Remaja adalah masa transisi yang ditandai oleh adanya perubahan fisik, emosi dan psikis. Secara psikis remaja juga mengalami perubahan emosi yakni sensitif atau peka misalnya mudah menangis, cemas, frustasi, dan sebaliknya bisa tertawa tanpa alasan yang jelas. Kejadian tersebut sering terjadi pada remaja putri, terutama sebelum menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres terhadap gangguan siklus menstruasi. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15-17 Juli 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelatif. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri usia 16-19 tahun di Asrama III Nusantara Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling dengan sampel sebanyak 69 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuisioner dan checklist. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan tingkat stres dengan gangguan siklus menstruasi pada remaja putri Asrama III Nusantara Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang menggunakan uji chi square didapatkan nilai p=0,002. Perlu dilakukan upaya-upaya pencegahan untuk meminimalisir terjadinya stres. Saran bagi responden adalah untuk dapat menggunakan mekanisme koping yang adaptif sehingga tidak terjadi stres. Kata kunci : Remaja, menstruasi, stres Adolescent is a period of transition characterized by a change in the physical, emotional and psychological. In psychic teenagers also experience emotional changes that are sensitive or sensitized for example easy to cry, worry, frustration, and vice versa can laugh for no apparent reason. The main common in young women, especially before menstruation. The purpose of this study to determine the relationship of of stress level with adolescent menstruation cycle disorder. The experiment was conducted on 15-17 July 2014. Methods used in this study are correlative. The population in this study were young women aged 16-19 years in Boarding Schools Boarding Nusantara III Darul 'Ulum Jombang. The sampling technique used was simple random sampling with a sample of 69 respondents. Means of data collection using questionnaire and checklist. The results of this study showed a correlation between stress with menstrual cycle disorders in adolescent girls Boarding School Boarding Nusantara III Darul 'Ulum Jombang using chi square test p value=0.002. Thus the necessary preventive measures to minimize stress. Suggestion for the respondent is to be able to use adaptive coping mechanisms so that no stress. Keywords : Teens, menstruation, stress DOI: 10.5281/zenodo.1405877