Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis,berupa hubungan antara individu yag satu dengan indivudu yang laian, antara kelompok yang satu dengan kelompok yang sehingga interaksi sosial adalah hal yang perlu di lakukan setiap individu. sedangkan remaja ssaat ini jarang melakukan interaksi sosial dengan orang sekitarnya padahal interaksi ini di butuhkan dalam perkembng remaja. Pendekatanl yang digunakan dalam penelitian ini yakni pendekatan kualitatif.Jenis penelitian kualitatif yang di gunakan penliti adalah kualitatif deskripsi.Sumber data berasal dari 8 orang informen kunci dan 7 orang informen pendukung. Teknik pengumpulan data yaitu observasi,wawancara, dan dokumetasi. Tehnik analisis datayaitu reduksi data, display data, dan verifikasi.Pengujian keabsahan data triangulasi sumber data, triangulasi tehnik pengumpulan data, dan triangulasi teknik pengumpulan data, dan triangulasi waktu.teori yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teori dari goerge Herbert mead yaitu interaksionalisme simbolik. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: model interaksi sosial remaja pengguna aplikasi tiktok di Kelurahan Dara Kota Bima meliputi: jarang bermain dengan remaja yang tidak menggunakan aplikasi tiktok,mengobrol biasa dengan masyarakat sekitar, menghibur diri, kurang gaual,berkomunikasi dengan teman kampus,memilih-milih teman,kurang komunikasi.dampak penggunaan aplikasi tiktok terhadap interaksi sosial remaja meliputi: malas membatu orang tua,kurangnya prestasi belajar,kurang sopan berkata-kata,perbedaan sikap diluar rumah dan dalam rumah,berpakaian yang tidak pantas,hilangnya permainan tradisional.Teori interaksionalisme simbolik pada remaja menjadikan aplikasi tiktok sebagai simbol dalam berinteraksi satu sama lain pada perkembangan jaman sekarang, hal ini sangat sejalan dengan hasil penelitian peneliti di Kelurahan Dara Kecamatan Rasa Nae barat Kota Bima.interaksiyang di lakukan remaja berdasarkan mind,self,society yang di aukan remaja.