Firmanians Romula Tuerah
Institut Agama Kristen Negeri Manado

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Tipe Kepemimpinan Demokratis dan Relevansinya pada Proses Pembelajaran Pendidikan Kristen Royke Lantupa Kumowal; Firmanians Romula Tuerah
JMPK : Jurnal Manajemen Pendidikan Kristen Vol. 2 No. 1 (2022): Juni
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51667/jmpk.v2i1.928

Abstract

Tipe kepemimpinan demokratis merupakan tipe yang tepat untuk dipraktekkan ke dalam proses pembelajaran di dalam kelas khususnya belajar Pendidikan Kristen. Kepemimpinan demokratis merupakan tipe kepemimpinan yang selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan kerja tim dalam usaha mencapai tujuan. Pemimpin dalam hal ini pendidik juga dapat menerima saran, pendapat bahkan kritik dari peserta didiknya. Peserta didik dilibatkan secara aktif dalam proses belajar mengajar. Dalam penelitian ini penulis menggunakan kajian terhadap berbagai sumber Pustaka. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber literatur yang berkenaan dengan teori-teori yang relevan dengan masalah yang diteliti. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah literatur tentang kepemimpinan, Pendidikan Kristen dan berbagai sumber relevan lainnya yang terkait dengan topik kajian. Hasil penelitian ini adalah tipe kepemimpinan demokratis dalam proses pembelajaran pendidikan Kristen dapat membantu jalannya proses pembelajaran menjadi lebih baik. Timbal balik dari peserta didik kepada pendidik akan membuat kelas pembelajaran menjadi tidak kaku, hidup dan bersahaja. Kelas pembelajaran yang hidup dan bersahaja akan membuat pembelajaran menarik dan peserta didik tidak malu dan ragu dalam mengemukakan pendapat.
Pencegahan Plagiarisme Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Secara Daring di SMA Negeri 9 Manado Febri Manoppo; Firmanians Tuerah
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 7 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.565 KB)

Abstract

The purpose of this study was to describe the understanding of Christian students about plagiarism, the forms of plagiarism and the causes, as well as the efforts of Christian Religious Education teachers in preventing plagiarism in online learning of Christian Religious Education at SMA Negeri 9 Manado. This study used a qualitative method with a descriptive method which was carried out at SMA Negeri 9 Manado in 2021. Data were collected through observation, interviews and documentation techniques. Researchers collected data on data sources, namely 2 Christian Religious Education teachers and 8 Christian students. The research time starts from November 2020 to July 2021. From the results of data analysis and interpretation, it is indicated that: (1) Christian students' understanding of plagiarism is good, but the forms and types of plagiarism are not well understood, so they need to be sharpened. (2) The forms of plagiarism carried out in online learning of Christian Religious Education at SMA Negeri 9 Manado are plagiarism from the internet, from material books and from fellow students. (3) The factors that cause plagiarism are freedom to access the internet, increased feelings of boredom and laziness, poor networks, and the number of assignments that students receive from teachers during online learning. (4) The efforts made by Christian Religious Education teachers are to motivate and encourage students, as well as make learning videos so that students who have difficulty participating in online learning in real time can access learning videos at any time so that plagiarism can be minimized.
Membangun Pendidikan Karakter Kristiani bagi Anak Kurang Perhatian dari Keluarga Menurut Robert Raikes Merline Kukus; Joy Joel Kamagi; Firmanians Romula Tuerah
Montessori Jurnal Pendidikan Kristen Anak Usia Dini Vol. 3 No. 2 (2022): Montessori: Jurnal Pendidikan Kristen Anak Usia Dini
Publisher : Program Studi Pendidikan Kristen Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51667/mjpkaud.v3i2.1156

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Sangatlah penting untuk menanamkan kepedulian pada anak-anak dalam keluarga melalui Pendidikan kristiani. keluarga adalah lingkungan pertama di mana anak-anak tumbuh, berkembang dan membangun kepribadian, terlebih lagi berakhlak mulia dihadapan sang mahakuasa, dan juga akan menjadi identitas masa depannya. Sifat mengamati anak, amati dan tiru berbagai perilaku yang terjadi di sekitar Anda. model Contoh langsung kasih kepeduliah yang dilakukan oleh orang tua akan tetap ada dalam ingatan anak. Membuat anak jujur ​​​​pada diri sendiri adalah awal Investasikan secara jujur ​​​​dalam modal hidup. Intensitas keberadaan, sentuhan cinta Cinta, kehangatan, dan perhatian yang diberikan orang tua kepada anak kecil Ini memainkan peran penting dalam selubung pribadi yang unggul pada anak.
Konsep Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Kodrat Manusia Menurut Jean Jacques Rousseau Tuerah, Firmanians
JMPK : Jurnal Manajemen Pendidikan Kristen Vol. 1 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.561 KB) | DOI: 10.51667/jmpk.v1i2.733

Abstract

ABSTRACT. The 2013 Curriculum is expected to produce Indonesian people who we inspire together. Therefore, this article explores the human idea contained in the Kurikulum 2013. This can be achieved by using an approach to human philosophy from Jean Jacques Rousseau with methodical elements of interpretation, internal coherence, description and reflection. Based on the analysis that has been done, there are several things that can be concluded from the results of the study. First, 2013 Curriculum which is based on character and creativity is an attempt to take responsibility for oneself in freedom. Second, efforts to develop students' character and creativity must be in the context of fighting for the "general will". Third, creativity or good self-character will create the common good.