Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

TATO TRADISIONAL MASYARAKAT DESA HAULASI KECAMATAN MIOMAFO KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA Yoseph Andreas Gual; Fransiska D. Setyaningsih; Primus P. Bolaer
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 11 No. 1 (2019): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1282.43 KB) | DOI: 10.36928/jpkm.v11i1.149

Abstract

Tato tradisional pada masyarakat Haulasi telah punah dalam artian tidak dipraktikan lagi. Padahal dalam masyarakat tradisional, setiap tradisi memiliki fungsi tertentu baik bagi individu maupun bagi kelompok. Semua tradisi termasuk tato tradisional adalah menjaga komunikasi dan relasi manusia dengan lingkungan, sesama dan yang transenden yang pada gilirannya memberikan integrasi sosial. Melalui riset studi kasus dengan paparan data deskriptif, artikel ini mencoba menelusuri sejarah dan fungsi, makna dan penyebab tato tradisional pada masyarakat Haulasi hilang.
PELATIHAN MEMBACA BAGI SISWA SD INPRES TUNBAUN I KECAMATAN AMARASI BARAT Petrus L. Pandang; Bernadus E. Kolo; Maria Kono; Maria M. Seran; Rosalia Fay; Triwana Putri Boboy; Jullyo M. Cristiano Kain; Aprianus Stanislaus Bauk; Brigildo Salsinha Guteres; Miranti Slamet; Jery Wunu Nggandung; Maria Yosefila Sarifa Adam; Falentina Moi; Paulina Milentri Woni Piran; Cresensia Firanti Bea; Christian Aldo Bastita Aja; Yoseph Andreas Gual
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia Vol 1 No 4 (2022): Agustus: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia
Publisher : Universitas Gajah Putih, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jppmi.v1i4.326

Abstract

Membaca merupakan syarat penting bagi seorang pembelajar di sekolah formal. Membaca memfasilitasi pembelajar untuk mengetahui dan mempelajari berbagai hal dari berbagai sumber. Namun keterampilan membaca perlu dipelajari, dikuasai dan dipraktekan. Di SD Inpres Tunbaun I, tidak semua siswa baik kelas 1 – 6 mampu membaca dengan baik. Hal ini diakibatkan karena berbagai faktor terutama pandemic Covid-19 yang membuat siswa bersekolah dari rumah. Melalui kegiatan KKN-PPM Universitas Katolik Widya Mandira, mahasiswa melaksanakan salah satu program yaitu mengajar di sekolah sehingga melatih siswa yang belum mampu membaca agar dapat menguasai keterampilan tersebut.
Dinamika Ekonomi Politik Industri Penerbitan Pers Lokal: Praktek Komodifikasi Dan Spasialisasi Di Kota Kupang Yoseph Andreas Gual
Jurnal Komunikasi Vol. 6 No. 1 (2014): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v6i1.25

Abstract

AbstractThis article moves from the reality of the life of a newspaper in the city of East Nusa Tenggara (NTT), which is in line with the changing social and political movements in Indonesia, especially from the New Orde to the Reformation. From only one newspaper then a dozen newspapers, back leaving five newspapers at last. This phenomenon leaves the question, the dynamics of what is going on there? In a communication perspective, this phenomenon can be explained by the political economy approach. Then the above phenomenon as a case of political economy approach is approached by the media, especially the commodification and spatialization by Vincent Mosco. From the search results discovered that the commodification and spatialization carried by newspapers in the city. But the practice is different from one media to another media, especially among the local newspaper that affiliated with the national media. Many local newspaper owned and managed by local communities.AbstrakArtikel ini bergerak dari realitas kehidupan surat kabar di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mengalami perubahan sejalan dengan gerakan sosial politik di Indonesia terutama pada masa Orde Baru ke masa Reformasi. Dari hanya satu koran lalu menjadi belasan koran lalu kembali menyisakan lima koran. Fenomena ini menyisakan pertanyaan, dinamika apa yang sedang terjadi di sana? Dalam perspektif komunikasi, fenomena ini dapat dijelaskan dengan pendekatan ekonomi politik. Maka fenomena di atas sebagai sebuah kasus didekati dengan pendekatan ekonomi politik media terutama komodifikasi dan spasialisasi menurut Vincent Mosco. Dari hasil penelusuran ditemukan bahwa komodifikasi dan spasialisasi dilakukan oleh koran-koran di Kota Kupang. Namun prakteknya berbeda antara satu media dengan media lain terutama antara koran lokal yang berafiliasi dengan media nasional dengan koran yang murni dimiliki dan dikelola oleh masyarakat lokal.
Semiotika Pesan Dalam Lirik Lagu Berbahasa Daerah “Menas Kamamalo, Mate Kamasuba” Apolinaris Lake; Fransiska Desiana Setyaningsih; Yoseph Andreas Gual
Jurnal Ilmiah Manajemen Informasi dan Komunikasi Vol 7, No 1: Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Multi Media "MMTC" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56873/jimik.v7i1.260

