Rusdiono Rusdiono
untan

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara

THE IMPLEMENTATION OF SUPERVISION OF FAMILY HOPE PROGRAM IN SERANGGAM VILLAGE, SELKAU TIMUR SUB-DISTRICT, SAMBAS REGENCY Meyling Meyling; Rusdiono Rusdiono; Tri Hutomo
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 10, No 3 (2021): PUBLIKA, EDISI SEPTEMBER 2021
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v10i3.2849

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengawasanpada program keluarga harapan (PKH) didesa seranggam kecamatan selakau timur kabupaten sambas. Penelitian ini didasarakan atas permasalahankurang tepat sasaran dalam penyaluran dana PKH dan kevalidan data. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori pegawasan menurut Sagian (2008-112yang terdiri dari 1) pegawasan langsung. Dalam pengawasan penyaluran dan kevalidan data tidak disesuaikan dengan kategori maupun sasaran program keluarga harapan, tidak sesuai dengan syarat dan ketentuan yang sudah ditertera dalam permesos 1 Tahun 2018 Tentang program keluarga harapan pasal 3 bahwa sasaran PKH merupakan keluarga dan/atau seseorang miskin, memiliki komponen kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan sosial; 2) pengawasan tidak langsung, Adanya proses pengawasan tidak langsung pendamping PKH dengan Dinas Sosial, namun proses tersebut berbentuk sosial media yaitu berbentuk Grup WhatsApp dengan dinas sosial. Saran dalam penelitian ini yaitu lebih efektif da telitivdalam upaya megoptimalkan pengawasan, lebih selektif untuk melakukan pengawasan, meningkatkan sistem informasi dan sistem komunikasi kepada bawahan (pendamping PKH kecamatan dan penerima manfaat agar lebih meningkatkan kewajiban-kewajiban kegiatan program PKH dan mengoptimalisasi peran sebagai penerima manfaat dalam mengembangkan dana bantuan agar tidak menjadi candu terhadap penerima khususnya kesadaran diri sendiri agar tercapainya program keluarga harapan.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBUDAYAAN GEMAR MEMBACA OLEH DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT E1011161091 Tegar Oktavianus Wanday; Rusdiono Rusdiono; abdul Rahim
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 9, No 4 (2020): PUBLIKA, EDISI DESEMBER 2020
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v9i4.2816

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengungkapkan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan kinerja Implementasi Kebijakan Pembudayaan Gemar Membaca Oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Barat. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu capaian kinerja dan target yang telah direncanakan tidak sesuai harapan dalam memenuhi tujuan kebijakan yang ingin meningkatkan minat baca di Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian deskriptif melalui pengumpulan data dengan caraobservasi, wawancara dan dokumentasi melalui pendekatan kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori dari van Meter & van Horn dalam Leo Agustino (2016:133) yang didasarkan pada variabel-variabel yang mempengaruhi implementasi kebijakan yaitu 1) Ukuran dan Tujuan Kebijakan, kesimpulanya masih belum mencapai tujuan meningkatan minat baca di kalimantan Barat, 2) Sumber Daya, kesimpulannya penggunaaan sumber daya yang belum berhasil mencapai tujuan kebijakan, 3) Karakteristik Agen Pelaksana, kesimpulannya pelaksana sudah melaksanakan tugas fungsi dan sesuai standar prosedur sebagaimana mestinya, 4) Sikap atau Kecenderungan Para Pelaksana, kesimpulannya sangat antusias dan menjalankan kebijakan dengan cukup baik, 5) Komunikasi Antar Organisasi dan Aktivitas Pelaksana, kesimpulannya sudah menjalankan komunikasi dengan baik antar pelaksana , 6) Lingkungan Sosial, Ekonomi, Politik kesimpulannya keadaan ekonomi yang sulit mempengaruhi minat baca masyarakat. Adapun saran yang direkomendasikan oleh peneliti adalah meningkatkan kinerja dengan baik dengan maksimalkan potensi sumber-sumber daya dengan baik.
PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT PADA PEMBANGUNAN DI DESA NANGA SAMBUS KECAMATAN PUTUSSIBAU UTARA KABUPATEN KAPUAS HULU Utin Haryati; Rusdiono Rusdiono; Arifin Arifin
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 11, No 2 (2022): PUBLIKA, EDISI JUNI 2022
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v11i2.2944

