Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Integrasi Karakter Bangsa Berbasis Pendekatan Saintifik pada Perencanaan Pembelajaran IPS SMPN di Kecamatan Sape, Bima Ida Waluyati; Irfan Irfan; Nurnazmi Nurnazmi
Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmu Pendidikan: e-Saintika Vol. 3 No. 2: December 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/e-saintika.v3i2.140

Abstract

[Title: The Integrated of The Nations Characters Based on The Scientific Approach in the Lesson Plan of Social Science at SMPN in Sape Regions, Bima]. The rage of students delinquency that happens at Sape district, so the SMPN commit some efforts in designing the lesson plan of social science based on the scientific approach.The research aims to describe the integrity of the nations characters based on the scientific approach in social science planning at SMPN in Sape Regions, Bima. The study uses the descriptive qualitative approach. The subjects of the research are  The headmaster, vice-headmaster and 6 teachers of IPS that are chosen purposively sampling. The instruments that are used: interview guide and documents. The technical analysis data that are used: reduction, display and verification. The testing of the data validity using the triangle source and tehcnics. The results results shows is sufficiently reprentative  incarryng the values of nations characters in each level of RPP that made are the characteristic determinant of the achievement competency, the purpose of the study, learning methods, and technical evaluation of leraning in which continued by the program over the study result. Based on the results study, can be concluded thet the set of equipments which have been arranged have shown the learning activity by using the scientific approach and by integriting the characteristic values in every its component.
Analisis Praktik Perjudian dalam Pilkades (Studi pada Lima Desa Dua Kecamatan di Kabupaten Bima) Irfan Irfan
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 7 No 2 (2017): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perjudian menjadi alat untuk mempengaruhi pilihan politik masyarakat desa. Agama dan Undang-Undang secara tegas dan jelas melarang praktik politik praktis ala perjudian. Kenyataan yang terjadi di desa, praktik perjudian pada saat pilkades tumbuh subur dimasyarakat. Perilaku sebagian besar pemilih yang lebih cenderung kepada perjudian, merupakan jalan keluar yang ampuh bagi calon-calon yang memiliki modal uang dengan jumlah besar untuk menguasai institusi yang diinginkan seperti pemerintahan desa. Untuk menjalankan praktik politik perjudian, praktik haram tersebut dilakukan teknik yang sistemik dan sistematik, mulai dari memberikan sejumlah uang kepada sekelompok masyarakat dalam jumlah kecil/ besar untuk bertarung dengan pihak lawan secara sembunyi-sembunyi sampai dengan secara terbuka yaitu mengundang pihak lawan politik untuk bertarung dengan jumlah uang yang cukup fantastik dan cukup besar. Alhasil, praktik perjudian menjadi seperti tontonan yang menarik pada saat pemilihan kepala desa. Teori yang digunakan sebagai isau analisa dalam penelitian ini adalah teori aksi, teori control social dan teori penyimpangan sosial. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa muculnya praktek perjudian dalam pilkades lebih disebabkan oleh tiga faktor. Pertama, faktor sosial; munculnya perjudian dalam pilkades dari segi faktor sosial adalah karena warga masyarakat desa sudah terbiasa akan perjudian. Seperti perjudian togel, perjudian kartu, perjudian pacuan kuda dan perjudian-perjudian yang lain. Kedua, faktor ekonomi merupakan alasan mendasar bagi setiap orang yang menggeluti perjudian. Adanya keinginan untuk menang, mendapatkan keuntungan yang lebih besar dalam pertaruhan dan berkeinginan untuk hidup layak merupakan alasan mengapa seseorang mau melakukan perjudian. Ketiga, faktor politis; digunakan sebagai alat untuk meraih dukungan dari kalangan masyarakat. Salah satunya dengan melakukan perjudian. Adapun peran pelaku judi dalam pilkades Pertama, Menghitung peta kekuatan lawan. Kedua, Bom uang atau memberikan sejumlah uang kepada masyarakat desa. Ketiga, melakukan perjudian adalah strategi yang dilakukan oleh tim sukses dan Bos judi untuk memenangkan calon yang dijagokan. Adapun solusi perjudian dalam pilkades adalah Peratama, Kontrol sosial dari masyarakat setempat. Kedua, Pengawasan dan tindakan tegas dari aparat penegak hukum. Kedua hal ini harus dilakukan oleh semua elemen masyarakat, pemerintah setempat dan aparat penegak hukum aga kedepannya praktik perjudian dalam pilkades tidak lagi terjadi.
Pengaruh Antara Pola Interaksi Edukatif Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas X di SMA Negeri 2 Kota Bima Irfan Irfan
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 1 No 1 (2018): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v1i2.29

