Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

TRADISI NUJUH BULANAN MASYARAKAT JAWA DI DESA SIALANG BARU KECAMATAN KABUPATEN SIAK Siti Muniroh; T Romy Marnelly
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 2, No 2: WISUDA OKTOBER 2015
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tradition Nujuh Bulanan is a custom or a ceremony conducted in the 7th time a woman's first pregnancy. Nujuh Bulanan events are often held by some people who have tribes Java because it is a tradition handed down by ancestors past. Nujuh Bulanan event in the village of beehive New District of Lubuk In Siak in implementation has no longer the same as in past, but at the present time has been the change in both the ordinance and the meaning contained in that tradition. This study aims to find out about the changes that occur in the nujuh bulanan tradition in the village of beehive New District of depths in Siak district. The type of data obtained in this study used descriptive qualitative method. Techniques used the data collected through observation and interviews. Inforaman gained as many as 7 people: one person's status as the host of the nujuh bulanan and 6 people from the community who had had monthly nujuh event. Data collection techniques using purposive technique. After the interviews, observation, and documentation. Results of research conducted in general, the authors can show that in the tradition of nujuh bulanan has experienced a change in the procedure during the first implementation that has seven steps being taken, while at the present time are made only 6 stages. Changes in this nujuh bulanan tradition that is because of the factor of family, tolerance, the absence of sanctions and technology. So by increasing the advance of age at the present time the above factors are influencing the course of events this nujuh bulanan.Keywords: Tradition of Nujuh Bulanan, and Changes
Pengetahuan Ibu Tentang Teknik Memijat pada Bayi Usia 0-12 Bulan (Studi di Desa Bulurejo Kec. Diwek Kab. Jombang) siti muniroh; Kurniawati Kurniawati
Jurnal EDUNursing Vol 1, No 1 (2017): April - Agustus
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Infant massage is the oldest and most popular touch therapy known to man. Role in ruralcommunities is still held by the midwife. Lack of knowledge of mothers on infant massagetechniques, could result in the mother can not properly massage their infants would likely occur a result of unwanted things that could be fatal for infants.The purpose of this study was determine maternal knowledge about massage techniques on infants aged 0-12 months.The methodused is descriptive survey approach. Samples taken in this study were mothers who had infantaged 0-12 months in the Village District Bulurejo Diwek Jombang District, in a way probabililisampling with cluster sampling technique, number of population is 116 by the number of samplused 89 respondents who carried out the month June 2012. The instrument used was questionnaire. From the results showed 42.7% knowledgeable enough about the massatechniques on infants aged 0-12 months, 34.8% and 22.5% knowledgeable both lesknowledgeable. It is expected that the mothers further enhance knowledge of massage techniqueon infants aged 0-12 months with more consultation with local health workers, following tcounseling's and find information in various media such as books, internet, television, radio, andso forth, so the mother can increase knowledge.  Key words: Knowledge Capital, Technical Massaging the Baby Ages 0-12 Months  
Pengaruh Aspek Produktifitas, Fleksibilitas dan Kepuasan SDM Terhadap Efektifitas Penghimpunan Dana ZIS di NUCARE LAZIS NU Kabupaten Gresik Siti Muniroh
Jurnal Qiema (Qomaruddin Islamic Economics Magazine) Vol. 5 No. 2 (2019): Agustus
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu faktor yang dapat membantu optimalnya penghimpunan dana ZIS di Indonesia terutama di daerah Gresik yaitu dengan memperbaiki strategi penghimpunan dana (fundraising). Fundraising adalah proses mempengaruhi masyarakat baik perorangan atau lembaga agar menyalurkan dana untuk keperluan sosial atau keagamaan.Hasil Penghimpunan dari uji f menunjukan bahwa variabel bebas efektivitas X1, fleksibilitas X2, kepuasan kerja X3 dan pencarian sumber daya X4 secara simultan berpengaruh signifikan terhadap efektivitas penghimpunan dana ZIS di NU CARE-LAZISNU kabupaten Gresik. Hasil dari uji t menunjukan bahwa variabel produktivitas (X2); dan kepuasan kerja (X3) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas penghimpunan dana ZIS (Y) hanya saja pada variabel fleksibilitas (X2) memiliki nilai negatif (-1,948) yang artinya antara variabel fleksibilitas (X2) dan efektivitas penghimpunan dana ZIS (Y) keduanya mempunyai hubungan yang kuat tetapi tidak searah. Tidak searah maksudnya jika layanan yang digunakan oleh pihak NU CARE-LAZISNU untuk menampung keluhan–keluhan muzakki mengenai fleksibilitas Amil tinggi, maka tingkat fleksibilitas terhadap efektivitas penghimpunan dana ZIS akan menjadi rendah. Variabel fleksibilitas ini jika tidak dikendalikan akan berpengaruh terhadap hubungan kedua variabel tersebut. karena signifikansi menunjukkan sebesar 0,058 ≤ 0,05. Artinya kehadiran variabel fleksibilitas bersifat signifikan oleh karena itu harus kita kendalikan. karena tingkat efektivitas tidak hanya berhubungan dengan produktivitas, kepuasan kerja serta pencarian sumber daya saja tetapi juga berhubungan dengan bagaimana cara amil dalam menanggapi keluhan dari muzakki dalam fleksibilitas pelayanan S3 tersebut.
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI (Studi Di Asrama III Nusantara Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang) (THE RELATIONSHIP OF STRESS LEVEL WITH ADOLESCENT MENSTRUATION CYCLE DISORDER) (Study in Nusantara III Dormitory of Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang) Siti Muniroh; Wiwiek Widiatie
Journals of Ners Community Vol 8 No 1 (2017): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.175 KB) | DOI: 10.5281/j ners community.v8i1.279

