p-Index From 2020 - 2025
0.817
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Meteor STIP Marunda
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Perbandingan Pelayanan Pendidikan Jurusan Nautika Di STIP Jakarta Dan POLTEKPEL Surabaya Chalid Pasyah, A.; Suhartini; Rr. Retno S. Wulandari; Ernis
Meteor STIP Marunda Vol 10 No 1 (2017): Juni
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STIP Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36101/msm.v10i1.73

Abstract

Masa depan bangsa Indonesia tidak dapat dilepaskan dari letak geografisnya. Negara dengan kepulauan terbesar di dunia yang memiliki posisi geografis yang unik sekaligus strategis. Terletak diantara dua benua dan dua samudera sekaligus memiliki perairan yang menjadi salah satu urat nadi hubungan perdagangan internasional. Oleh karena itu, salah satu aspek memajukan bangsa yaitu melalui pendidikan dengan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, memiliki kompetensi , berkarakter dan profesional dari sebuah lembaga pendidikan khusus pelayaran. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubunga, di bawah naungan Kementerian Perhubungan memiliki beberapa sekolah tinggi di bidang kepelautan yang menyelenggarakan pendidikan vokasi, yaitu pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan ilmu pelayaran maksimal setara dengan pogram sarjana. Sekolah tersebut diantaranya adalah Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar dan Politeknik Pelayaran Surabaya. Masing-masing program pendidikan vokasi di atas menyelenggarakan 3 program studi, yaitu Nautika, Teknika dan Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan Kepelabuhanan. Salah satu masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia dalam bidang pendidikan diantaranya adalah rendahnya mutu pendidikan. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan salah satunya adalah proses pemberian layanan pendidikan yang masih jauh dari harapan.
Analisis Penyebab Kegagalan Deballasting Pada Kapal Bernotasi Ice Class Super 1A: LNG/C Coral Energice Saat Musim Dingin Chalid Pasyah, A.; Melinasari; Tarigan, Wina
Meteor STIP Marunda Vol 13 No 2 (2020): Desember
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STIP Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36101/msm.v13i2.151

Abstract

Pembentukan es di kapal pada musim dingin merupakan bahaya yang serius, pembentukan es pada dek, bangunan bagian atas kapal dan perlengkapan kapal dapat mengganggu pergerakan dan stabilitas kapal serta membahayakan keselamatan, penambahan berat akibat es dapat mengurangi lambung bebas dan mengganggu stabilitas kapal, lebih bahaya lagi jika es terbentuk pada tiang- tiang, tali-tali dan bangunan dibagian atas kapal, hal ini dapat memperbesar sudut kemiringan kapal jika kapal oleng karena mendapat pengaruh dari luar, titik berat kapal akan beralih keatas sehingga keseimbangannya berkurang dan kapal dapat terbalik, pembentukan es ini juga dapat menambah pengaruh angin karena luasnya permukaan yang terkena hembusan angin, kapal juga mengalami perubahan trim akibat tidak ratanya pembagian es sehingga daya olah gerak kapal dapat dipengaruhi dan merugikan. LNG/c Coral EnergICE melakukan proses memuat di pelabuhan Tornio, yang berada di region Lapland pada lintang 65°51′N 024°09′E pada musim dingin. Kapal melakukan proses deballasting yang bertujuan agar kapal tetap berada pada sarat maksimum yang diperbolehkan saat berlayar dan menghindari list atau kemiringan kapal yang dapat terjadi. Pada saat melakukan proses deballasting, kapal mengalami list lebih dari satu derajat yang menyebabkan kapal miring kesebelah kiri dan membuat pergeseran pada posisi loading arm darat yang dapat berakibat terputusnya koneksi terhadap manifold sehingga dapat menyebabkan kebocoran liquid LNG yang sedang dimuat dalam rate maksimum, 1800 m³/jam.
Efektifitas Kegiatan Lashing Muatan Peti Kemas Guna Menunjang Keselamatan Operasional Kapal Pasyah, A. Chalid; Warsono; Lumbangaol, Erik Roynaldo
Meteor STIP Marunda Vol 14 No 1 (2021): JUNI
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STIP Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36101/msm.v14i1.176