Abstract

Dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, maka peserta didik (siswa) harus memiliki minat belajar yang tinggi, karena hanya dengan belajarlah yang dapat menceerdaskan generasi cerdas dan maju, oleh karena itu sebagai guru, perlu memiliki pola interaksi edukatif yang tinggi dalam belajar dan pergaulannya dengan siswa, karena semakin tinggi interaksi edukatif sosial guru dalam pergaulan dan belajar akan memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan minat belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan statistik dalam mengukur 2 variabel x dan y, teknik pengumpulan data berupa angket, wawancara serta doukumentasi.Populasi penelitian sebanyak 270 orang, namun yang menjadi sampel hanya 73 siswa yang ditentukan dengan rumus Taro Yamane.Kemdian dianalisis berdasarkan regresi linier sederhana, koefesien product moment, determinan dan Pengujian Hipotesis uji-t.Hasil penelitian menunjukan bahwa analisis product moment rxy = 0,744 dengan mengacu pada tabel interpretasi nilai r berada pada interval koefesien antara 0,60-0,799 yang berarti tingkat hubungannya kuat, analisis koefesien determinasi terdapat 55,5% minat blajar dipengaruhi oleh interaksi edukatif guru, karena 44,5 % ditentukan oleh faktor lain untuk mendapatkan 100%, sementara hasil analisi regresi sederhana diperoleh Y = 0,302 + 1,266 X nilai konstanta a = 1,266 menunjukan bahwa interaksi edukatif berpengaruh kuat terhadap minat belajar siswa karena interaksi edukatif sebesar = 1.266, yang menunjukan bahwa semakin tinggi interaksi edukatif, maka akan memberikan rangsangan positif yang tinggi terhadap minat belajar siswa.thitung = 5,620 dan bila dibandingkan dengan ttabel pada taraf signifikan 5 % uji satu fihak dengan dk = N-2 = 73-2 = 71 diperoleh t tabel = 1,666 maka Ho di tolak dan Ha diterima,uraiannya t hitung lebih besar dari t tabel yang menunjukan ada pengaruh antara interaksi edukatif dengan minat belajar siswa, artinya semakin tinggi interaksi guru dengan siswa atau sebaliknya maka semakin meningkat pula minat belajar siswa di SMA Negeri 2 Kota Bima.
DAMPAK COVID-19 TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT (STUDI DI DESA NARU KECAMATAN SAPE KABUPATEN BIMA) Irfan Irfan; Nurhasanah Nurhasanah; Azhar Azhar
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 4 No 1 (2021): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v4i1.492

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh adanya Dampak Covid-19 berupa Perubahan Perilaku Masyarakat Desa Naru Barat Kecamatan Sape Kabupaten Bima. rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana Dampak Covid-19 Terhadap Perubahan Perilaku Masyarakat Desa Naru Barat Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Berdasarkan hasil temuan dilapangan dengan landasan teori yanga ada, peneliti mengemukakan bahwa perubahan perilaku individu dipengaruhi kondisi tertentu yang terencana, alamiah, fisiologi, dan kesediaan untuk berubah yang berdampak pada aktivitas sosial ekonomi, budaya, agama, pendidikan, kesehatan dan lainya. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu adanya Dampak Covid-19 terhadap perubahan perilaku masyarakat Desa Naru Barat menunjukan perubahan yang cukup besar, perubahan ini bukan saja mencakup tentang perubahan perilaku tetapi banyak dari berbagai aspek, perubahan yang terjadi seperti perubahan dari aspek kesehatan masyarakat, psikologi, ekonomi, pendidikan dan aspek keagamaan.
PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN ANAK DI MASA PANDEMI COVID 19 (STUDI DI DESA SAI KECAMATAN SOROMANDI KABUPATEN BIMA) Irfan Irfan; Nurfaidah Nurfaidah
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 4 No 2 (2021): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v4i2.660

