Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan di SDN Sidoda 3 Garum Blitar. terdapat kendala-kendala dalam proses pembelajaran, sehingga siswa belajar hanya mendengar penjelasan dari guru yang hanya memakai buku lembar kerja siswa dan gambar yang ada di buku tanpa melibatkan media dalam proses pembelajaran. Menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi yang dipelajari karena kurangnya melibatkan media dalam proses mengajar. Oleh sebab itu dibutuhkan media pembelajaran yang memadai, diantaranya yaitu puzzle. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pengembangan & kevalidan dari media puzzle dalam meningkatkan pemahaman siswa pada materi sistem organ pencernaan manusia kelas V SD. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu R&D (Reseach & development) dengan menggunakan model ADDIE yaitu ada 5 tahapan: analisis (Analysis), perencanaan (design), pengembangan (development), implememntasi (implementation), & evaluasi (evaluation). Instrumen pengumpul data yang digunakan adalah lembar validasi serta lembar angket yang berupa instrument penilaian yang kemudian diberikan kepada validator ahli media, ahli materi, ahli bahasa, guru, dan siswa guna memberikan nilai serta kritik dan masukan terhadap materi dan media yang telah dirancang agar lebih diperbaiki. Dengan angket tersebut peneliti dapat mengetahui persentase tingkat validasi media. Berdasarkan validasi angket, observasi, dan wawancara bersama siswa dan guru yang telah dilakukan, Berdasarkan validasi yang telah dilakukan oleh ahli materi memperoleh nila sebesar 95%. Hasil validasi ahli media memperoleh nilai sebesar 87.5%. Hasil dari validsasi ahli bahasa memperoleh nilai sebesar 88,8%. Hasil respon siswa terhadap pengembangan media memperoleh nilai sebesar 96%. Hasil respon guru terhadap pengembangan media memperoleh nilai sebesar 93%. dengan kategori sangat praktis. Dari hasil tersebut bisa disimpulkan bahwa media puzzle sistem organ pencernaan manusia pada materi IPA kelas V di Sekolah Dasar sangat praktis untuk digunakan sebagai media pembelajaran.