Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN JAMBAN DI DESA PINTU LANGIT JAE KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN ANGKOLA JULU TAHUN 2012 Ikhsan Ibrahim; Devi Nuraini Santi; Taufik Ashar
Lingkungan dan Kesehatan Kerja Vol 2, No 3 (2013): JURNAL LINGKUNGAN DAN KESELAMATAN KERJA
Publisher : Lingkungan dan Kesehatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.781 KB)

Abstract

Factors associated with the use of latrines in Desa Pintu Langit Jae Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu 2012.  The most fundamental relathionship eith the quality of the environment in terms of laterine is the availability of facilities and the type of storage used faces. The use of latrines with family participation will be good, when supported by a number of factors. Among the factors that come from inside or outside the individual referred to internal factors such as education, knowledge, attitudes, actions while external factors such as the condition of latrines and water supply. This research aimed to investigate factors associated with the use of latrines in Desa Pintu Langit Jae Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu 2012. This research used a descriptive analitic design method to look at the relationship of knowledge, attitudes, latrines conditions and cline water to the action latrine utilization using cross sectional study with interviews using questionnaires to 75 respondents who selected systemic sampling. The results showed that there was a significant association between the use of latrines with knowledge (p=0,000), there was a significant association between the use of latrines with attitude (p=0,000), there was a significant association between the use latrines with latrines condition (p=0,030) and there was a significant association between the use of latrines with availability of clean water in latrine (p=0,038). Expected for health workers in Desa Pintu Langit Jae kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu it provides on the importance of using latrines properly through conseling to community so that community have the knowledge and attitudes about self responsibility and the environment. Keyword : Knowledge, Attitudes, Latrines conditions, Water availability, Utilization latrines
PERBANDINGAN BUERGER ALLEN EXERCISE DENGAN FOOT SPA DIABETIC TERHADAP NILAI ANKLE BRACHIAL INDEX PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II Iksan Ibrahim; Yani Sofiani; Diana Irawati
Journal of Islamic Nursing Vol 5 No 2 (2020): Journal Of Islamic Nursing
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/join.v5i1.13673

Abstract

Hyperglycemia is one of the problems of Diabetes Mellitus patients. Hyperglycemia that is not well controlled can cause many complications, one of which is interference with the flow of peripheral blood vessels that can cause diabetic ulcers. Vascularity disorders can be prevented with Buerger Allen Exercise therapy and Diabetic Foot Spa to increase the value of ABI. The purpose of this study was to compare the effectiveness of Buerger Allen Exercise therapy and Diabetic Foot Spa to the value of ABI in patients with type II diabetes mellitus. The design of this study was Quasi Experiment Pre and post test two groups with 15 group A respondents given Buerger Allen Exercise intervention and 15 group B respondents given Diabetic Foot Spa intervention. The results showed that there was an increase in the value of ABI after intervention in both groups with the difference in the increase in the Buerger Allen Exercise group by 0.050 while the Diabetic Foot Spa group by 0.113. The conclusion of this study is that there was an increase in ABI values in both groups after the intervention but the Diabetic Foot Spa group had a higher increase. Diabetic Foot Spa can be recommended as an alternative therapy as prevention of peripheral arterial disease complications.
Penerapan 3 Terapi Fisik Modalitas Terhadap Nilai Ankle Brachial Index (ABI) Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Fischa Awalin; Ikhsan Ibrahim; Iyar Siswandi; Leni Rosita; Sri Suryati; Yani Sofiani
JHeS (Journal of Health Studies) Vol 5, No 1: Maret 2021
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.543 KB) | DOI: 10.31101/jhes.1801

Abstract

Hiperglikemia merupakan suatu permasalahan pasien Diabetes Melitus, kondisi hiperglikemia yang tidak terkontrol dengan baik menyebabkan komplikasi seperti gangguan aliran pembuluh darah perifer, menyebabkan ulkus diabetik. Gangguan vaskularisasi dapat dicegah dengan penerapan terapi fisik modalitas untuk meningkatkannilai ABI. Tujuan penelitian untuk melihat intervensi terapi modalitas terhadap nilai ABI pada penderita Diabetes Melitus. Desain penelitian adalah Quasi Experiment Prepost test two groups dengan 68 responden.Hasil penelitian menujukkan ada peningkatan nilai ABI sesudah dilakukan intervensi.Kesimpulan terjadi peningkatan nilai ABI pada kelompok setelah dilakukan intervensi. Intervensi terapi fisik modalitas dapat direkomendasikan sebagai terapi alternatif sebagai pencegahan komplikasi penyakit arteri perifer.
EDUKASI DAN PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH (KGD) SEBAGAI UPAYA DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DI DESA PATI’DI KECAMATAN SIMBORO KABUPATEN MAMUJU Ikhsan Ibrahim; Musdalifah Musdalifah; Suaib Suaib
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2022): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Desember 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v1i4.209

