Debora Shinta Liana
Universitas Nusa Cendana

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG MP-ASI DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAIBONAT Agnes Graciella Maria Vitadini Gili Tewe; Su Djie To Rante; Debora Shinta Liana
Cendana Medical Journal Vol 7 No 2 (2019): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.263 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i2.1790

Abstract

Prevalensi balita penderita gizi buruk dan gizi kurang di NTT adalah yang tertinggi di Indonesia dengan daerah tertinggi ketiga yaitu Kabupaten Kupang dengan persentase 37,6%. Terjadinya kasus gizi buruk dan gizi kurang dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu pemberian asupan gizi yang kurang baik yang disebabkan oleh banyak faktor, termasuk pengetahuan ibu tentang jenis dan cara pemberian asupan gizi pada anak. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang MP-ASI dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Naibonat. Metode penelitian bersifat analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian adalah ibu dengan anak berusia balita berjumlah 91 orang. Metode analisis yang digunakan adalah chi square. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan 14 pertanyaan. Hasil dari penelitian ini berdasarkan skor pengetahuan ibu tentang MP-ASI, 64,83%(59 orang) adalah ibu dengan skor pengetahuan kurang, sedangkan berdasarkan status gizi balita, 58,24%(53 orang) memiliki status gizi baik. Nilai ρ= 0.695 yang didapatkan setelah penelitian, menunjukkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang MP-ASI dengan status gizi balita. Kesimpulan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan ibu tentang MP-ASI dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Naibonat.
HUBUNGAN ANTARA JARAK KELAHIRAN, RIWAYAT HIPERTENSI, DAN RIWAYAT ABORTUS PADA IBU DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RSUD PROF.DR.W.Z.JOHANNES Maria Lusia Bela Bili; Debora Shinta Liana; Ika Febianti Buntoro
Cendana Medical Journal Vol 7 No 2 (2019): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.97 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i2.1798

Abstract

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir yang berat lahirnya kurang dari 2500 gram. Prevalensi kasus BBLR di NTT pada tahun 2017 adalah sebesar 5.318 (5,6%) dari 94.433 kelahiran hidup yang ditimbang. Bayi berat lahir rendah berkonstribusi sebanyak 60-80% dari seluruh kematian neonatus dan memiliki risiko kematian lebih besar dari bayi dengan berat normal. Terdapat berbagai faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR yaitu faktor ibu, bayi, dan plasenta. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan antara jarak kelahiran, riwayat hipertensi dan riwayat abortus pada ibu dengan kejadian BBLR di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes. Metode yang digunakan case control study dengan 68 sampel. Kasus dan kontrol dalam penelitian ini akan dicocokan (matching) dalam variabel usia ibu saat persalinan.Popoulasi penelitian ini adalah bayi yang dilahirkan di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes pada tahun 2017. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling dan didapatkan 68 sampel dengan 34 kasus dan 34 kontrol. Hasil uji statistik menunjukan bahwa riwayat hipertensi pada ibu (p: 0,000), jarak kelahiran (p: 0,476) dan riwayat abortus (p:0,259). Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan antara riwayat hipertensi pada ibu dengan kejadian BBLR .Tidak ada hubungan antara jarak kelahiran dan riwayat abortus pada ibu dengan kejadian BBLR di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes
PENGARUH SENAM AEROBIK TERHADAP PENINGKATAN NILAI VO2AMAX PADA SISWA SMP NEGERI 2 KUPANG USIA 13-14 TAHUN Yohana Eka Trisnawati Lestari; Debora Shinta Liana; Kresnawati Wahyu Setiono
Cendana Medical Journal Vol 7 No 2 (2019): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.855 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i2.1805

Abstract

VO2max merupakan jumlah maksimal milliliter oksigen yang digunakan per kilogram berat badan dalam satu menit. Nilai VO2max menggambarkan tingkat daya tahan sistem kardiorespirasi seseorang yang berperan dalam mentranspor oksigen ke jaringan tubuh kususnya otot ketika terjadinya peningkatan beban kerja tubuh. Seseorang yang memiliki nilai VO2max yang baik akan memiliki tingkat kebugaran tubuh yang baik dan dapat menjalani aktifitas sehari-harinya lebih kuat dibandingkan dengan orang yang memiliki nilai VO2max yang buruk. Latihan fisik aerobik yang teratur dapat melatih dan menjaga sistem ini bekerja secara maksimal. Senam aerobik adalah salah satu latihan fisik yang mudah dilakukan dan menyenangkan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh latihan senam aerobik intensitas sedang selama 30 menit yang dilakukan sebanyak tiga kali seminggu dalam jangka waktu satu bulan terhadap peningkatan nilai VO2max dan menganalisis adanya perbedaan nilai VO2max antara kelompok kelompok kontrol dan perlakuan. Metode penelitian ini menggunakan pre and posttest control group design. 40 siswa yang memenuhi kriteria inklusi dibagi 2 kelompok, yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Pengukuran nilai VO2max dilakukan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan selama satu bulan dengan menggunakan multistage fitness test. Hasil penelitian ini rerata nilai VO2max awal pada kelompok kontrol sebesar 31,30 ± 4,23 ml/kg/menit dan rerata nilai VO2max akhir sebesar 30,81 ± 4,10 ml/kg/menit. Sedangkan pada kelompok perlakuan rerata nilai VO2max awal sebesar 30,21 ± 2,45 ml/kg/menit dan rerata nilai VO2max akhir sebesar 32,33 ± 2,68 ml/kg/menit. Kesimpulan penelitian ini terdapat peningkatan signifikan pada nilai VO2max kelompok perlakuan dan terdapat perbedaan nilai VO2 max antaara kelompok kontrol dan perlakuan.
PENGARUH PEMBERIAN EKTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) DENGAN HIPERKOLESTEROL Wilhelmina W.M. Hewen; Rr. Listyawati Nurina; Debora Shinta Liana
Cendana Medical Journal Vol 8 No 1 (2020): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.259 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i1.2668

Abstract

Hiperkolesterolemia merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi penyebab utama kematian secara global(1). Kelebihan kolesterol atau disebut hiperkolesterolemia akan menimbulkan aterosklerosis yang akan menyebabkan stroke dan penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jantung koroner(2,3,4,5). Bawang putih memiliki agen aktif allicin yang merupakan senyawa alkaloid yang banyak terkandung dalam bawang putih dapat digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol, selain itu didalam bawang putih terdapat: vitamin C dan niasin(2,6). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak bawang putih (Allium sativum) terhadap penurunan kadar kolesterol total pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang sengaja dibuat hiperkolesterol. Metodologi penelitian eksperimental laboratorium dengan rancangan pretest posttest with control group. Sampel penelitian 25 ekor tikus putih yang dipilih secara acak yang dibagi dalam 5 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Hasil analisis data menggunakan One Way Anova menunjukan bahwa kadar kolesterol total pada hari ke-32, hari ke-33, hari ke-37 dan hari ke-42 memiliki nilai signifikansi p<0,05, yang berarti uji statistik ini menunjukan bahwa pemberian ekstrak bawang putih (Allium sativum) dapat menurunkan kadar kolesterol total pada tikus putih dengan hiperkolesterolemia. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan ada pengaruh ekstrak bawang putih (Allium sativum) terhadap penurunan kadar kolesterol total pada tikus putih (Rattus novergicus) dengan hiperkolesterol dengan nilai signifikan (p<0,05)