Ni Made Sri Wahyuni Trisna
Institut Desain & Bisnis Bali

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISA UNSUR VISUAL KHAS INDONESIA DALAM ANIMASI ATLAS BOY ADVENTURES SERIAL HANTU ABU-ABU Ni Made Sri Wahyuni Trisna; Hikma Novita Rahma
Jurnal Nawala Visual Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Nawala Visual Mei 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/nawalavisual.v3i1.195

Abstract

The rise of intellectual property, which is the right to own work in the creative industry, which has played an important role in efforts to increase the country's foreign exchange income, is now being pursued in the form of animated works which now function not only as entertainment but also as learning and commercial media. To increase the number of audiences, innovation needs to be done, selected Indonesian local wisdom to be implemented in the visual so that it makes it more attractive. This has succeeded in triggering the audience's curiosity which resulted in the audience being educated about the various Indonesian local wisdom that are adapted to it. Keywords: Intelectual Property, Animation, Visual, Local Wisdom, Innovation
PERANCANGAN INTERIOR FASILITAS PERMAINAN & DONGENG TRADISIONAL UNTUK ANAK-ANAK DI KOTA DENPASAR I Putu Adisutanaya Wikanjana; I Wayan Yogik Adnyana Putra; Ni Made Sri Wahyuni Trisna
Jurnal PATRA Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Patra Oktober 2020
Publisher : LPPM Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/patra.v2i2.119

Abstract

Perkembangan jaman yang sangat pesat membuat era digital berkembang sangat cepat. Perubahan pola pikir masyarakat membuat tradisionalitas mulai dilupakan dan ditinggalkan. Hal ini menyebabkan generasi muda, khususnya anak-anak kurang mengenal permainan dan dongeng tradisional. Permainan dan dongeng tradisional harus diperkenalkan kepada anak-anak karena kedua hal tersebut mengajarkan nilai-nilai moral dan kebersamaan sehingga nantinya dapat tetap dinikmati oleh generasi selanjutnya. Namun karena permainan di dalam gadget yang lebih menarik dan bervariasi, anak-anak enggan untuk bermain di luar rumah. Penggunaan gadget berlebih berdampak negatif pada anak-anak berupa degenerasi moral, adiksi dan hambatan perkembangan. Di Indonesia, khususnya di Bali memiliki beberapa permainan dan dongeng tradisional, namun kurangnya fasilitas yang menunjang menyebabkan banyak anak-anak yang tidak mengenal permainan dan dongeng tradisional daerah Bali. Oleh karena itu untuk menunjang kenyamanan anak-anak untuk bermain dan membaca maka dibutuhkan sebuah fasilitas yang mewadahi kegiatan permainan dan dongeng tradisional dalam interior bangunan. Pada perancangan ini disediakan fasilitas sesuai kebutuhan mengenai permainan dan dongeng tradisional dengan mengangkat tema Natural dan konsep Rainbow yang nantinya akan diterapkan pada interior maupun fasad bangunan. Maka diharapkan dengan perancangan dan tema konsep yang diambil mampu mewadahi atau memfasilitasi kebutuhan mengenai permainan dan dongeng anak tradisional Bali.
PERANCANGAN INTERIOR PUSAT PELAYANAN DAN TERAPI ANAK AUTISME DI KOTA DENPASAR Ni Made Yulistiani; Ni Made Sri Wahyuni Trisna; Ngurah Gede Dwi Mahadipta
Jurnal PATRA Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Patra Oktober 2020
Publisher : LPPM Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/patra.v2i2.125

Abstract

Autism spectrum disorder or autism is a disruption circumstance of undeveloped brains affecting patient’s abilities in communicating and social interacting with others. Autism resulted in patient’s misbehaviour and limited patient’s interest. In some cases, some children having difficulties in interacting or communicating; they have their own world and abandoned social environment; therefore, it is called autism spectrum disorder or autism. The fact that some parents have not realized the autism symptoms on their children as well as being late in putting them in particular treatments is due to less inclusive facilities in Bali, particularly in Denpasar City, such as therapies room and other related facilities. An inclusive facility for autism children patients, and designing a room in accordance with the theme and concept taken by Methamorphoo with the concept of the Harmonious Line Of Scandinavian. In this design, some therapy rooms are provided including behavioral therapy including occupational therapy and ABA, speech therapy, physiotherapy therapy, play therapy, swimming therapy, transition classes and self development classes, it is expected this design is able to meet the therapeutic needs for autism children. Keywords: Interior, Autism, Therapy, Design
BISNIS KREATIF DI ERA DIGITAL DENGAN MENGANGKAT KEARIFAN LOKAL Ni Made Sri Wahyuni Trisna; Farriz Fardani Zulkifli
Jurnal Da Moda Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Da Moda Mei 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/damoda.v2i2.198

Abstract

Creative business in this digital era is one of the ways to bring in fixed income as well as side income, but many people also can't see that creative business in this digital era is very easy to do and there are many ways, especially by raising local wisdom products that are is all around us. Many cannot see the potential of local wisdom products that are around us, especially in Bali. even these products can be marketed on a national and international scale very easily in this digital era. The appeal of products containing local Balinese wisdom is very popular with many circles, and can be a new hope for many people who want to be involved in creative business in the digital era.
APLIKASI MATA KULIAH TEKNIK JAHIT DASAR DALAM PEMBUATAN MASKER KAIN PADA KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI DESAIN BALI Sri Utami; Ni Made Sri Wahyuni Trisna
Jurnal Lentera Widya Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Lentera Widya Desember 2020
Publisher : LPPM Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/lenterawidya.v2i1.146

Abstract

Sejak awal Januari 2020 Covid-19 sudah dideklarasikan sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat secara Global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Covid-19 atau disebut sebagai Coronavirus sudah menjadi wabah dunia yang tidak dapat dibendung pergerakannya. Seluruh negara di dunia terjangkiti virus tersebut termasuk di Indonesia. Segala acara dilakukan pemerintah untuk mencegah penyebaran covid-19 bagi masyarakat, salah satunya adalah anjuran untuk wajib menggunakan masker baik medis maupun non medis. Berdasarkan anjuran tersebut Sekolah Tinggi Desain Bali membuat sebuah program kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yaitu pembagian 1000 masker (Gerakan 1000 masker kain) sebagai upaya pencegaran penularan covid-19 di kalangan masyarakat Bali sekaligus sebagai wujud tanggung jawab Tri Darma Perguruan Tinggi. 1000 masker dibuat oleh mahasiswa dan dosen jurusan Desain Mode dengan mengaplikasikan kemampuan menjahit yang telah dipelajari pada mata kuliah Teknik Jahit Dasar. Masker dibuat secara kolektif oleh mahasiswa dan hasilnya 1000 masker berbahan dasar kain kemudian dibagikan kepada masyarakat Bali di berbagai wilayah guna mencegah penularan covid-19 oleh civitas akademika Sekolah Tinggi Desain Bali.