Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Gaya Bahasa Retoris dan Gaya Bahasa Kiasan dalam Pidato Nadiem Makariem Ilham Ilham; Akhiruddin Akhiruddin
Gurindam: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 2, No 1 (2022): JUNI
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/gjbs.v2i1.16556

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan gaya bahasa retoris dalam pidato Nadiem Makariem (2) mendeskripsikan gaya bahasa kiasan dalam pidato Nadiem Makariem. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa teknik dokumentasi, baca simak, teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) gaya bahasa retoris yang digunakan dalam dalam pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem yakni paradoks, aliterasi, silepsis, eufemisme, kiasmus, zeugma, polisindenton, erotesis, perifrasis, asindenton,  hiperbol, pleonasme, tautologi. (2) gaya bahasa kiasan yang digunakan dalam Pidato Nadiem Makariem yakni metafora, sinekdoke, eponim, inuendo, dan paronamiasi. Kata Kunci: Gaya Bahasa, Retoris dan Kiasan.
Kepraktisan Modul Supervisi Akademik Pada Pelatihan Jarak Jauh Bagi Pengawas Madrasah Ilham Ilham; Pattaufi Pattaufi
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 3
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Modul Supervisi Akademik bagi Pengawas Madrasah pada Lingkungan Kementerian Agama. Dimana, penelitian ini peneliti mengambil sampel pada Balai Diklat Keagamaan. Sedangkan masalah pada penelitian ini adalah; Bagaimana kepraktisan modul supervisi akademik pendidikan dan pelatihan pengawas madrasah berbasis distance learning dengan menggunakan google class room? Selain itu, penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Pengembangan dengan Pendekatan 4 D (Define, Design, Develop, dan Desiminate). Hasil dari penelitian ini menunjukan tingkat kepraktisan penggunaan modul supervisi akademik pada diklat pengawas madrasah berbasis distabce learning dengan menggunakan Google class room berdasarkan Uji coba Modul Supervisi Akademik (MSA) pada aspek keterlaksanaan diperoleh skor rata-rata 1,74 atau dinilai terlaksana seluruhnya (1,5 ≤ KM ≤ 2,0) yang berarti bahwa aspek keterlaksanaan kegiatan belajar diklat pengawas madrasah terlaksana seluruhnya. Kemampuan widyaiswara mengelola pembelajaran diperoleh Secara keseluruhan pada setiap aspek, dari hasil pengamatan pada kegiatan belajar, diperoleh skor rata-rata 3,63 atau dinilai sangat tinggi (3,5 ≤ KM ≤ 4,0) yang berarti bahwa secara keseluruhan Widyaiswara mampu mengelola kegiatan belajar supervisi akademik pada diklat pengawas madrasah berada pada kategori sangat tinggi. Selanjutnya respon peserta terhadap kegiatan belajar supervisi akademik pada diklat pengawas madrasah, diperoleh skor rata-rata 3,56 dengan persentase 88,91 yang berarti bahwa respon peserta terhadap kegiatan belajar supervisi akademik pada diklat pengawas madrasah berada pada respom yang sangat tinggi. Sedangkan respon widyaiswara terhadap kegiatan belajar supervisi akademik pada diklat pngawas madrasah, diperoleh skor rata-rata 3,450 dengan persentasi 86,25 %. dengan demikian secara kesuluhan, modul supervisi akademik terlaksana dengan kategori sangat praktis. Kata Kunci: Kepraktisan Modul, Suprvisi Akademik, Pelatihan Jarak Jauh, Pengawas Madrasah
FAKTOR PENYEBAB SISWA TIDAK MENCAPAI KKM PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA Sudarto Sudarto; Ilham Ilham; Muhammad Idris Jafar
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 4 No 3: Agustus 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v4i3.2754

Abstract

This research is a qualitative research that aims to describe the factors causing the Fifth Grade students do not achieve the KKM in Mathematics at UPTD SDN 77 Mahaka. The subjects of this study were the fifth grade students, parents of the fifth grade students and UPTD teachers at SDN 77 Mahaka. Collecting data using observation, interviews and documentation. Data analysis techniques namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results and conclusions of the study indicate that the factors causing the fifth grade students do not reach the KKM in mathematics include internal factors and external factors. Where internal factors include: students consider the mathematics is difficult, students are less interested in learning the mathematics; students lack concentration when learning mathematics; students' motivation to learn mathematics is low; and the unhealthy of the student body condition. External factors include: the use of media or visual aids that are less than the teacher's; and students' family situations that are less in supporting.
Jaringan Drainase Akibat Perubahan Iklim Lingkungan Di Kota Makassar Gufran Darma Dirawan; Muhammad Hasbi; Yores Luis Tumpao; Ilham Ilham
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 1 No. 2 (2023): Volume 1 Issue 2 Agustus 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banjir adalah salah satu masalah utama tidak hanya sering terjadi di Kota Makasasar tapi hampir di seluruh kota-kota besar di Indonesia. Salah satu penyebab terjadinya banjir adalah perubahan fungsi tutup lahan yang signifikan dan buruknya penataan sistem jaringan drainase. Banjir Kota Makassar dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu: faktor alam seperti curah hujan dan topografi, dan faktor manusia dengan segala aktivitasnya yang dapat mempengaruhi sistem drainase dan keadaan penutupan lahan di atasnya. Secara geografis Kota Makassar terletak di Pesisir Pantai Barat bagian selatan Sulawesi Selatan, pada titik koordinat 119°, 18‟, 27‟, 97” Bujur Timur dan 5‟. 8‟, 6‟, 19” Lintang Selatan dengan luas wilayah sebesar 175,77 km2 yang meliputi 14 kecamata. Kota Makassar memiliki luas wilayah 175,77 km2 yang terbagi kedalam 14 kecamatan dan 143 kelurahan. Selain memiliki wilayah daratan, Kota makassar juga memiliki wilayah kepulauan yang dapat dilihat sepanjang garis pantai Kota makassar. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan analisis kinerja sistem drainase perkotaan, penyebab terjadinya luapan Air ketika terjadinya limpasan Air hujan pada sistem jaringan drainase perkotaan di Kota Makassar dan upaya pengendaliannya didapatkan Luas saluaran drainase di Kelurahan Karampuang belum cukup menampung Air limpasan ketika terjadi hujan, terjadi pendangkalan/sedimentasi pada jaringan drainase yang ada pada Kelurahan Karampuang, adanya penyumbatan akibat dari tumpukan sampah pada saluran drainase.