Abstract

Diabetes Melitus (DM) telah menjadi masalah kesehatan di seluruhidunia khususnya di negaraiberkembang karenaitingginya angka komplikasi akibat penyakit tersebut. Salah satu faktor pencetus penyakit DM adalah pola hidup yang tidak sehat.Oleh karena  itu pola  hidup sehat  harus diterapkan  agar  terhindar  dari  penyakit  DM serta komplikasinya.Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah   memberikan   pemahaman   pentingnya pencegahan dan komlikasi DM melalui  edukasi  pola  hidup  sehat. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan melalui pemeriksaan kesehatan seperti kadar gula darah, tekanan darah, berat badan serta pemberian edukasi dengan sasaran kepada lansia masyarakat desa Pati’di Kecamatan Simboro Kabupaten Mamuju sebanyak 100 orang. Edukasi meliputi pengertian DM, penyebab dan faktor resiko, tanda  gejala,  jenis  diabetes  melitus,  proses terjadinya  penyakit,  pencegahan  DM serta penatalaksanaannya. Pelaksanaan edukasi dilakukan dengan Metode ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Adapun proses penilaian pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis sebelum dan sesudah edukasi.  Hasil analisis membuktikan bahwa tingkat pengetahuan Masyarakat desa Pati”di terkait penyakit DM Sebelum dilakukan edukasi sebesar 81 orang mempunyai pengetahuan kurang dan 19 berpengatahuan baik, setelah diberikan edukasi berubah menjadi 88 orang berpengatahuan sangat baik dan 12 orang berpengetahuan baik. Evaluasi proses menunjukkan keaktifan dari  peserta  edukasi  dari  awal  sampa  akhir  kegiatan.  Simpulan dari pengabdian masyarakat  ini  adalah  edukasi  dapat  meningkatkan  pengetahuan  tentang  penyakit DM. Disarankan agar edukasi DM dapat dilakukan sejak dini di usia produktif sebagai upaya pencegahan dan sebelum terjadinya komplikasi.
EDUKASI DAN PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH (KGD) SEBAGAI UPAYA DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DI DESA PATI’DI KECAMATAN SIMBORO KABUPATEN MAMUJU Ikhsan Ibrahim; Musdalifah Musdalifah; Suaib Suaib
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2022): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Desember 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v1i4.209

Abstract

Diabetes Melitus (DM) telah menjadi masalah kesehatan di seluruhidunia khususnya di negaraiberkembang karenaitingginya angka komplikasi akibat penyakit tersebut. Salah satu faktor pencetus penyakit DM adalah pola hidup yang tidak sehat.Oleh karena  itu pola  hidup sehat  harus diterapkan  agar  terhindar  dari  penyakit  DM serta komplikasinya.Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah   memberikan   pemahaman   pentingnya pencegahan dan komlikasi DM melalui  edukasi  pola  hidup  sehat. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan melalui pemeriksaan kesehatan seperti kadar gula darah, tekanan darah, berat badan serta pemberian edukasi dengan sasaran kepada lansia masyarakat desa Pati’di Kecamatan Simboro Kabupaten Mamuju sebanyak 100 orang. Edukasi meliputi pengertian DM, penyebab dan faktor resiko, tanda  gejala,  jenis  diabetes  melitus,  proses terjadinya  penyakit,  pencegahan  DM serta penatalaksanaannya. Pelaksanaan edukasi dilakukan dengan Metode ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Adapun proses penilaian pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis sebelum dan sesudah edukasi.  Hasil analisis membuktikan bahwa tingkat pengetahuan Masyarakat desa Pati”di terkait penyakit DM Sebelum dilakukan edukasi sebesar 81 orang mempunyai pengetahuan kurang dan 19 berpengatahuan baik, setelah diberikan edukasi berubah menjadi 88 orang berpengatahuan sangat baik dan 12 orang berpengetahuan baik. Evaluasi proses menunjukkan keaktifan dari  peserta  edukasi  dari  awal  sampa  akhir  kegiatan.  Simpulan dari pengabdian masyarakat  ini  adalah  edukasi  dapat  meningkatkan  pengetahuan  tentang  penyakit DM. Disarankan agar edukasi DM dapat dilakukan sejak dini di usia produktif sebagai upaya pencegahan dan sebelum terjadinya komplikasi.
Edukasi dan Pemeriksaan Kadar Gula Darah (KGD) Sebagai Upaya Dalam Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Di Desa Pati’di Kecamatan Simboro Kabupaten Mamuju Ibrahim, Ikhsan; Musdalifah
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.644 KB) | DOI: 10.58545/djpm.v2i1.31

