analisis sistem, desain sistem, implementasi dan pengujian sistem. Untuk desain sistemnya menggunakan UML (Unified Modelling Language) dengan beberapa diagram antara lain use case diagram dan class diagram. Hasil analisa efisiensi dan efektivitas dari aplikasi yaitu jumlah area pelanggan yang bisa dilayani menggunakan sistem algoritma genetika lebih cepat dan efektif daripada menggunakan sistem yang lama, dan waktu yang diperlukan untuk penjadwalan area pelanggan dan pembuatan laporan lebih efisien daripada sistem yang lama. Testing program menggunakan teknik pengujian black box dan kelayakan. Hasil pengujian menunjukkan adanya peningkatan jumlah area pelanggan yang dapat dilayani oleh perusahaan Klinis eka surya sebesar 100% dari sistem penjadwalan yang sedang berjalan terhadap system baru (tabel 5) dan peningkitan efisien waktu yang dibutuhkan untuk menampilkan penjadwalan seluruh area maupun pembuatan laporan per-supervisor (tabel 6). Kata kunci: optimasi, algoritma, genetika, penjadwalan, mesin
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI PEMASOK BARANG DAN JASA DENGAN METODE P-CHAT SEBAGAI PENGENDALI KONTROL KUALITAS DAN PENAMBAHAN VARIABEL HARGA DAN WAKTU PENGIRIMAN DANIEL TUNGGONO SAPUTRO
Jurnal DutaCom Vol 3
Publisher : LPPM Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.68 KB)

Abstract

Secara tradisional para pembuat produk (manufactures) biasanya melakukan inspeksi terhadap produk setelah produk tersebut selesai dibuat dengan jalan menyortir produk yang jelek dari produk yang baik, kemudian mengerjakan ulang produk yang cacat tersebut untuk diperbaiki. Dengan demikian pengertian manufactures secara tradisional tentang konsep kualitas hanya berfokus kepada aktivitas inspeksi untuk mencegak lolosnya produk-produk cacat ke tangan pelanggan. Kegiatan inspeksi ini dipandang dari perspektif sistem kualitas modern adalah sia sia, karena tidak memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas (quality improvement). Sistem kualitas modern berorentasi pada pelanggan. Produk-produk didesain sesuai dengan keinginan pelanggan melalui suatu riset pasar kemudian diproduksi dengan cara –cara yang baik dan benar sehingga produk yang dihasilkan memenuhi spesifikasi desain serta akhirnya memberikan layanan purna jual kepada pelanggan. Untuk memenuhi sistem kualitas modern ini, harus dapat mengidentifikasi siapa saja yang menjadi pemasok (supplier) dan pelanggan (customer) manufacture tersebut. Pemasok merupakan faktor eksternal dari suatu manufacture yang sangat berperan dalam upaya menghasilkan suatu produk yang berkualitas dan memberikan kepuasan pelanggan. Untuk itu setiap pemasok harus dilakukan evaluasi setiap periode tertentu untuk mengetahui kinerja mereka. P-Chart merupakan salah satu metode untuk menguji kualitas sehingga dapat diambil suatu kesimpulan apakah pemasok tersebut layak dipertahankan atau mencari pemasok yang lainnya. Selain variabel kualitas, ada variabel harga dan ketepatan waktu pengiriman yang akan dijadikan pertimbangan evalusi terhadap pemasok-pemasok. Variabel harga akan berpengaruh terhadap efisiensi suatu produks dan ketepatan waktu pengiriman akan berpengaruh terhadap perencanaan produksi yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap serah terima dengan pelanggan.
Pembuatan Proses Bisnis Persiapan Material Untuk Produksi Dengan Business Process Modelling Notation (BPMN) di Pabrik Generator Sets (Genset) PT ABC Daniel Tunggono Saputro
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi Vol. 2 No. 01 (2021): Jurnal Indonesia Sosial Teknologi
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.949 KB) | DOI: 10.59141/jist.v2i01.67

Abstract

Proses Produksi merupakan proses pokok dari sebuah perusahaan manufacture. Tujuan penelitian ini adalah agar proses produksi tidak mengalami kendala maka proses sebelum produksi yaitu salah satunya adalah proses pengadaan material (bahan produksi) harus dipersiapkan dengan baik dan tepat. Proses persiapan material harus dipersiapan agar tidak mengalami kekurangan maupun keterlambatan material. Metode Penilitian yang digunakan oleh penulis adalah melakukan pengumpulan data dari setiap bagian terkait dan juga mempejari SOP yang ada. Hasil dari penelitian ini adalah Dengan menggunakan Teknik pemodelan / diagram BPMN dapat dengan mudah dan jelas menggambarkan sebuah proses bisnis sehingga dapat digunakan untuk membantu sebuah perusahaan dalam melaksanaankan proses bisnis sehingga perusahaan tersebut mendapatkan efektivitas dan effisiensi proses bisnis.