Sindi Yuniar
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Betangas pada Adat Perkawinan Masyarakat Palembang di Desa Payakabung Kecamatan Indralaya Utara Sindi Yuniar; Iskandar Syah; M. Basri
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 6, No 3 (2018): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.339 KB)

Abstract

The purpose in this study to know the Betangas Implementation Process In the marriage customs of the Palembang Community in Payakabung Village, North Indralaya, Ogan Ilir Regency of South Sumatra. This research uses descriptive method, with data collection technique using interview, observation, documentation and analyze data with qualitative technique. From the research result, it is found that betangas is done through three stages: preparation stage is preparing equipment and equipments used in process of betangas, spices, citronella, pandan leaves, jars, cloths, mats and wooden seating. stage of the implementation of the bath cleanse the body of the bride and groom. the closing stages of prayer readings, meals and apologies.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Proses Pelaksanaan Betangas Pada adat perkawinan Masyarakat Palembang di Desa Payakabung Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan teknik pengumpulan data yang menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi dan menganalisis data dengan teknik kualitatif. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa betangas dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu tahap persiapan yaitu mempersiapkan perlengkapan maupun peralatan yang digunakan dalam proses betangas, rempah-rempah, serai wangi, daun pandan, guci, kain,tikar dan tempat duduk terbuat dari kayu. tahap pelaksanaan yaitu mandi membersikan tubuh sang calon pengantin. tahap penutup pembacaan doa, makan-makan dan bermaaf-maafan.Kata kunci: adat perkawinan, betangas, masyarakat palembang