Abstract

Remaja adalah masa transisi yang ditandai oleh adanya perubahan fisik, emosi dan psikis. Secara psikis remaja juga mengalami perubahan emosi yakni sensitif atau peka misalnya mudah menangis, cemas, frustasi, dan sebaliknya bisa tertawa tanpa alasan yang jelas. Kejadian tersebut sering terjadi pada remaja putri, terutama sebelum menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres terhadap gangguan siklus menstruasi. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15-17 Juli 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelatif. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri usia 16-19 tahun di Asrama III Nusantara Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling dengan sampel sebanyak 69 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuisioner dan checklist. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan tingkat stres dengan gangguan siklus menstruasi pada remaja putri Asrama III Nusantara Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang menggunakan uji chi square didapatkan nilai p=0,002. Perlu dilakukan upaya-upaya pencegahan untuk meminimalisir terjadinya stres. Saran bagi responden adalah untuk dapat menggunakan mekanisme koping yang adaptif sehingga tidak terjadi stres. Kata kunci : Remaja, menstruasi, stres Adolescent is a period of transition characterized by a change in the physical, emotional and psychological. In psychic teenagers also experience emotional changes that are sensitive or sensitized for example easy to cry, worry, frustration, and vice versa can laugh for no apparent reason. The main common in young women, especially before menstruation. The purpose of this study to determine the relationship of of stress level with adolescent menstruation cycle disorder. The experiment was conducted on 15-17 July 2014. Methods used in this study are correlative. The population in this study were young women aged 16-19 years in Boarding Schools Boarding Nusantara III Darul 'Ulum Jombang. The sampling technique used was simple random sampling with a sample of 69 respondents. Means of data collection using questionnaire and checklist. The results of this study showed a correlation between stress with menstrual cycle disorders in adolescent girls Boarding School Boarding Nusantara III Darul 'Ulum Jombang using chi square test p value=0.002. Thus the necessary preventive measures to minimize stress. Suggestion for the respondent is to be able to use adaptive coping mechanisms so that no stress. Keywords : Teens, menstruation, stress DOI: 10.5281/zenodo.1405877
Screening Pertumbuhan Perkembangan dan Parenting Tumbuh Kembang Pada Usia Pra Sekolah Ulfa, Ana Farida; Kurniawati; Pujiani; Masruroh; Ghofar, Abdul; Siti Muniroh; Zuliani; Zulfikar; Rahmawati, Mamik
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.77 KB) | DOI: 10.58545/djpm.v2i1.56

Abstract

Masa tumbuh kembang anak adalah golden periode bagi setiap kehidupan anak, maka sangat penting untuk memperhatikan semua aspek yang mendukung dan yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan, dua peristiwa yang berbeda namun saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Untuk mencapai perkembangan optimal, seluruh potensi yang dimiliki anak dapat distimulasi oleh orang tua. Sebelum melakukan stimulasi, orang tua memerlukan bekal pengetahuan tentang stimulasi pertumbuhan dan perkembangan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah mendapatkan gambaran status pertumbuhan dan perkembangan anak melakui skreening tumbuh kembang. Hasil kegiatan ini dapat digunakan sebagai data awal dari pengabdian masyarakat selanjutnya. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah penerapan iptek, yaitu, skreening pertumbuhan dan perkembangan pada semua siswa di PAUD dan TK Tunas Sari dengan menggunakan formulis Kuisioner Pra Skreening Pertumbuhan (KPSP) dari Kemenskes RI dan penyadaran/peningkatan pemahaman terhadap suatu masalah dalam bentuk kegiatan Parenting untuk wali murid dan segenap guru di PAUD dan TK Tuna Sari. Hasil screening pertumbuhan dan perkembangan pada siswa di PAUD-TK Tunas Sari dengan menggunakan format pengakajian Kuisoner Pra Skreening Perkembangan (KPSP), sebagian besar berada pada kategori normal atau sesuai tugas perkembangan sesuai usia, dengan status nutrisi Sebagian besar adalah gizi baik. Hasil parenting terdapat perubahan yang signifikan pengetahuan orang tua tentang tumbuh kembang pada anak usia pra sekolah. Pendidikan yang baik didukung pengetahuan yang baik tentang pertumbuhan dan perkembangan akan mempengaruhi pola asuh keluarga, dalam hal ini adalah kemampuan memberikan stimulasi yang baik terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Screening Pertumbuhan Perkembangan dan Parenting Tumbuh Kembang Pada Usia Pra Sekolah Ulfa, Ana Farida; Kurniawati; Pujiani; Masruroh; Ghofar, Abdul; Siti Muniroh; Zuliani; Zulfikar; Rahmawati, Mamik
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/djpm.v2i1.56