Abstract

Kebijakan pembelajaran daring di masa pandemic covid 19, memiliki kendala yang dihadapi orang tua diantaranya kesiapan orang dalam mendidik anak, terbatasnya waktu orang tua dalam mendampingi anak, kemampuan orang tua dalam menyediakan fasilitas belajar berupa Hand Phone android dan paket data serta kemauan belajar anak yang menurun. Pendekatan penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang mengungkapkan gejala-gejala secara holistic-kontekstual (menyeluruh dan sesuai dengan konteks), melalui pengumpulan data dari latar alami sebagai sumber dengan instrument kunci penelitian itu sendiri. Dengan jumlah informan sebanyak 12 orang. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara, teknik analisa data secara kualitatif. Hasil analisis data bahwa orang tua sudah berperan dalam mendidik anak pada masa pandemi Covid-19 di Desa Sai Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima. Hal ini dikarenakan, orang tua sudah menempatkan diri sebagai guru selama proses pembelajaran jarak jauh (PJJ), baik mendidik dan mengajarkan, meningkatkan pemahaman anak, membagi waktu untuk memperhatikan proses belajar anak di masa pandemic covid 19, melakukan pendampingan, evaluasi belajar dan memperhatikan ketersediaan kuato internet. Namun, terdapat pula kendala orang tua dalam mendidik anak, diantaranya: pemenuhan HP android dan paket internet bagi keluarga tidak mampu, media pembelajaran yang digunakan para guru dominan monoton dan membuat para murid merasa jenuh atau bosan. Kemudian, kemauan belajar menurun, pembelajarannya cenderung tugas online dan penyerapan materi pelajaran sangat rendah tampa pengawasan langsung dari guru
PEMBENTUKAN HABITUASI LITERASI BACA TULIS SISWA MELALUI GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SDN INPRES 1 NARU SAPE Ida Waluyati; Nurhidayatika Nurhidayatika; Irfan Irfan; Istika Ahdiyanti
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 4 No 2 (2021): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v4i2.665

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pembentukan habituasi literasi baca tulis siswa melalui Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SDN INPRES 1 NARU SAPE. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara mendalam dan observasi langsung. Teknik pemilihan informan dilakukan dengan tehnik purposive sampling. informan yang di pilih adalah 4 orang siswa, kepala sekolah, penanggung jawab pelaksanaan literasi dan 2 orang guru. Uji validitas data menggunakan triangangulasi metode dan triangulasi sumber. Analisis data menggunakan analisis Cresswell yang terdiri dari tahapan: menyiapkan data, mengeksplorasi data, mengkoding data, mendeskripsikan melalui narasi dan menginterpretasi data atau memaknai data. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembentukan habituasi literasi baca tulis siswa melalui GLS dilakukan melalui tiga fase. Habituasi ialah bentuk pembiasaan yang dilakukan melalui pengalaman dan pengajaran. Kegiatan literasi melalui GLS sengaja dilakukan oleh pihak sekolah untuk membentuk siswa yang literat dengan harapan siswa mampu meraih prestasi yang akan memperkuat posisi SDN INPRES 1 NARU sebagai sekolah rujukan. Rangkaian proses pembentukan habituasi di mulai dengan pemahaman kognitif kemudian akan menyatu dengan gagasan pikiran sebelumnya dan di pelajari dalam waktu yang lama dan panjang hingga diekspresikan menjadi perilaku yang terpola. Pembentukan habituasi baca tulis siswa melalui GLS yaitu, fase pertama, dilakukan dengan memberi pemahaman pada siswa melalui pikirannya melalui sosialisasi dan dibenturkan dengan idealisme sekolah sebagai penggeraknya. Fase kedua, yaitu siswa diberikan latihan sebagai bentuk pembudayaan yaitu melalui (1) tahap pembiasaan yang terdiri dari kegiatan 15 menit membaca sebelum pembelajaran dan penciptaan lingkungan fisik yang literat yaitu pojok baca, taman baca serta perpustakaan sekolah, (2) tahap pengembangan melalui kegiatan talkshow atau seminar literasi , (3) tahap pembelajaran yaitu produk tulisan yang dihasilkan siswa. Fase ketiga, yaitu terpola, yaitu siswa memiliki bentuk kesadaran dalam hal literasi dan manfaatnya, sehingga kegiatan literasi yang dibiasakan di sekolah dilakukan siswa ketika berada diluar sekolah, seperti keaktifan siswa dalam berdiskusi bersama guru maupun teman baik didalam maupun luar pembelajaran dan mengikutsertakan tulisannya dalam ajang perlombaan.
ANALISIS MODEL INTERAAKSI SOSIAL REMAJA PENGGUNA APLIKASI TIKTOK DI KELURAHAN DARA KOTA BIMA Nurnazmi Nurnazmi; Murni Andriani; Irfan Irfan
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 5 No 1 (2022): Edusociata (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v5i1.736

