Yuliana D
Institut Kesehatan & Bisnis Siti Fatimah Mamuju

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan tingkat pengetahuan masyarakat terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (phbs) dimasa pandemi Covid-19 pada masyarakat: the relationship between public knowledge on clean and healthy behavior (PHBS) during the Covid-19 pandemic in the community Safriadi Darmansyah; Yuliana; Febri Sriyanti
JURNAL FISIOTERAPI DAN ILMU KESEHATAN SISTHANA Vol. 3 No. 1 (2021): Januari : Jurnal Fisioterapi dan Ilmu Kesehatan Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jufdikes.v3i1.92

Abstract

Awal tahun ini dunia digegerkan dengan pandemi COVID-19 yang bermula di Wuhan sudah menyebar ke banyak negara.Penyakit covid-19 ini menyerang sistem pernafasan manusia. Situasi ini membuat WHO memperingatkan masyarakat untuk melakukan tidakan pencegahan corona, yaitu dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air atau hand sanitizer, jaga jarak, memakai masker serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan masyarakat terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di masa pandemi covid-19 di Desa Tapandullu Kecamatan Simboro Kabupaten Mamuju Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif Analitik dengan pendekatan cross-sectional. Dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat di masa pandemi COVID-19 ada pada kategori Kurang berjumlah 51 orang (85%) dan kategori Baik 9 orang (15%), dan responden yang berperilaku hidup bersih dan sehat pada kategori Kurang ada sebanyak 54 orang (90%) dan responden yang berperilaku hidup bersih dan sehat kategori baik sebanyak 6 orang (10%).Hasil uji statisctic uji Fisher's Exact Test, menunjukkan nilai p-value = 0,000 lebih kecil dari nilai ?=0,05 yang artinya ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan PHBS Di Desa Tapandullu Kecamatan Simboro Kabupaten Mamuju. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka disarankan bagi peneliti selanjutnya dan bagi petugas kesehatan untuk memberikan penyuluhan terhadap masyarakat di Desa Tapandullu tentang pentingnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Anak Balita di Posyandu Model Pucuk Desa Pokkang Wilayah Kerja Puskesmas Beru-Beru Mamuju YULIANA D
Journal of Health, Education and Literacy (J-Healt) Vol 1 No 1 (2018): Journal of Health, Education and Literacy (J-Healt)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.727 KB) | DOI: 10.31605/j-healt.v1i1.151

Abstract

Imunisasi merupakan suatu cara untuk meningkatkan kekebalan terhadap suatu antigen yang dapat dibagi menjadi imunisasi aktif dan imunisasi pasif. System kekebalan tersebut yang menyebabkan balita menjadi tidak terjangkit sakit. Apabila balita tidak melakukan imunisasi, maka kekebalan tubuh balita akan berkurang dan akan rentan terkena penyakit. Hal ini mempunyai dampak yang tidak langsung dengan kejadian gizi. Penelitian ini dilakukan di Posyandu Model Pucuk Desa Pokkang wilayah kerja Puskesmas Beru-Beru Mamuju tahun 2017. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor- faktor apa saja yang berhubungan dengan status gizi anak balita di posyandu model pucuk dengan menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study dengan teknik pengambilan sampel Accidental Sampling dengan jumlah sampel 47 ibu dan anak balita yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukan bahwa : Tidak ada hubungan yang signifikan antara kelengkapan imunisasi dengan status gizi anak balita dengan nilai p value = 1,000 > α 0,05. Ada hubungan yang signifikan antara pola makan anak balita dengan status gizi anak balita dengan nilai p value = 0,000 > α 0,05. Ada hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu dengan status gizi anak balita dengan nilai p value = 0,024 > α 0,005 dan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan status gizi anak balita dengan nilai p value = 0,000 < α 0,05.
HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI PIL KB DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (IBU) DI WILAYAH KERJA PUSKEMSAS LAKAHANG KECAMATAN TABULAHAN KABUPATEN MAMASA: THE CORRELATION OF LONG CONTRACEPTION USE OF KB PILLS WITH THE EVENT OF HYPERTENSION IN COUPLES OF RELIABLE AGE (Mother) IN THE WORK AREA OF PUSKEMSAS LAKAHANG, TABULAHAN DISTRICT, MAMASA REGENCY YULIANA D
Jurnal Nurse Vol. 3 No. 2 (2020): Juli: Jurnal Nurse
Publisher : STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1693.039 KB)

Abstract

One of the factors that influence HYPERTENSION is the duration of use of the contraceptive pill. The duration of the use of contraceptive pills is the time taken by the acceptor to prevent pregnancy by taking one type of contraceptive pill/tablet continuously for a long time. In Indonesia, the use of hormonal contraception is permitted for 3 years and only recently has it been recommended to use it for 5 years. The purpose of this study was to determine the relationship between the length of use of the contraceptive pill with the incidence of hypertension in couples of childbearing age (mother) in Lakahang Village, Lakahang Community Health Center, Tabulangan District, Mamasa Regency, West Sulawesi Province. from 20 May to 20 June 2016. Using descriptive analytic method with a cross sectional study approach with Accidental Sampling sampling technique with a sample of 48 patients in Lakahang Village during the study and according to the inclusion criteria: All couples of childbearing age ( Mother) who suffers from hypertension who has visited the Lakahang pustu, and is currently taking birth control pills for 2 years and is willing to be investigated, Couples of childbearing age (Mother) who suffer from hypertension with ideal body weight and who suffer from hypertension without other diseases n and age partners have no previous family history of hypertension. Data obtained by interview technique using a questionnaire. Data analysis was carried out with the results of the study showing that: there is a relationship between the length of use of the contraceptive pill with the incidence of hypertension in Lakahang Village with p value = 0.000 > = 0.05..
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA SUMARE KECAMATAN SIMBORO KABUPATEN MAMUJU Safriadi Darmansyah; Yuliana Demmaraya; Musdalifah Musdalifah
Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2021): April : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55912/jks.v9i1.112

Abstract

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan karena malnutrisi kronis, yang ditunjukkan dengan nilai z-score panjang badan menurut umur (PB/U) kurang dari -2 SD. Stunting dapat didiagnosis melalui indeks antropometri tinggi badan menurut umur yang mencerminkan pertumbuhan linear yang dicapai pada pra dan pasca persalinan dengan indeks kekurangan gizi dan jangka panjang, akibat dari gizi yang kurang memadai.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Sumare Kecamatan Simboro Kab. Mamuju Tahun 2021.Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengancross sectional study. Sampel pada penelitian ini berjumlah 40 yang didapatkan dengan tekhnik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Februari Tahun 2021. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran tinggi badan, wawancara koesioner dan lembar food recall. Analisi data dilakukan dengan uji chi-square.Berdasarkan hasil Analisis uji statistik menunjukkan adanya pengaruh bermakna antara asupan protein dengan kejadian stunting pada balita dimana (nilai ρ=0,039), ada pengaruh bermakna antara berat badan lahir rendah dengan kejadian stunting pada balita dimana (nilai ρ=0,021), ada pengaruh bermakna antara status ekonomi keluarga dengan kejadian stunting pada balita dimana (nilai ρ=0,010), status ekonomi keluarga dengan kejadian stunting pada balita.Oleh sebab itu penelitian ini menyarankan agar peran aktif pemerintah khususnya petugas kesehatan untuk menanggulangi kejadian stunting pada balita. Selain itu, diharapkan masyarakat untuk menerapkan pola makan gizi seimbang dan mendapatkan pendidikan yang layak untuk meningkatkan kesejahteraan.