Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Relationship Knowledge and Personal Hygiene with Scabies Disease in Pesantren IMMIM Makassar: knowledge and personal hygiene with scabies Sri ratna ningsih; Endang Sri Mulyawati L; Nur Juliana; Fatmawati M Saing
Journal of sciences and health Vol. 1 No. 2 (2021): Journal of Sciences and Health
Publisher : Politeknik Karya Persada Muna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.927 KB) | DOI: 10.54619/jsh.v1i2.31

Abstract

Background: Scabies is an infectious skin infection caused by the parasite Sarcoptes scabiei and the most common cause of lack of self-hygiene. Poor personal hygiene behavior is still a common factor in the transmission of scabies in santri caused by poor self-hygiene behavior and poorly maintained environment. This purpose to find out the relationship of knowledge and personal hygiene with the incidence of scabies in Pesantren IMMIM Putra Makassar Method: The study uses quantitative research methods with an observational analytic approach and uses cross-sectional study designs conducted in July-August 2021. Sampling technique uses purposive sampling with a sample number of 100 people. The instrument used is a questionnaire Results: The results showed that respondents who had experienced scabies with low knowledge were 15.5% and respondents with high knowledge experienced 34.5% scabies. The results of the statistical test obtained a p-value of 0.001 while that respondents who had experienced scabies with less personal hygiene were 31.5% and respondents who experienced enough scabies were 18.5%. The statistical test result obtained p-value is 0.534 Conclusions: The study concluded that there is a significant association between knowledge and the incidence of scabies disease while personal hygiene is not significantly related Keywords: Scabies,  knowledge, Personal Hygiene
EDUKASI DAN SKRINING HIPERTENSI PADA PEKERJA PEMECAH BATU SEKTOR INFORMAL DI DESA PARIDA KECAMATAN LASALEPA Nur Juliana; Endang Sri Mulyawati L; Wa Ode Megasari; Firnasrudin Rahim; Sitti Nurlyanti Sanwar; Sri Ratna Ningsih; Mei Persada Dewi
SIPISSANGNGI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2022): Sipissangngi Volume 2, Nomor 2, Juni 2022
Publisher : Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.183 KB) | DOI: 10.35329/sipissangngi.v2i2.2894

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu faktor penting sebagai pemicu penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, stroke dan lain-lain yang saat ini menjadi penyebab kematian nomor satu di  dunia. Minimnya pengetahuan masyarakat tentang upaya dini mencegah hipertensi dan kurangnya pemeriksaan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah edukasi dan skrining hipertensi untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat. Pengabdian masyarakat dilakukan pada bulan Maret 2022, sasaran kegiatan adalah pekerja sektor informal pemecah batu berjumlah 26 orang. Kegiatan awal yaitu survei lokasi, pengurusan administrasi, izin pengabdian di desa, menyusun materi edukasi hipertensi, persiapan alat tensimeter, sedangkan tahap pelaksanaan yaitu penyuluhan dalam bentuk ceramah tentang hipertensi serta pemeriksaan tekanan darah. Hasil dari kegiatan ini pekerja mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat tentang upaya pencegahan dini dan pengendalian terhadap hipertensi, pekerja lebih mengetahui tekanan darah masing-masing. Hasil pemeriksaan tekanan darah menunjukkan pre hipertensi berjumlah 11 orang (42,3%), normal berjumlah 6 orang (23,1%), hipertensi tahap 1 berjumlah 7 orang (26,9%) dan hipertensi tahap 2 berjumlah 2 orang (7,7%). Terlaksananya kegiatan ini ditunjukkan melalui kemudahan perizinan. Dengan adanyanya edukasi pekerja lebih menyadari pentingnya hidup sehat dan secara berkala melakukan pemeriksaan tekanan darah sehingga membantu membantu masyarakat memahami tentang hipertensi serta mampu dilakukan tindakan pencegahan penyakit.