Abstract

Folk songs are usually written in the local language so that people outside the area sometimes do not understand the lyrics. This condition is one of the reasons for the lack of public interest in listening to folk songs. This is also one of the reasons behind the interest in conducting research related to folk song lyrics. One of the songs that is chosen for the lyrics to be examined is the song of Menas Kamamalo, Mate Kamasuba; it is a very popular folk song especially in Timor Tengah Utara Regency, East Nusa Tenggara. Using Roland Barthes' semiotic approach, this song which consists of six stanzas has a deep and complex meaning. The results of the research show that this song has a message which is a description of various human feelings, which are very complex. At the denotative level, the character “I” in the song has feelings of sadness, anger, disappointment, despair, not appreciated, but on the other hand, at the denotative level, the character “I” in the lyrics of the song has feelings of affection, happiness, love, hope. At the mythical level, the character "I" in the lyrics of the song wants to show that in a relationship there are times when the feelings shown do not always match the reality that is actually felt.
IDENTIFIKASI AWAL PENGEMBANGAN DESA WISATA DESA TANAH PUTIH KECAMATAN KUPANG TIMUR KABUPATEN KUPANG Gual, Yoseph Andreas
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia Vol 2 No 2 (2023): April : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia
Publisher : Universitas Gajah Putih, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jppmi.v2i2.601

Abstract

Desa wisata merupakan salah satu terobosan otonom pemerintah desa untuk mengubah wajah desa, perilaku dan kehidupan masyarakatnya dengan memanfaatkan potensi-potensi yang ada di desa sebagai komoditas untuk dijual ke wisatawan. Namun untuk mengubah sebuah desa menjadi desa wisata tidak mudah. Dibutuhkan keterhubungan dan kerja sama semua pihak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dimaksudkan untuk membantu pemerintah Desa Tanah Putih menyadari dan mengenal potensi, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada di desa tersebut untuk dipertimbangkan sebelum menjadikan desa mereka sebagai desa wisata.
Nahake sebagai Sebuah Komunikasi dalam Tradisi Pertanian Masyarakat Kaubele Gual, Yoseph Andreas; Kaesnube, Marina de Olivera
Jurnal Communio : Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi Vol 12 No 2 (2023): July
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jikom.v12i2.9155

Abstract

Masyarakat Kaubele sebagai kelompok masyarakat agraris memiliki tradisi menjaga produktivitas lahan pertanian sawah mereka dengan mempraktekan tradisi ritual Nahake. Upaya melihat praktek komunikasi dalam tradisi Nahake merupakan tujuan utama dari penelitian ini. Untuk mencapai tujuan tersebut, metode penelitian yang digunakan yakni etnografi komunikasi. Metode pengambilan data yang digunakan dengan cara wawancara mendalam, observasi dan ikut berpartisipasi langsung dalam pelaksanaan ritual. Kajian ini menemukan bahwa Nahake sebagai sebuah ritual melewati tahapan perencaan, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan yang di dalamnya sarat dengan komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok dan komunikasi nonverbal. Dalam ritual Nahake, komunikasi berfungsi untuk menjembatani masyarakat dengan alam, sesama, leluhur dan Tuhan. Dalam menghubungkan warga, aliran komunikasi vertikal dan horizontal terlihat secara jelas dalam ritual Nahake. Selain itu, tradisi Nahake merupakan bagian dari siklus hidup untuk mempertahankan produktifitas lahan baik secara preventif maupun kuratif. Nahake juga turut menjaga integrasi sosial masyarakat setempat.
Menggali Makna Pesan Mitos dalam Tradisi Sau Niki pada Masyarakat Desa Tohe Leten Gual, Yoseph Andreas
Jurnal Communio : Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi Vol 13 No 2 (2024): July
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jikom.v13i2.9404

