Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perancangan Prototype Pendeteksi Warna Sampah Sensor Otomatis Berbasis Arduino terhadap Ketepatan Pemilahan Sampah Nada Dhia Kamilia; Adib Suyanto; Iswanto Iswanto
Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 13 No. 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.517 KB)

Abstract

Plastic and paper are waste that are most produced by humans activities. Waste management is important to be implemented to minimize waste generation. The Arduino-based waste color de-tection prototype with TCS3200 sensor can make waste sorting easier. The purpose of this study was to determine the performance of Arduino-based automatic sensor waste color detection prototype in sorting accurately the plastic and paper waste which is represented by paper block objects with various colors. The research was a quasi-experiment with post-test only design. From the object sorting trial in duration of one hour that could conduct 100 repetitions, it was known that the red colored paper block has the highest succesfull sorting, and the blue one is the lowest. The study results show the average accuracy value of all types of colors, namely red, blue, green, and yellow is 95 %. The test of battery endurance showed that the prototype was last up to 14 hours 9 minutes and ended at 9,91Volt. To conclude, the prototype of waste color detection is successful and can sort objects in red, blue, green, and yellow color precisely.
EFEKTIVITAS KANGKUNG AIR (Ipomoea aquatica) SEBAGAI FITOREMEDIASI DALAM MENURUNKAN KADAR TIMBAL (Pb) AIR LIMBAH BATIK Juwita Eka Hapsari; Choirul Amri; Adib Suyanto
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 3, No 1 (2018): Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.568 KB) | DOI: 10.23960/aec.v3i1.2018.p

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas tanaman kangkung air (Ipomoea aquatica) dalam menurunkan kadar timbal (Pb) air limbah batik. Metode penelitian menggunakan metode eksperimen semu dengan rancangan pretest-posttest with control group design, dilaksanakan pada bulan Desember 2017-Februari 2018. Objek pada penelitian ini adalah air limbah batik. Analisis data menggunakan one-way anova. Hasil penelitian fitoremediasi dengan 5 batang kangkung air pada 5 liter air diperoleh  penurunan kadar Pb 0,001 mg/l, untuk 10 batang 0,077 mg/l dan pada penambahan 15 batang kangkung sebesar 0,112 mg/l. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dengan nilai Asymp. Sig 0,000 < 0,05. Tanaman kangkung air (Ipomoea aquatica) mampu menurunkan kadar timbal (Pb) pada air limbah namun penurunannya masih belum bisa dibawah ambang batas seperti yang ditetapkan dalam baku mutu Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2013 sebesar 0,1 mg/L. DOI: http://dx.doi.org/10.23960/aec.v3.i1.2018.p30-37
Efektivitas Variasi Model Alat Pirolisis Pembakaran Kulit Kakao pada Pembuatan Bioarang dan Asap Cair di Desa Nglanggeran Alifta Nursafira; Sri Puji Ganefati; Adib Suyanto
Jurnal Pengabdian Cendekia Vol. 2 No. 1 (2026): In Press
Publisher : PT Pustaka Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71417/jpc.v2i1.96

Abstract

Limbah kulit kakao yang melimpah di Desa Nglanggeran belum dimanfaatkan dan menimbulkan pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas variasi model alat pirolisis terhadap kuantitas bioarang dan asap cair dari kulit kakao. Metode yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain post-test only without control group. Dua model alat diuji, yaitu model A (saluran asap siku 90°) dan model B (saluran asap melengkung 180°), masing-masing memproses 1.000 gram kulit kakao kering dengan enam kali pengulangan. Hasil menunjukkan bahwa model A menghasilkan rata-rata bioarang tertinggi sebesar 305,8 gram, sedangkan model B menghasilkan asap cair tertinggi sebesar 100,8 mililiter. Uji t-test menunjukkan perbedaan signifikan pada bioarang (p = 0,013), namun tidak signifikan pada asap cair (p = 0,088). Disimpulkan bahwa model A lebih efektif menghasilkan bioarang, sedangkan model B lebih efektif menghasilkan asap cair, sehingga desain alat pirolisis berpengaruh terhadap hasil pengolahan limbah kulit kakao.