Studi ini menelaah kategorisasi kecenderungan penggunaan sistem pembayaran non-tunai dan kaitannya dengan ketercakupan finansial pada komunitas akademik Universitas Telkom. Pada masa transformasi digital saat ini, perkembangan inovasi finansial telah mentransformasi pola interaksi pemakai dengan jasa keuangan lewat berbagai sarana transaksi elektronik seperti perbankan seluler, dompet virtual, dan metode pembayaran kode cepat. Kajian ini mengimplementasikan teknik algoritma Pengelompokkan Berbasis Kepadatan Aplikasi dengan Derau (DBSCAN) untuk memetakan pemakai berdasarkan pilihan metode pembayaran digital mereka, dengan melakukan riset pada indikator keuntungan yang terdiri dari Marjin Laba Kotor, Imbal Hasil Aset, dan Imbal Hasil Ekuitas. Titik berat penelitian terletak pada evaluasi dampak pemanfaatan metode pembayaran elektronik terhadap aksesibilitas layanan keuangan bagi mahasiswa Universitas Telkom serta identifikasi pola preferensi melalui teknik pengelompokan data. Temuan dari investigasi ini diproyeksikan dapat menyumbangkan perspektif baru untuk inovasi produk finansial yang lebih tepat sasaran, penyempurnaan program literasi bagi segmen masyarakat yang memiliki keterbatasan akses, serta perumusan strategi yang lebih tepat guna untuk memperluas jangkauan layanan keuangan, sehingga memberikan kontribusi positif bagi perkembangan perekonomian dan kemajuan sosial yang berkelanjutan