Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : JET (Journal of Electrical Technology)

Penggunaan Sensor Infrared Switching Pada Motor DC Satu Phasa Yusniati, Yusniati
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 3, No 2 (2018): JET Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jet.v3i2.548

Abstract

Penggunaan peralihan sensor infrared (IR) pada motor adalah sebuah aplikasi yang umum digunakan dalam industri, antara lain untuk mengontrol motor dan kecepatan hidup dan mati. Sistem ini terdiri dari sensor infra merah yang dirancang dan berfungsi untuk mendeteksi posisi dan kecepatan motor, Sensor adalah sebuah komponen yang terdiri dari pemancar infra merah dan output logika transistor photo dalam bentuk pulsa yang terhubung ke mikrokontroler, mikrokontrolel yang digunakan adalah jenis AT-89551 yang berfungsi sebagai prosessor atau sistem kontrol adalah dengan cara membaca sensor dan kontrol kecepatan motor dengan switching pulsa. Untuk mengendalikan motor, sistem juga dilengkapi dengan rangkaian driver yang berfungsi untuk memperkuat aliran agar dapat menjalankan motor, komponen yang digumakan dalam rangkaian ini adalah mosfet IRF- Z 3205 
Pemanfaatan Aliran Air Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Picohidro (PLTPH) Di Desa Bandar Rahmat Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara Yusmartato, Yusmartato; Pelawi, Zulfadli; Yusniati, Yusniati; Fauzi, Fauzi; Sitanggang, Shalahuddin Alayubi
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 7, No 1 (2022): JET Edisi Februari
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jet.v7i1.5391

Abstract

Disaat sumber energi lain mulai menipis dan memberikan dampak negatif, maka air menjadi sumber yang sangat penting karena dapat dijadikan sumber energi pembangkit listrik yang murah dan tidak menimbulkan polusi. Pembangkit tenaga listrik Picohidro pada dasarnya memanfaatkan beda ketinggian serta jumlah debit air per detik yang ada pada aliran air irigasi, sungai atau air terjun. Kemudian energi ini dihubungkan dengan generator listrik yang nantinya akan menghasilkan energi listrik. Menurut Robert, keunggulan teknologi PLTPH adalah cocok digunakan di daerah terpencil. Piko Hidro hanya butuh ketinggian air 1-3 meter dan debit 30 liter per detik. Jadi cocok digunakan di daerah terpencil. Selain itu biaya investasinya pun tergolong murah sekitar Rp 30 juta per unit dengan biaya pemeliharaan yang minimum dan tidak memerlukan biaya bahan bakar. Piko Hidro ini pun mudah dirakit dan dioperasikan serta bisa beroperasi selama 24 jam sesuai dengan debit air. Teknologi ini membuatnya cocok untuk diterapkan di daerah terpencil yang memiliki debit air yang sesuai.
Pengoperasian Transformator Dengan Mengunakan Tap Changer Aplikasi Gardu Induk Denai Syahputra, Roman; Yusmartato, Yusmartato; Nasution, Ramayulis; Yusniati, Yusniati
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 5, No 2 (2020): JET Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jet.v5i2.2880

Abstract

Pada suatu sistem tenaga listrik umumnya menggunakan jaringan tegangan tinggi untuk menyalurkan daya listrik dari suatu pembangkit menuju ke pusat beban yang mempunyai jarak cukup jauh maka diperlukan transformator daya. Pada umumnya suatu sistem transmisi tegangan tinggi banyak mengalami gangguan gangguan, di mana salah satu gangguan tersebut adalah gangguan beban lebih, sehingga menyebabkan terjadinya penurunan tegangan pada sisi bagian ujung beban. Dengan mempertimbangkan kejadian di atas dan guna memulihkan kembali tegangan agar pelayaan beban maksimal maka perlu diambil beberapa alternatif di antaranya dengan menggunakan Tap Changer. Maksud dari penggunaan tap changer pada tranformator agar transformator daya dapat bekerja lebih efisien. Di samping itu juga untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder yang lebih baik dari tegangan jaringan primer yang berubah ubah.
Rancang Alat Pengolah Limbah Cair Dan Penetralisasi Udara Dalam Ruangan Dengan Pemanfaatan Ozon Generator Napitupulu, Wali Pahrinal; Harahap, R.; Pelawi, Zulfadli; Yusniati, Yusniati
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 7, No 3 (2022): JET Edisi Oktober
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jet.v7i3.6312

