Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GENEOLOGI DAN ETNOGRAFI MASYARAKAT ADAT DI INDONESIA: STUDI KASUS SUKU TOGUTIL, BADUY DAN SAKAI Munandar Munandar; Kiki Mikail
Tanjak: Sejarah dan Peradaban Islam Vol 2 No 2 (2022): Tanjak : Jurnal Sejarah dan Peradaban Islam
Publisher : Program Studi Sejarah Peradaban Islam UIN Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/tanjak.v2i2.12858

Abstract

This research is qualitative research that seeks and expolore how indigenous peoples particularly in Indonesia such as Togutil, Baduy and Sakai tribes identify themselves as a small group that occupies a certain area. The Togutil tribe, who hails from north Halmahera, tries to explore nature by utilizing various types of wood, bark, roots, rigging, and leaves to mix medicins. Many Indonesian people are also interested in doing healing therapy with traditional medicines In addition, the Baduy tribe practice living with the pikukuh karuhun pattern (traditional), for example they are only allowed to wear clothes with two colors black and white. The village of the inner Baduy is considered a prototype of the ancient Sundanese village, which extends on both sides of a field and then at both ends there are two main buildings facing each other, one is the bale (receive guests) and other is the pu’un (leader) building. Baduy community). The Sakai tribe in their life recognizes three important stages in the life process. The first is the period of pregnancy and childbirth, then the second is the period of marriage and the last is the period of death. Each stage will be carried out a ceremony that is run by the family
Memperkenalkan Semiotika Kesantrian Sebagai Persiapan Membangun Negeri Munandar Munandar; Dolla Sobari; Masyhur Masyhur
BIDIK: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): Bidik: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bidik.v3i1.10683

Abstract

Abstract Pondok pesantren merupakan sebuah lembaga pendidikan yang berbasis agama, baik yang berbasis tradisional maupun yang modern. Pesantren mengajarkan al-Qur’an dan Bahasa Arab, ilmu keislaman, dan ketrampilan hidup. Pelajar di Pesantren disebut santri. Mereka dididik dan diasah untuk menjadi generasi yang mempunyai peran besar dalam membangun negeri, baik di bidang keagamaan, pendidikan, social masyarakat pemerintahan maupun perpolitikan. Rutinitas santri dalam mengenyam pendidikan berlangsung selama 24 jam. proses Pendidikan ini menjadikan mareka memiliki kemampuan dan ketrampilan serta daya saing sebagai persiapan untuk membangun Indonesia kedepan. Para santri terbiasa mengaji dan mengkaji al-Qur’an sebagai pondasi menganalisis permasalahan bangsa. Mereka terbiasa memakai jas dan dasi sebagai persiapan untuk terjun di ajang-ajang bergengsi. Simbol-simbol sebagai anak bangsa yang sukses dan kontributif telah mereka gunakan sejak dini. Harapan kedepan, mereka akan berperan aktif dalam membangun negeri ini. Abstract Pondok pesantren merupakan sebuah lembaga pendidikan yang berbasis agama, baik yang berbasis tradisional maupun yang modern. Pesantren mengajarkan al-Qur’an dan Bahasa Arab, ilmu keislaman, dan ketrampilan hidup. Pelajar di Pesantren disebut santri. Mereka dididik dan diasah untuk menjadi generasi yang mempunyai peran besar dalam membangun negeri, baik di bidang keagamaan, pendidikan, social masyarakat pemerintahan maupun perpolitikan. Rutinitas santri dalam mengenyam pendidikan berlangsung selama 24 jam. proses Pendidikan ini menjadikan mareka memiliki kemampuan dan ketrampilan serta daya saing sebagai persiapan untuk membangun Indonesia kedepan. Para santri terbiasa mengaji dan mengkaji al-Qur’an sebagai pondasi menganalisis permasalahan bangsa. Mereka terbiasa memakai jas dan dasi sebagai persiapan untuk terjun di ajang-ajang bergengsi. Simbol-simbol sebagai anak bangsa yang sukses dan kontributif telah mereka gunakan sejak dini. Harapan kedepan, mereka akan berperan aktif dalam membangun negeri ini.