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepemimpinan kepala desa di Desa Nanga Sambus Kecamatan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas Hulu dan untuk menganalisis partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa serta untuk menganalisis hubungan antara kepemimpinan kepala desa terhadap meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Desa Nanga Sambus Kecamatan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas Hulu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori peran kepemimpinan yang terdiri dari katalisator, fasilitator, pemecah masalah, penghubung sumber dan komunikator nilai rata-rata tanggarapan responden secara keselurahan masuk kategori penilaian cukup baik oleh para responden. Sedangkan berdasarkan teori partisipasi masyarakat dalam pembangunan yang terdiri dari partisipasi dalam perencanaan, partisipasi dalam pelaksanaan, partispasi dalam pemanfaatan hasil dan partisipasi dalam evaluasi nilai rata- rata tanggarapan responden secara keselurahan masuk kategori penilaian kurang baik. Saran penelitian ini agar kepala desa harus merangkul semua komponen masyarakat didesanya, sehingga mereka dilibatkan dalam pembangunan desa, membina hubungan sosial yang lebih baik dan intens dengan menerapkan sikap persaudaraan atau kemanusiaan yang lebih tinggi serta terus melakukan koordinasi yang intens lagi lewat aparatur desa kepada para tetua desa serta masyarakat desa. Kepala perlu memotivasi menggerakkan dan meyakinkan masyarakat terhadap perlunya partisipasi aktif dalam pembangunan melalui perbuatan baik, rasa kepedulian yang tinggi dan sikap terpuji dan pendekatan persuasif kepada masyarakat desa.Kata Kunci : Kepemimpinan, Partisipasi, Pembangunan. 
STRATEGI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DALAM MENERBITKAN KARTU IDENTITAS ANAK DI KABUPATEN MEMPAWAH Agustini Agustini; Rusdiono Rusdiono; Joko Triyono Joko Triyono
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 11, No 2 (2022): PUBLIKA, EDISI JUNI 2022
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v11i2.2963

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan alternatif-alternatif strategi di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam Menerbitkan Kartu Identitas Anak (KIA) di Kabupaten Mempawah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih rendahnya kepemilikan KIA di Kabupaten Mempawah. Penelitian ini menggunakan teori Bryson (2016:142-145) yaitu penilaian lingkungan internal dan eksternal. Hasil penelitian ini menunjukkan kondisi internal di Disdukcapil Kabupaten Mempawah, yaitu: 1) SDM yang dimiliki belum mencukupi untuk menunjang tugas-tugas yang ada; 2) Terbatasnya jumlah anggaran; 3) Minimnya informasi tentang KIA di kalangan masyarakat serta sosialisasi yang belum optimal; 4) Prasarana yang dimiliki sudah memadai namun sarana pembuatan KIA masih kurang; 5) Strategi Disdukcapil Kabupaten Mempawah secara umum maupun strategi khusus untuk program KIA sudah ada namun belum maksimal pelaksaaannya sehingga cakupan KIA di Kabupaten Mempawah masih rendah. Adapun dari sisi eksternal, yaitu: 1) Belum terdapat Peraturan Daerah tentang Kartu Identitas Anak; 2) Kondisi ekonomi masyarakat dan beberapa daerah yang memiliki jarak tempuh yang cukup jauh; 3) Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat namun belum maksimalnya pemanfaatan media sosial serta belum memiliki website resmi; 4) Kurangya pemahaman masyarakat terkait KIA karena minimnya informasi tentang KIA serta partisipasi masyarakat untuk mengurus KIA berkurang karena adanya pandemi Covid-19; 5) Kerja sama yang dilakukan dengan instansi pemerintah maupun swasta belum optimal.Kata Kunci: Administrasi Kependudukan, Kartu Identitas Anak (KIA), Strategi
IMPLEMENTASI PROGRAM POSYANDU LANJUT USIA DI PUSKESMAS MERANTI KECAMATAN MERANTI KABUPATEN LANDAK Nurleli Nurleli; Rusdiono Rusdiono; Rasidar Rasidar
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 9, No 4 (2020): PUBLIKA, EDISI DESEMBER 2020
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v9i4.2918