Abstract

Masa tumbuh kembang anak adalah golden periode bagi setiap kehidupan anak, maka sangat penting untuk memperhatikan semua aspek yang mendukung dan yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan, dua peristiwa yang berbeda namun saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Untuk mencapai perkembangan optimal, seluruh potensi yang dimiliki anak dapat distimulasi oleh orang tua. Sebelum melakukan stimulasi, orang tua memerlukan bekal pengetahuan tentang stimulasi pertumbuhan dan perkembangan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah mendapatkan gambaran status pertumbuhan dan perkembangan anak melakui skreening tumbuh kembang. Hasil kegiatan ini dapat digunakan sebagai data awal dari pengabdian masyarakat selanjutnya. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah penerapan iptek, yaitu, skreening pertumbuhan dan perkembangan pada semua siswa di PAUD dan TK Tunas Sari dengan menggunakan formulis Kuisioner Pra Skreening Pertumbuhan (KPSP) dari Kemenskes RI dan penyadaran/peningkatan pemahaman terhadap suatu masalah dalam bentuk kegiatan Parenting untuk wali murid dan segenap guru di PAUD dan TK Tuna Sari. Hasil screening pertumbuhan dan perkembangan pada siswa di PAUD-TK Tunas Sari dengan menggunakan format pengakajian Kuisoner Pra Skreening Perkembangan (KPSP), sebagian besar berada pada kategori normal atau sesuai tugas perkembangan sesuai usia, dengan status nutrisi Sebagian besar adalah gizi baik. Hasil parenting terdapat perubahan yang signifikan pengetahuan orang tua tentang tumbuh kembang pada anak usia pra sekolah. Pendidikan yang baik didukung pengetahuan yang baik tentang pertumbuhan dan perkembangan akan mempengaruhi pola asuh keluarga, dalam hal ini adalah kemampuan memberikan stimulasi yang baik terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT) BERBANTUAN MEDIA MATH BINGO TERHADAP KETERAMPILAN BERHITUNG PERKALIAN Yunita Sari; Siti Muniroh
Jurnal Cahaya Edukasi Vol 2 No 3 (2025): Jurnal Cahaya Edukasi: Juli
Publisher : Cahaya Smart Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63863/jce.v3i3.68

Abstract

This study aims to analyze the effect of the Teams Games Tournament (TGT) learning model assisted by Math Bingo media on the multiplication calculation skills of second-grade students at SD N Karangroto 04. The method used is an experimental approach with a pre-experimental design of One Group Pretest-Posttest. The results show that the implementation of the TGT model with Math Bingo media significantly improves students' multiplication calculation skills. The average pretest score of students was 21.7, while the average posttest score increased to 43.5. The Paired Sample T-Test showed a significance value of 0.000 (p < 0.05), indicating a significant positive effect of this learning model on students' calculation skills. This study concludes that the use of the TGT model and Math Bingo media is effective in enhancing students' multiplication calculation skills.
Unraveling the Complexity of the Gluten-Free Sugar-Free Diet: An Analysis of Parental Struggles in Providing Nutrition for Children with Special Needs Bariyyah, Khairul; Siti Muniroh; Sri Andreani; Thomas Soseco
International Journal of Applied Guidance and Counseling Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26486/ijagc.v5i2.4015

Abstract

This study aims to explore the level of parental knowledge regarding the Gluten-Free Sugar-Free (GFSF) diet and to identify the various challenges they face in its implementation for children with special needs. Using a quantitative survey approach, data were collected from 48 participating parents. Results showed that 50% of respondents had a high level of knowledge about the GFSF diet, 37.5% had moderate knowledge, and 12.5% had basic knowledge. No respondents had low knowledge. However, all respondents (100%) reported experiencing significant challenges in implementing the GFSF diet, including difficulties in accessing food ingredients, costs, and lack of practical knowledge. These findings indicate the need for more targeted interventions to support parents in overcoming these challenges, including improving the accessibility and affordability of GFSF products and providing educational programs tailored to their specific needs. This study provides important insights for developing effective strategies to support the health and well-being of children with special needs through the GFSF diet.