Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Dan Pendapatan Kepala Keluarga Dengan Kepemilikan Jamban Sehat Ni Made Rina Febriyanti; Ni Ketut Rusminingsih; I Nyoman Purna
Jurnal Kesehatan Lingkungan (JKL) Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.208 KB) | DOI: 10.33992/jkl.v11i1.1457

Abstract

Abstract: The people in Dauh Puri Kaja Village still do a lot of defecation in the river, this is because people who behave in defecating do not have healthy latrines in their households. Researchers want to know the relationship between knowledge and income of household heads with ownership of healthy latrines. This type of research uses an analytic survey with an interview method with a case control approach. The sample of the study was 72 households consisting of 36 families who did not have healthy latrines as the case group and 36 families who had healthy latrines as the control group. The sampling technique was purposive sampling. Data were collected using a questionnaire sheet, statistical analysis using the Chi Square test. The results of the level of knowledge of the head of the household regarding healthy latrines were 38 respondents (52.8%) with a poor level of knowledge. The results of the income level of the head of the family, namely having a low income level, were 41 respondents (56.9%).The results of the Chi Squares test show that there is a relationship between knowledge and ownership of healthy latrines (ρ value = 0,000 0,05) and the level of a strong relationship (CC = 0,615). And there is a relationship between the income of the head of the household and ownership of a healthy latrine (ρ value = 0.000 0,05) and the level of relationship is moderate (CC = 0,574). It is recommended that the community increase their knowledge of healthy latrines. 
PENGELOLAAN PROGRAM BEDAH RUMAH SEBAGAI UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN DI DESA TELAGA KECAMATAN BUSUNGBIU KABUPATEN BULELENG I Nyoman Purna; I Nyoman Sukraaliawan
Locus Vol 13, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.368 KB) | DOI: 10.37637/locus.v13i1.711

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengelolaan Program Bedah Rumah di Desa Telaga Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng. Program tersebut merupakan salah satu program dalam upaya pengentasan kemiskinan. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam penelitian ini, beberapa pokok permasalahan dapat dirumuskan yaitu: 1) bagaimanakah pengelolaan program bedah rumah di Desa Telaga?; 2) bagaimanakah dampak pelaksanaan program bedah rumah di Desa Telaga? Dari hasil penelitian ditemukan fakta bahwa pengelolaan program bedah rumah di Desa Telaga diawali dengan proses perencanaan yang meliputi proses penyusunan proposal dan sosialisasi kepada panitia pelaksana dan penerima bantuan. Pelaksanaan program bedah rumah dilaksanakan dengan menyusun RAB, mengirim bahan-bahan bangunan ke lokasi bedah rumah, pengerjaan bangunan dengan cara gotong royong/swadaya, melaksanakan pembangunan selama jangka waktu 90 hari, dan setelah selesai dilakukan serah terima kepada penerima bantuan. Dalam pelaksanaannya, juga dilakukan pengawasan dan monitoring yang dilakukan oleh pengawas yang ada di desa dan pengawas dari tim Dinas Sosial Propinsi Bali. Pada akhir kegiatan dilaksanakan evaluasi terhadap keseluruhan pelaksanaan program bedah rumah tersebut. Program bedah rumah di Desa Telaga berdampak positif pada peningkatan taraf kehidupan baik secara sosial maupun ekonomi dari warga penerima bantuan. Program bedah rumah juga berdampak negatif yakni membuat masyarakat menjadi malas, manja dan tidak mau bekerja keras. Mereka kebanyakan hanya menunggu uluran bantuan dari pemerintah.