Abstract

Efektifitas proses kegiatan lashing muatan peti kemas merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksaanaan bongkar muat. Baik atau buruknya kegiatan lashing muatan merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap keamanan muatan, bahkan stabilitas kapal pada saat melaksanakan pelayaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai cara penggunaan alat-alat lashing sesuai dengan fungsinya masing-masing serta cara kegiatan lashing peti kemas yang baik sesuai dengan prosedur yang benar. Penelitian ini dilaksanakan di atas kapal MV. Hijau Segar, kapal milik PT. SPIL. Pelaksanaan penelitian selama dua belas bulan ini dilaksanakan saat peneliti melaksanakan Praktek Laut (Prala), sehingga sumber data diperoleh langsung dari tempat penelitian berupa informasi berdasarkan hasil pengamatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih terdapat banyaknya kekurangan yang terjadi dalam proses kegiatan lashing muatan, baik dalam hal pengetahuan maupun perlengkapan peralatan. Peneliti yakin dengan memberikan gambaran tentang metode kegiatan lasing peti kemas dengan benar, para anak buah kapal akan memiliki pengetahuan tentang teknik kegiatan lashing muatan dengan meningkatkan efektifitas kegiatan lashing muatan sehingga tidak terjadi pergeseran muatan yang dapat berdampak buruk terhadap keselamatan dan stabilitas kapal maupun muatan itu sendiri.
Analisis Kesesuaian Alat Keselamatan Jiwa Sesuai Dengan Solas 1974/1978 As Amended Pada Kapal-Kapal Cement Carrier Di PT. Pelayaran Tonasa Lines A. Chalid Pasyah; denny fitrial; Raka Adhitya
Meteor STIP Marunda Vol 13 No 1 (2020): Juni
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STIP Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36101/msm.v13i1.141

Abstract

Dalam pelayaran, keamanan dan keselamatan sangatlah penting. Namun mirisnya di Indonesia masih ditemukan banyak ketidak sesuaian alat-alat keselamatan dengan yang tertera di Solas 1974/1978. Saya ambil contoh dari salah satu perusahaan pelayaran di Indonesia yaitu PT. Pelayaran Tonasa Lines yang mana merupakan perusahaan pelayaran yang memiliki 6 kapal cement carrier yang beroperasi di perairan laut Indonesia untuk mengirimkan semen-semen berkualiatas tinggi ke seluruh pelosok Indonesia, namun kapal-kapal tersebut masih kurang mumpuni jika dilihat pada faktor keselamatannya. Pada saat pengamatan di kapal milik PT. Pelayaran Tonasa Lines, peneliti menemukan adanya ketidak sesuaian persyaratan jumlah alat-alat keselamatan dan juga ditemukan Distress Flares atau Pyrotechnic yang sudah expired. Maka dari itu penelitian ini dibuat untuk menemukan alasan mengapa banyak ditemukannya alat-alat keselamatan jiwa yang sudah expired juga untuk menemukan alasan mengapa banyak alat-alat keselamatan jiwa yang jumlahnya tidak sesuai dengan yang tertera di peraturan yang ada, serta untuk mengetahui kondisi kesesuaian persyaratan alat-alat keselamatan yang diatur dalam Solas 74/78 terhadap kapal-kapal cement carrier milik PT. Pelayaran Tonasa Lines, dan untuk juga mencari solusi dari masalah-masalah diatas. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan tekhnik analisis data statistik deskriptif. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama pelayaran, maka sistem keamanan harus diutamakan dengan selalu mengontrol kondisi Life-Saving Appliances diatas kapal.
Analisis Penggunaan Metode Muat Terhadap Efektivitas Waktu Muat Batu Bara PT Bahari Eka Nusantara di Berau, Kalimantan Timur Ariq Gema Moslem; A Chalid Pasyah; Tuti Sulastri
Meteor STIP Marunda Vol 15 No 2 (2022): Desember
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STIP Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36101/msm.v15i2.241

Abstract

Batu bara adalah salah satu sumber energi di dunia. Batu bara merupakan campuran yang kompleks dari zat kimia organik yang mengandung karbon, oksigen, dan hidrogen dalam sebuah rantai karbon. Menurut Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu bara, batu bara merupakan endapan senyawa organik karbonan yang terbentuk secara alamiah dari sisa tumbuh-tumbuhan dan dapat terbakar. Perbedaan metode muat menjadi perbandingan antara floating crane dan ship’s gear dalam pemuatan batu bara sehingga efektivitas waktu muat pada kapal yang mengangkut batu bara pun berbeda secara signifikan. Di samping itu floating crane yang kurang memadai saat kapal sudah siap melaksanakan kegiatan bongkar muat dan adanya maintenance floating crane dan ship’s gear yang menghambat kegiatan pemuatan baru bara.