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi program posyandu lanjut usia di Puskesmas Meranti Kecamatan Meranti Kabupaten Landak. Berdasarkan pada permasalahan yang ditemukan dalam observasi yakni dalam penyampaiann informasi mengenai posyandu lanjut usia belum optimal dilaksanakan, sehingga banyak masyarakat khususnya lansia yang belum mengetahui dan memahami posyandu lansia. Pada sumber daya manusia belum memadai sehingga staff mengerjakan lebih dari satu pekerjaan dan membuat pelayanan tidak efektif, pada sumber daya anggaran masih terbatas, kehadiran lansia pada kegiatan posyandu masih rendah, serta pelayanan Lima meja yang belum diterapkan karena keterbatasan fasilitas yang dimiliki. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Di dukung dengan teori Edward III (dalam Widodo, 2012:97) yang terdiri dari empat variabel yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi, struktur birokrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program posyandu lanjut usia di Puskesmas Meranti Kecamatan Meranti kabupaten Landak dipengaruhi oleh faktor komunikasi yang meliputi transmisi dimana pada proses penyampain informasi mengenai posyandu lansia belum berjalan secara efektif kurangnya minat dan partisipasi lansia dalam menghadiri posyandu, selain sosialisasi yang tidak optimal dilaksanakan pemahaman lansia tentang posyandu juga masih kurang. Sumbee daya yang meliputi sumber daya anggraan yang masih terbatas karena hanya bersumber paad dana Desa setempat, untuk faktor disposisi sudah cukup baik para kader telah menunjukkan sikap yang sopan, ramah, dan peduli kepada lansia.Kata kunci : Implementasi, Program, Posyandu Lanjut Usia
KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DALAM PEMBANGUNAN SUATU STUDI DI DESA TAJAU MADA KECAMATAN SEBERUANG KABUPATEN KAPUAS HULU Maria Feny Fistriyanti; Rusdiono Rusdiono; Rasidar Rasidar
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 11, No 4 (2022): PUBLIKA, EDISI DESEMBER 2022
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v11i4.3012

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terkait kepemimpinan kepala desa dalam pembangunan di Desa Tajau Mada Kecamatan Seberuang Kabupaten Kapuas Hulu. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan desain penelitian analisis deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori kepemimpinan dari Hersey dan Blanchard (dalam Thoha 2010,63) yang dikaji kedalam tiga indikatoryaitu : (1) pengarahan, masyarakat belum diarahkan dalam pelaksanaan program pembangunan, (2) koordinasi dan komunikasi, belum adanya koordinasi dan komunikasi yang baik antara kepala desa dan masyarakat dalam program perencanaan pembangunan desa dan (3) pengambilan keputusan, pengambilan keputusan dalam program pembangunan belum berdasarkan kebutuhan bersama. Saran yang penulis berikan yang menjadi urgensi dalam penelitian ini adalah kepala desa dalam mengoptimalkan perannya harusdapatmemberikan pengarahan yang baik kepada masyarakat tentang pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan, kepala desa harus dapat meningkatkan mitra hubungan yang baik dengan perangkat desa maupun masyarakat, bekerjasama, saling diskusi menyatukan usulanmaupun pendapat dengan masyarakat, bersikap adil dan terbuka tentang program pembangunan yang ada di desa.Kata Kunci :Kepemimpinan, Kepala Desa, Pembangunan