Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONSELING BEHAVIORISME DENGAN TEKNIK SELF MANAGEMENT DALAM MENGATASI MALAS BELAJAR SISWA MA UNGGULAN AMANATUL UMMAH MAJALENGKA Rina Kurnia; Wiwin Widiyanti; Millenia Jasica Sari; Siti Nuryani Wahdiah; Bahtiar Ali Ramadhan
AL-TARBIYAH: Jurnal Pendidikan (The Educational Journal) Vol 31, No 2 (2021)
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teachers Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.245 KB) | DOI: 10.24235/ath.v31i2.9353

Abstract

AbstrakSetiap peserta didik pernah mengalami rasa malas dalam belajar. Hal ini tentu dikarenakan oleh beberapa faktor yang melatarbelakanginya. Namun, jika malas belajar terus menerus ada dalam diri peserta didik maka akan hal tersebut akan menggangu perkembangan hidup untuk masa depannya. Tujuan penelitian ini untuk mengatasi malas belajar peserta didik di MA Ammanatul Ummah Leuwimunding-Majalengka dengan melakukan kegiatan konseling behaviorisme dengan teknik self management. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif.  Pengumpulan data dilakukan melalui melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi kepada pihak-pihak terkait sebagai informan. Hasil dari konseling yang dilakukan memberikan dampak yang baik. Hal ini terlihat dari kesadaran dan perubahan tingkah laku peserta didik. Peserta didik yang dulunya malas belajar secara perlahan mampu mengelola diri berdasarkan potensi dan kelemahannya. Siswa terutama berusaha mempriositaskan pendidikannya guna meraih masa depan yang cerah baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang sekitarnya.Kata kunci: malas belajar, konseling behaviorisme, teknik self managementAbstractEvery student has experienced a sense of laziness in learning. This is certainly due to several underlying factors. However, if students keep being lazy to learn, it will interfere their growth in the future. The purpose of this study was to overcome the laziness to learn of students at MA Ammanatul Ummah Leuwimunding-Majalengka by conducting behaviourism counselling activities with self-management techniques. This study used descriptive qualitative research.  The data collection was carried out through observations, interviews and documentation techniques towards related parties as informants. The result of the counselling done shows a good impact. This can be seen from students’ awareness and changes in the behaviours who were once lazy to learn. Students who were lazy once are can gradually manage themselves based on their potential and weaknesses.  slowly and are able to manage themselves based on their potential and weaknesses. Students especially try to prioritize their education in order to achieve a bright future, both for themselves and for those around them.Keywords: laziness to study, behaviourism counselling, self-management techniques
Peran Ustadz dalam Meningkatkan Kesehatan Mental dan Spiritual pada Lansia melalui Kajian Rutin di Mushola Raudhatussholihin Desa Surawangi Kabupaten Majalengka Wiwin Widiyanti; Muzaki Muzaki; Anisul Fuad
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 6, No 1 (2023): Juni
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v6i1.14759

Abstract

Peran ustadz dalam meningkatkan kesehatan mental dan spiritual lansia melalui kajian mempunyai peran yang besar. Di mana masa kini kesehatan mental dan spiritual amat penting bagi seseorang terutama lansia. Hal ini karena keadaan emosional dan fisik lansia seringkali mengalami penurunan fungsi, tapi tidak menutup kemungkinan perkembangan emosional atau psikologisnya lebih matang. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kondisi mental dan fisiknya menurun, seperti kehilangan pekerjaan, kehilangan pasangan, ditinggal anak, maupun karena faktor biologisnya yang menurun sehingga belum siap menerima keadaan tersebut. Maka sebagai masyarakat yang mempuyai kepedulian terhadap sesama perlu mengupayakan kesejahteraan lansia sesuai dengan Undang-Undang No.13 Tahun 1998 Pasal 8. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui peran ustadz dalam meningkatkan kesehatan mental dan spiritual lansia melalui kajian rutin dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan teknik purposive sampling yaitu 4 lansia (jamaah kajian rutin) dan 2 ustadz (pengisi kajian). Hasil penelitian menjelaskan bahwa kajian rutin di Musola Raudhatussholihin dimulai pada pukul 08.00-10.00 WIB. Kegiatannya yaitu, membaca sholawat, pembukaan, mauizhatul hasanah, dan doa penutup, serta ziarah ke makam para wali setiap tiga bulan sekali. Peran ustadz dalam meningkatkan kesehatan mental membuat jiwa lansia lebih tenang, karena metode dan materi yang disampaikan sebagai pesan dakwah secara tersurat dan tersirat seperti sholat, membaca Al-Qur’an, dzikir, puasa, sedekah, dan bermuamalah ketika diamalkan membuat tenang jiwa. Dalam meningkatkan spiritual, para lansia termotivasi untuk lebih fokus mengejar ketenangan rohani dengan cara beribadah kepada Allah dan menyambung silaturahmi dengan sesama juga adanya dorongan yang diberikan oleh lingkungan termasuk ustadz yang memberikan nilai-nilai spiritual dari dalam.