Abstract

Diabetes Melitus telah menjadi masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia khususnya di negara berkembang karena tingginya angka komplikasi akibat penyakit tersebut. Diabetes Melitus merupakan penyakit kronis yang memerlukan pengawasan medis, edukasi dan perawatan diri secara berkelanjutan sebagai pencegahan terhadap terjadinya komplikasi. IDF mengungkapkan prevalensi Diabetes di Dunia pada tahun 2017 sebanyak 415 juta orang, prevalensi ini mengalami peningkatan setiap tahunnya. Jumlah Pasien Diabetes di Asia Tenggara sebanyak 87 juta orang dimana Indonesia menempati urutan ke 6 dunia. hal yang dihadapi masyarakat Desa Pati’di, Kecamatan Simboro Kabupaten Mamuju adalah masalah kesehatan. Dimana masyarakat kurang peduli tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan khususnya pemeriksaan kadar gula darah (KGD). Pemeriksaan ini perlu dilakukan untuk mengetahui kadar gula darag dalam tubuh apakah dalam batas normal, kurang atau melebihi batas normal. Sedangkan di lapangan masyarakat masih apatis dalam melakukan pemeriksaan, hal ini salah satunya disebabkan oleh karna kurangnya pengetahuan dan masalah ekonomi masyarakat. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini dimana peserta kegiatan pengabdian ini menjadi lebih paham dan lebih tahu tentang bagaimana cara dalam menjaga kadar gula darah untuk mencegah terjadinya komplikasi khususnya dimasa pandemic ini. Penilaian tersebut didasarkan atas respon dan antusiasme peserta dalam menerima materi yang diberikan. Termasuk respon positif peserta dalam menjawab pertanyaan secara benar Ketika diberikan pertanyaan oleh pemateri.
THE EFFECT OF LOCUS OF CONTROL (LOC) ON IMPROVING STUDENT LEARNING OUTCOMES Ahmad, Ikhsan Ibrahim; Hanifah, Nurdinah; Nugraha, Dadan
JMIE (Journal of Madrasah Ibtidaiyah Education) Vol 7, No 2 (2023): JMIE (JOURNAL OF MADRASAH IBTIDAIYAH EDUCATION)
Publisher : PD PGMI se Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32934/jmie.v7i2.554

Abstract

The study aims to determine the effect of LoC on improving social studies learning outcomes using quasi-experimental research with time series design. This research uses a quantitative approach with a quasi-experimental method. The population was all 5th grade students of SDN Penjaringan 08 Pagi & Penjaringan 01 and the sample was students of class VB of SDN Penjaringan 08 Pagi. In addition, the instruments used to measure learning outcomes were multiple choice & Likert scale for LoC. This research revealed three findings as follows: 1) The students' external & internal LoC values are 61.7% & 72.6%; 2) Based on the analysis of service quality variables, the t value (5.155) > t table (2.043) & sig value (0.000) < 0.05 with the regression coefficient value = 0.329, internal LoC variables on improving learning outcomes and the t value (3.847) > t table (2, 043) and sig value (0.001) < 0.05 with regression coefficient = 0.253 & based on one lane ANOVA test, sig value = 0.000 < 0.05, it is concluded that there is a significant influence & simultaneously and together internal & external LoC on improving social studies learning outcomes; 3) Based on the results of SPSS analysis, R = 0.748. So, this value explains the relationship between internal and external LoC on improving learning outcomes is very strong, significant, and positive and Adjusted R square = 0.527. This value is interpreted that all LoC contribute 52.7% to improving social studies learning outcomes.
The Potential of Nanocellulose Acetate as Surfactant for Water-Vegetable Oil Systems Ibrahim, Ikhsan; Ledyastuti, Mia
Jurnal Kimia Valensi Jurnal Kimia VALENSI Volume 9, No. 1, May 2023
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jkv.v9i1.29467

Abstract

Indonesia, as an agricultural country, has a variety of abundant plants. Cellulose is a component in plants that can be modified to increase its economic value. Resizing cellulose to nanocellulose and modification of nanocellulose to nanocellulose acetate can increase its potential as a surfactant. Resizing cellulose can be done using the strong acid hydrolysis method. An acetic anhydride reagent was utilized to convert the surface hydroxyl functional group into acetyl. The successful production and modification of nanocellulose were confirmed using fourier transform infrared and particle size analysis characterization. The infrared absorption spectrum of cellulose and nanocellulose showed no difference in peaks. Particle size distribution showed that nanocellulose I (CNC I) and nanocellulose II (CNC II) has sizes of 142 nm and 319 nm, respectively. The property of nanocellulose molecules in an oil-water system was simulated using molecular dynamics with GROMACS 2020.6 software. Appropriate trends can be seen in the interfacial tension of water-vegetable oil systems. The value of interfacial tension decreases with the addition of nanocellulose acetate compared to the addition of nanocellulose. With the agreement between the experimental and computational results, nanocellulose acetate can act as a surfactant.
Comparison Of Buerger Allen Exercise With 3 Physical Therapy Modalities On The Value Of Ankle Brachial Index In Patients With Type Ii Diabetes Mellitus Aisyah, Nur; Suaib, Suaib; Ibrahim, Ikhsan
International Journal of Health and Pharmaceutical (IJHP) Vol. 4 No. 3 (2024): August 2024
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51601/ijhp.v4i2.329

Abstract

Hyperglycemia is one of the problems of people with Diabetes Mellitus, poorly controlled hyperglycemia conditions can cause complications, one of which is impaired peripheral vascular flow which can cause diabetic wounds. Vascularization disorders can be prevented by Buerger Allen Exercise therapy and 3 Physical Therapy Modalities to increase Ankle Brachial Index (ABI) values. The purpose of this study was to compare the effect of Buerger Allen Exercise and 3 Physical Therapy Modalities on ABI values in people with type II Diabetes Mellitus. The design of this study was Quasi Experiment Pre and post test two groups with 15 respondents of group A given Buerger Allen Exercise intervention and 15 respondents of group B given 3 Physical Therapy Modalities intervention. The results showed that there was an increase in ABI values after intervention in both groups with the difference in the Buerger Allen Exercise group increase of 0.050 while the Modaliatas Physical Therapy group amounted to 0.113. In conclusion, there was an increase in ABI values in both groups after the intervention but group 3 Modaliatas Physical Therapy had a higher increase. Intervention 3 Modaliatas Physical Therapy can be recommended as one of the alternative therapies as a prevention of complications of peripheral arterial disease.
Penyuluhan Kesehatan Edukasi Pentinggnya Menggunakan Masker dan Membagikan Masker Di masa pandemi covid-19: Health Counseling Education on the Importance of Using Masks and Distributing Masks During the Covid-19 Pandemic Safriadi Darmansyah A; Yuliana D; Ikhsan Ibrahim; Muhlis
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) Vol. 1 No. 1 (2021): April : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpkmi.v1i1.267

Abstract

Penyebaran virus corona jenis baru (SARS-Cov-2) di penghujung tahun 2019 yang kemudian diberi nama Covid -19 sangat menjadi perhatian dan kekhawatiran dunia. Covid-19 pertama kali ditemukan di kota Wuhan China yang kemudia bermigrasi dan mewabah ke seluruh dunia. Akibat dari penyebarannya yang cukup masiv tersebut pada akhirnya pada tanggal 11 Maret 2020 organisasi kesehatan dunia World Health Organizatin (WHO) menetapkan penyebacaran Covid 19 sebagai pandemic. Tujuan diadakannya pengabdian masyarakat ini adalah membantu masyarakat untuk lebih paham akan bahaya Covid-19, memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang tata cara pemakaian masker yang baik dan benar. Selain itu kami juga mengsosialisasikan kepada masyarakat dengan menyebar poster dan memberikan edukasi tentang pencegahan Covid-19. Hasil Pengabdian kepada Masyarakat yaitu antusian menerima kehadiran dengan jaga jarak dan bertanya serta menjawab setiap pertanyaan saat evaluasi, siap menggunakan masker saat keluar rumah dan bertemu orang bayak, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut tercapai dengan nilai 85 dengan kriteria berhasil.