Abstract

Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis,berupa hubungan antara individu yag satu dengan indivudu yang laian, antara kelompok yang satu dengan kelompok yang sehingga interaksi sosial adalah hal yang perlu di lakukan setiap individu. sedangkan remaja ssaat ini jarang melakukan interaksi sosial dengan orang sekitarnya padahal interaksi ini di butuhkan dalam perkembng remaja. Pendekatanl yang digunakan dalam penelitian ini yakni pendekatan kualitatif.Jenis penelitian kualitatif yang di gunakan penliti adalah kualitatif deskripsi.Sumber data berasal dari 8 orang informen kunci dan 7 orang informen pendukung. Teknik pengumpulan data yaitu observasi,wawancara, dan dokumetasi. Tehnik analisis datayaitu reduksi data, display data, dan verifikasi.Pengujian keabsahan data triangulasi sumber data, triangulasi tehnik pengumpulan data, dan triangulasi teknik pengumpulan data, dan triangulasi waktu.teori yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teori dari goerge Herbert mead yaitu interaksionalisme simbolik. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: model interaksi sosial remaja pengguna aplikasi tiktok di Kelurahan Dara Kota Bima meliputi: jarang bermain dengan remaja yang tidak menggunakan aplikasi tiktok,mengobrol biasa dengan masyarakat sekitar, menghibur diri, kurang gaual,berkomunikasi dengan teman kampus,memilih-milih teman,kurang komunikasi.dampak penggunaan aplikasi tiktok terhadap interaksi sosial remaja meliputi: malas membatu orang tua,kurangnya prestasi belajar,kurang sopan berkata-kata,perbedaan sikap diluar rumah dan dalam rumah,berpakaian yang tidak pantas,hilangnya permainan tradisional.Teori interaksionalisme simbolik pada remaja menjadikan aplikasi tiktok sebagai simbol dalam berinteraksi satu sama lain pada perkembangan jaman sekarang, hal ini sangat sejalan dengan hasil penelitian peneliti di Kelurahan Dara Kecamatan Rasa Nae barat Kota Bima.interaksiyang di lakukan remaja berdasarkan mind,self,society yang di aukan remaja.
Sosialisasi Bahaya Narkoba Dan Strategi Penanggulangannya Di Kecamatan Wawo Kabupaten Bima Irfan Irfan; Nikman Azmin
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.021 KB) | DOI: 10.55784/jompaabdi.Vol1.Iss1.47