Abstract

Masyarakat Tohe Leten memiliki tradisi pertanian unik yakni Sau Niki atau panen kelelawar yang diselenggarakan tiga tahun sekali. Tradisi ini didasari oleh sebuah mitos. Riset ini bertujuan mengungkap ritual, implikasi, makna pesan mitos dan fenomena komunikasi di dalam tradisi Sau Niki. Untuk menjangkau tujuan tersebut, metode penelitian yang dipakai adalah metode kritis. Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode wawancara, diskusi kelompok, observasi dan studi dokumen. Riset ini berhasil menemukan mitos sebagai sistem komunikasi dengan model yang unik. Bagi masyarakat Tohe Leten, mitos adalah fasilitas komunikasi yang dipenuhi dengan berbagai pesan tentang falsafah budaya yakni apa yang nyata dan penting seperti kebenaran dan makna hidup serta cara-cara alternatif untuk berada di dalam dunia yang semuanya diarahkan untuk menopang pendidikan, teknologi dan budaya yang diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan. Di dalam mitos Sau Niki tersimpan harta karun nilai universal yang masih relevan bagi kehidupan masa kini. Selain itu, tradisi Sau Niki merupakan sebuah pesta rakyat yang berimplikasi positif bagi ekonomi, budaya, pariwisata maupun hiburan masyarakat.
Eksplorasi Manajemen Privasi Komunikasi Mahasiswa Melalui Buku Harian Dan Instagram Sahan, Meylisa Yuliastuti; Gual, Yoseph Andreas; Bello, Maria Florencia Yunita
WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Volume 24, No. 1 June 2025
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/wacana.v24i1.4553

Abstract

Internet-based social media platforms, such as Instagram, provide users with new spaces for self-expression, often blurring the boundaries of personal privacy. Before the digital era, personal diaries served as private outlets for emotional expression and self-reflection. This study explores how university students manage privacy boundaries when disclosing personal information through both digital (Instagram) and traditional (diary) media. Using Communication Privacy Management Theory as the analytical framework, this qualitative research involved document analysis of student diaries and in-depth interviews with ten Communication Science students. The results indicate three distinct privacy strategies: (1) those who use diaries exclusively for emotional release, (2) those who prefer Instagram’s “close friends” feature for semi-private sharing, and (3) those who selectively switch between both platforms based on content sensitivity. The study highlights the role of media characteristics in shaping privacy decisions and underscores the importance of digital literacy in navigating personal boundaries in a connected world.
TATO TRADISIONAL MASYARAKAT DESA HAULASI KECAMATAN MIOMAFO KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA Yoseph Andreas Gual; Fransiska D. Setyaningsih; Primus P. Bolaer
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 11 No. 1 (2019): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jpkm.v11i1.760

Abstract

Tato tradisional pada masyarakat Haulasi telah punah dalam artian tidak dipraktikan lagi. Padahal dalam masyarakat tradisional, setiap tradisi memiliki fungsi tertentu baik bagi individu maupun bagi kelompok. Semua tradisi termasuk tato tradisional adalah menjaga komunikasi dan relasi manusia dengan lingkungan, sesama dan yang transenden yang pada gilirannya memberikan integrasi sosial. Melalui riset studi kasus dengan paparan data deskriptif, artikel ini mencoba menelusuri sejarah dan fungsi, makna dan penyebab tato tradisional pada masyarakat Haulasi hilang.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENGELOLAAN SAMPAH BAGI ANAK-ANAK PANTI ASUHAN SYALOM BELO KUPANG Gual, Yoseph Andreas; Joseph, Maria E.J.; Bire, Brenda K.; Leki, Adriani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.26155

Abstract

Sampah merupakan salah satu masalah lingkungan besar di Indonesia yang memiliki dampak ke berbagai sektor seperti kesehatan, ekosistem, kebersihan, ekonomi, pariwisata dan lain sebagainya. Walaupun memiliki dampak berantantai, namun masalah sampah sampai sat ini belum sepenuhnya teratasi. Penyelesaian masalah ini memang tidak bisa dilakukan secara sektoral melainkan harus melibatkan semua pihak baik pemerintah, swasta maupun masyarakat. Pengabdian masyarakat yang dilaporkan ini merupakan salah satu langkah kecil yang kami lakukan untuk berkontribusi dalam membantu menyelesaikan masalah sampah. Kegiatan ini dilakukan kepada anak-anak yatim piatu usia SD hingga SLTP pada salah satu panti asuhan di Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur.