Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Keefektifan Metode Group Investigation dalam Pembelajaran Menyimak Puisi Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Wajo Kabupaten Wajo Akhiruddin; Nursalam
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 8 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v8i1.1723

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keefektifan penggunaan metode Group Investigation dan metode konvensional dalam pembelajaran menyimak puisi siswa kelas X SMA Negeri 6 Wajo Kabupaten Wajo. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen (quasi eksperimen). Populasi penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas X SMA Negeri 6 Wajo Kabupaten Wajo yang berjumlah 257 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sampling. Sampel yang terpilih yaitu kelas X-E sebagai kelas control dan kelas X- F sebagai kelas eksperimen. Data dalam penelitian ini adalah tes hasil menyimak puisi. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu teknik tes. Data hasil penelitian dianlisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) metode Group Investigation efektif digunakan dalam menyimak puisi. Hal ini dibuktikan oleh banyaknya siswa yang mampu menyimak puisi, yaitu sebesar (76.9%) dengan nilai rata-rata 80; (2) metode konvensional tidak efektif digunakan dalam pembelajaran menyimak puisi. Hal tersebut dibuktikan oleh kurangnya siswa yang mampu menyimak puisi, yaitu hanya sebesar (33.3%) dengan nilai rata-rata 70; (3) ada perbedaan keefektifan penggunaan metode Group Investigation dengan metode konvensional dalam pembelajaran menyimak puisi siswa kelas X SMA Negeri 6 Wajo Kabupaten Wajo. Hasil analisis uji-t yang menunjukkan thitung yaitu 3,624. Ini berarti secara signifikan HO ditolak dan H1 diterima sehingga ada perbedaan keefektifan penggunaan metode Group Investigation dan metode konvensional dalam pembelajaran menyimak puisi siswa kelas X SMA Negeri 6 Wajo Kabupaten Wajo. Dalam hal ini, metode Group Investigation lebih efektif digunakan dalam pembelajaran menulis puisi parnasian dibandingkan metode konvensional. Kata kunci: Keefektifan, Metode Group Investigation, Puisi
Analisis Gaya Bahasa Retoris dan Gaya Bahasa Kiasan dalam Pidato Nadiem Makariem Ilham Ilham; Akhiruddin Akhiruddin
Gurindam: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 2, No 1 (2022): JUNI
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/gjbs.v2i1.16556

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan gaya bahasa retoris dalam pidato Nadiem Makariem (2) mendeskripsikan gaya bahasa kiasan dalam pidato Nadiem Makariem. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa teknik dokumentasi, baca simak, teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) gaya bahasa retoris yang digunakan dalam dalam pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem yakni paradoks, aliterasi, silepsis, eufemisme, kiasmus, zeugma, polisindenton, erotesis, perifrasis, asindenton,  hiperbol, pleonasme, tautologi. (2) gaya bahasa kiasan yang digunakan dalam Pidato Nadiem Makariem yakni metafora, sinekdoke, eponim, inuendo, dan paronamiasi. Kata Kunci: Gaya Bahasa, Retoris dan Kiasan.
Representasi Gender dan Aspek Pendukung Kemampuan Bilingualisme Penutur Bahasa Makassar di Ambon Nursalam; Akhiruddin; M. Ridwan
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 8 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v8i2.1977

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mereprsentasikan peran gender dan aspek pendukung kemampuan bilingualisme penutur bahasa Makassar di Ambon. Jenis penelitian ialah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiolinguistik. Subjek penelitian ini ialah penutur bahasa Makassar yang tinggal di Ambon. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui proses wawancara. Tahap penelitian ini meliputi tahap (1) reduksi, (2) penyajian, dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa gender memiliki peran penting dalam penguasaan bilingualisme penutur bahasa Makassar melalui penggunaan gaya bahasa. Sebagai seorang perempuan, penutur memiliki dominasi dalam keluarganya demi mengenalkan bahasa Makassar kepada suami dan anaknya. Adapun faktor pendukung kemampung bilingualisme penutur tersebut selain dari faktor gender, yakni aspek sosiokultural, sosiolinguistik, dan psikolinguistik.
Transmisi Kelong Makassar: Perspektif Sastra Lisan Ruth Finnegan Abd. Rahim; Nursalam; Akhiruddin
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 8 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v8i2.2027

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan tujuan untuk mengetahui proses transmisi kelong Makassar. Data dan sumber penelitian ini adalah pakelong sebagai seniman Makassar. Pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi, wawancara mendalam, dan observasi (pencatatan lapangan, perekaman, dan pemotretan). Tahap analisis data dalam penelitian ini melalui tiga tahap, yakni tahap (1) reduksi, (2) penyajian, dan (3) penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan bahwa proses transmisi (pewarisan) kelong Makassar melalui tiga cara, yakni transmisi dalam keluarga, transmisi bukan keluarga, dan transmisi melalui pertunjukan.
Analisis Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel “Mimpi Anak Pulau” Karya Abidah El Khalieqy Insum Malawat; Akhiruddin
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 8 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v8i2.2060

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini fokus dalam (1) mengindentifikasi masalah yaitu nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam Novel Mimpi Anak Pulau, teknik pengumpulan data ini adalah, kata – kata, frase-frase, pola –pola perilaku, cara – cara berpikir subjek, dan peristiwa – peristiwa tertentu, farse ini merupakan kategori – kategori pengodean. Kategori pengodean merupakan suatu cara penyortian data deskritif yang telah anda kumpulkan.teknik pengumpulan data sekunder, subjeknya yaitu adalah novel yang berjudul “ Mimpi Anak Pulau Karya Abidah El Khalieqy. Berdasarkan hasil penelitian diatas dan pembahasan dilakukan mengindentifikasi novel yang berjudul “Mimpi Anak Pulau”, Karya Abidah El Khalieqy”. Terdapat 22 Nilai karakter yang terkandung dalam novel, tetapi dalam penelitian ini peneliti menemukan Nilai Tambahan, Nilai yang Terkandung dalam novel Anak Pulau Karya Abidah El Khalieqy yaitu Nilai kesabaran dan Nilai Seni, dan 18 Nilai yaitu Nilai Religius, Nilai Disiplin, Nilai Kerja keras, Nilai Kreatif, Nilai Mandiri, Nilai Demokratif, Nilai Rasa Ingin Tahu, Nilai Semangat Kebangsaan, Nilai Cinta Tanah Air, Nilai Menghargai Prestasi, Nilai Bersahabat, Nilai Cinta Damai, Nilai Gemar Membaca, Nilai Peduli Lingkungan, Nilai Peduli Sosial, dan Nilai Tanggung Jawab.
Self-Acces in Digital Literacy: Evaluating the Quality of Information and Reliability of Sources in Writing Academic Essay Abdul Haliq; Zamzani Zamzani; Pangesti Wiedarti; Akhiruddin Akhiruddin
Interference: Journal of Language, Literature, and Linguistics Vol 4, No 1 (2023): INTERFERENCE
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/interference.v4i1.44561

Abstract

Abstract. Digital literacy skills have a positive impact on managing academic tasks, including writing academic essays. This study aims to describe the reliability of references and the quality of information content in student academic essays. This research focuses on students' digital literacy activities in accessing valid reference sources and to produce digital content that has quality information content. This research was conducted on 30 students who participated in face-to-face and independent learning and independent learning in writing academic essays. Students' academic essays were analyzed to obtain data on the reliability of references and the quality of information content. Student responses were obtained from questionnaires and interviews to gather data on the reasons for selecting references. Data analysis shows that students still use blogs, Wikipedia, and online newspapers as references on the grounds of their relevance to the writing being developed. The results of the analysis of the information content of student academic essays show that students can make academic essays that have quality information content worthy of being disseminated in the digital world.  Keywords:   References, Academic Essays, Reliability, Information Content.
Afiksasi dalam Cerita Rakyat Papua Mamle Si Anak Sakti Akhiruddin; Insum Malawat; Nursalam
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v9i1.2344

Abstract

Penelitian ini bertujuan menggambarkan: (1) pembentukan kata berafiks dalam Cerita Rakyat Mamle Si Anak Sakti Papua; (2) fungsi penggunaan afiksasi pada Cerita Rakyat Mamle Si Anak Sakti Papua; dan (3) Makna yang dikandung dalam kata berafiksasi pada cerita rakyat Mamle Si Anak Sakti. Sampel penelitian diambil dengan teknik purposive sampling. Data penelitian ini berupa kata berafiks pada cerita Mamle Si Anak Sakti. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis mengalir yang meliputi tiga komponen, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) terdapat 58 kata berprefiks; (2) 8 sufiks berupa -an dan -kan; dan (3) 34 konfiks, serta tidak terdapat infiks. Prefix terbanyak adalah awalan me- berjumlah 27 awalan. Hal ini menunjukkan bahwa prefix me- merupakan imbuhan produktif dan infiks merupakan imbuhan tidak produktif dalam cerita rakyat Papua. Fungsi afiksasi yang terdapat dalam cerita Mamle Si Anak Sakti adalah membentuk kata kerja transitif dan intransitif. Makna yang terkandung dalam afiks yang terbanyak yaitu melakukan suatu pekerjaan seperti dinyatakan pada fungsi di atas, sedangkan paling sedikit yaitu menjadi seperti yang dinyatakan bentuk dasarnya
Analisis Pendidikan Karakter dalam Novel “Bedebah Di Ujung Tanduk” Karya Tere Liye Menggunakan Media Audio Visual di SMP Yapis Manokwari Akhiruddin; Insum Malawat; Nursalam
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v9i1.2346

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pendidikan karakter dalam novel Bedebah di Ujung Tanduk karya Tere Liye dengan menggunakan pendekatan karakterisasi Albertine Minderop. Data tersebut dimanfaatkan sebagai bahan ajar pendidikan karakter di SMP Yapis Manokwari dalam bentuk media audio visual. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif jenis analisis isi. Data bersumber dari novel Bedebah di Ujung Tanduk yang diperoleh dengan cara membaca, mencatat, dan merevisi. Teori yang digunakan adalah 18 nilai pendidikan karakter dari Kemendikbud, media ajar audio visual, dan karakterisasi Minderop. Berdasarkan pembahasan, ditemukan 10 nilai pendidikan karakter, yakni 1) jujur 2) pekerja keras, 3) kreatif 4) bersahabat 5) rasa ingin tahu 6) cinta damai 7) disiplin 8) peduli sosial, 9) menghargai prestasi 10) toleransi. Pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan media audio visual dalam bentuk video tergolong sukses. Media ini mampu memotivasi dan membangkitkan semangat belajar serta memermudah proses pemahaman materi ajar oleh siswa.
Analisis Wacana Positif Pidato Konsesi Agus Harimurti Yudhoyono Akhiruddin
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 8 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v8i2.2454

Abstract

Sebagai bidang baru dalam Analisis Wacana, Analisis Wacana Positif (AWP) semakin menggugah perhatian para peneliti linguistik di dalam dan luar negeri. Namun, kajian terhadap pidato konsesi (Concession Speech) masih sangat terbatas. Para pemenang pemilihan umum (pemilu) selalu menarik perhatian publik dan pidato-pidatonya (misalnya pidato pelantikan gubernur) telah menjadi topik kajian linguistik yang hangat. Namun demikian, para calon yang kalah dalam pemilu selalu diabaikan oleh publik dan kajian tentang pidato konsesi sangat langka. Oleh karena itu, kajian makna pada tuturan pidato konsesi ini sangat membantu mengisi kesenjangan dalam analisis wacana tersebut. Penelitian ini menerapkan PDA (Positive Discourse Analysis) di bawah kerangka teori penilaian untuk menganalisis pidato konsesi dengan kombinasi pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Kajian ini bertujuan melengkapi CDA (Critical Discourse Analysis) untuk menekankan konstruksi sosial yang positif terhadap wacana politik.
Pemerolehan Leksikon Anak Usia 18–22 Bulan : (Studi Nizar Balin Ramadan) Soedarsono M; Akhiruddin
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 8 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v8i2.2456

Abstract

Penelitian tentang pemerolehan bahasa pada anak penting dilakukan sebagai upaya pemahaman perihal proses dan pengaruh bahasa orang dewasa terhadap pemerolehan bahasa anak, sehingga dapat meminimalisasi kekeliruan orang dewasa atau selingkung dengan memantau secara langsung perkembangan pemerolehan bahasa anak. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses pemerolehan leksikon pada anak usia 18—22 bulan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan desain penelitian longitudinal/cross-sectional, yakni observasional natural dan terkontrol. Data penelitian ini merupakan semua leksikon yang diujarkan oleh seorang anak berusia 18—22 bulan bernama Nizar Balin Ramadan. Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori Dardjowidjojo karena kemiripan masalah dengan hal yang menjadi objek penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak usia 18—22 bulan sudah mampu mengujarkan leksikon yang sesuai dengan referen ujaran yang dimaksud.