Abstract

Pengabdian ini membahas mengenai upaya penanggulangan peredaran dan penyalahgunaan narkoba pada masyarakat Kabupaten Bima khusus nya masyarakat Kecamatan Wawo, maraknya penyalahgunaan narkoba merupakan suatu pertarungan berfokus yang harus segera ditangani oleh pemerintah dan semua masyarakat. Bahaya narkoba dapat mengancam kesehatan bahkan nyawa orang yang menggunakannya terutama bagi para generasi muda. Narkoba mempunyai efek buruk atau dampak negatif jika disalahgunakan pada penggunaannya, terlebih Jika seseorang telah ketergantungan atau kecanduan dalam mengkonsumsi Narkoba. Sangsi tindak kejahatan peredaran dan penyalahgunaan narkoba harus diberikan sangsi tegas, bila tidak ditindak secara tegas maka akan menyebabkan jumlah peredaran narkoba akan terus meningkat di setiap Daerah. Tujuan dari sosialisasi dan penyuluhan ini yaitu untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya generasi muda dalam hal ini pelajar yang ada di Desa Kombo Kecamatan Wawo Kabupaten Bima tentang bahaya penyalagunaan narkoba tidak hanya dari perspektif hukum, melainkan juga Melalui upaya penanaman nilai moral pada diri remaja. Adapun metode yang digunakan adalah seminar, Ceramah, diskusi dan Tanyajawab. Sebagai peserta Kegiatan adalah pelajar dan mahasiswa berjumlah 85 peserta, yang terdiri dari SMAN 1 Wawo Kecamatan Wawo Kabupaten Bima dan Mahasiswa KKN dari Tujuh Program Studi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima. Dari kegiatan ini diharapkan terdapat kesadaran pada kelompok pelajar dan mahasiswa akan bahaya narkoba yang menjadi masalah global saat ini sehingga kewaspadaan terhadap pengaruh dari narkoba.
Strategi Pendampingan Orang Tua Terhadap Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Anak di Kecamatan Sape Irfan Irfan; Nikman Azmin
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 4 No 2 (2022): Pedagogos : Jurnal Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gg.v4i2.748

Abstract

Perkembangan gadget sangat berpengaruh dalam perkembangan kehidupan manusia terutama perkembangan anak. Fenomena ini paling mudah ditemui pada anak yang berasal dari keluarga berada dimana gadget bukan lagi menjadi barang mewah bagi kebutuhan manusia. Dampak negatif penggunaan gadget pada anak antara lain: a) menjadi pribadi tertutup, b) kesehatan otak terganggu, c) kesehatan mata terganggu, d) kesehatan tangan terganggu, e) gangguan tidur, f) suka menyendiri, g) perilaku kekerasan, h) pudarnya kreativitas, i) terpapar radiasi, dan j) ancaman cyberbullying. Orang tua memiliki peran yang sangat besar dalam membina, membimbing dan mencegah agar teknologi gadget tidak berdampak negatif bagi perkembangan anak. Strategi yang harus dilakukan oleh orang tua adalah sebagai berikut: Pilih sesuai dengan usia anak, Selektif dalam memilihkan aplikasi permainan di dalam gadget, Temani anak dalam bermain, Batasi waktu bermain gadget anak, dan Mengajak anak melakukan kegiatan positif
Strategi Pendampingan Orang Tua Terhadap Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Anak di Kecamatan Sape Irfan Irfan; Nikman Azmin
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 4 No 2 (2022): Pedagogos : Jurnal Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gg.v4i2.748

Abstract

Perkembangan gadget sangat berpengaruh dalam perkembangan kehidupan manusia terutama perkembangan anak. Fenomena ini paling mudah ditemui pada anak yang berasal dari keluarga berada dimana gadget bukan lagi menjadi barang mewah bagi kebutuhan manusia. Dampak negatif penggunaan gadget pada anak antara lain: a) menjadi pribadi tertutup, b) kesehatan otak terganggu, c) kesehatan mata terganggu, d) kesehatan tangan terganggu, e) gangguan tidur, f) suka menyendiri, g) perilaku kekerasan, h) pudarnya kreativitas, i) terpapar radiasi, dan j) ancaman cyberbullying. Orang tua memiliki peran yang sangat besar dalam membina, membimbing dan mencegah agar teknologi gadget tidak berdampak negatif bagi perkembangan anak. Strategi yang harus dilakukan oleh orang tua adalah sebagai berikut: Pilih sesuai dengan usia anak, Selektif dalam memilihkan aplikasi permainan di dalam gadget, Temani anak dalam bermain, Batasi waktu bermain gadget anak, dan Mengajak anak melakukan kegiatan positif