Abstract

Perkembangan teknologi tentu memberikan perubahan yang besar dalam kehidupan manusia, mulai dari pengelolaan insfrastruktur, industri makanan, industri obat semuanya sangat mudah dilakukan dengan memamfaatkan kecanggihan teknologi saat ini. Namun, tanpa disadari bahwa dampak buruk juga banyak yang timbul dari kemajuan teknologi tersebut, diantaranya yang paling menonjol adalah pencemaran akibat limbah yang dihasilkan dari industri tersebut. Meskipun sebagian industri sudah menerapkan pengolahan limbah, namun pengolahan tersebut hanya berhasil beberapa persen saja bahkan sebagian adari industri industri kecil masih mengabaikan hal ini. Dampak yang terjadi dari kegagalan dalam pengolahan limbah adalah terjadinya pencemaran udara, tanah dan air. Seperti contoh kabibat pencemaran udara adalah akan muncul berbagai jenis virus yang akan mengganggu kesehatan manusia seperti yang terjadi saat ini. Kemudian pencemaran pada tanah akan menyebabkan berkurangnya kesuburan dari tanah tersebut dan yang paling fatal adalah apabila terjadi pencemaran pada air, maka semua mahluk hidup akan merasakannya. Terjadinya pencemaran pada  udara dan air akibat kesalahan dalam pengolahan limbah akan menjadi faktor utama penyebab masalah pada manusia itu sendiri. Sehingga untuk meminimalisir terjadinya hal tersebut, dilakukan penelitian berlanjut dan juga upaya pembuatan alat yang dapat mengolah limbah cair dan dan udara. Dengan memanfaatkan tegangan tinggi yang kemudian ditransmisikan untuk menghasilkan petir kecil yang kemudian akan menghasilkan senyawa O3 (Ozone) dan dengan kontrol plc yang akan mengatur semua kinerja dari sistem sehingga alat dapat difungsikan dengan semaksimal mungkin. Sasaran utama yaitu membunuh virus yang biasa mengendap di air yaitu virus e-coli dan juga virus di udara. Kemudian menjernihkan air dari beberapa senyawa yang sudah terlarut sehingga air tersebut dapat digunakan untuk keperluan rumah tangga.
Analisa Relai Arus Lebih Dan Relai Gangguan Tanah Pada Penyulang LM5 Di Gardu Induk Lamhotma Yusmartato, Yusmartato; Yusniati, Yusniati
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 1, No 2 (2016): JET Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jet.v1i2.200

Abstract

Penyulang tegangan menengah adalah sarana untuk pendistribusian tenaga listrik dari gardu induk ke konsumen. Tetapi dalam kenyataannya penyulang tersebut sering mengalami gangguan, diantaranya adalah gangguan hubung singkat. Oleh karena itu untuk melokalisasi gangguan tersebut diperlukan sistemproteksi yang memenuhi persyaratan sensitvfitas, keandalan, selektivitas dan kecepatan, yang semuanya bergantung pada ketepatan setting peralatan proteksinya. Peralatan proteksi yang biasa digunakan untuk penyulang teganganmenengah adalah relai arus lebih (Over Current Relay) dan relai gangguan tanah (Ground Fault Relay), yaitu relai yang berfungsi mengintruksikan pemutus tenaga untuk membuka, sehingga saluran udara tegangan menengah/ saluran kabel tegangan menengah yang terganggu dipisahkan dari jaringan. Pada Skripsi ini akan dibahas tentang perbandingan antara setting relai proteksi hasil perhitungan dengan setting proteksi yang terpasang pada penyulang LM5 di Gardu Induk Lamhotma.
Studi Peralatan Proteksi Sambaran Petir Lightning Arrester Pada Jaringan Distribusi 20 KV Saragih, Relikson; Yusniati, Yusniati; Nasution, Ramayulis; Armansyah, Armansyah
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 5, No 1 (2020): JET Edisi Februari
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.894 KB) | DOI: 10.30743/jet.v5i1.2566

Abstract

Penggunaan peralatan proteksi pada jaringan distribusi 20 KV bertujuan untuk memperkecil daerah pemutusan akibat gangguan, sehingga kontiunitas pelayanan dalam penyaluran energi listrik tidak terganggu. Sambaran Petir adalah salah satu gangguan yang sering terjadi pada saluran udara tegangan menengah 20 KV yang mengakibatkan terjadinya kerusakan peralatan tegangan 20 KV, sehingga harus diamankan dengan peralatan Lightning Arester. Ada tiga macam alat pengaman petir yaitu sela batang, arester jenis ekspulsi dan arester jenis katup. Saluran udara sangat dipengaruhi oleh jumlah sambaran petir pada saluran dan jumlah sambaran petir sangat tergantung pada kegiatan (intensitas) petir didaerah tempat saluran udara tersebut. Jika terjadi sambaran langsung semua energi petir dilepaskan kesaluran udara, sedang jika sambarannya tidak langsung hanya sebagian dari energi petir yang dilepaskan kesaluran udara tersebut. Dengan demikian tegangan lebih yang paling besar dan paling berbahaya adalah akibat dari sambaran langsung. Untuk menghindari kerusakan pada peralatan sistem tenaga listrik yang diakibatkan tegangan lebih surja petir dibutuhkan suatu sistem perlindungan yang cukup baik yaitu sistem proteksi Lightning Arester. Sebagai alat pelindung yang baik harus mempunyai perbandingan perlindungan yang tinggi, yaitu perbandingan antara tegangan surja maksimum diperbolehkan pada waktu pelepasan dan tegangan sistem 50 hertz yang dapat ditahan sesudah pelepasan terjadi.
Analisis Perhitungan Kebutuhan Daya 3 Phasa Pada Rumah Mewah Nasution, Imam Taufik; Yusniati, Yusniati; Nasution, Ramayulis
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 6, No 3 (2021): JET Edisi Oktober
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jet.v6i3.4601

Abstract

Perkembangan teknologi kelistrikan saat ini sangatlah pesat, hal ini sejalan dengan berkembangnya teknologi peralatan pendukung manusia baik untuk bidang industri ataupun rumah tangga. Sehingga untuk sistem instalasi listrik pada bangunan, khususnya Rumah Mewah diperlukan daya yang besar supaya sistem tersebut mampu bekerja dengan sangat efektif, efisien serta sistem tersebut mampu mengatasi gangguan yang terjadi dalam proses penyaluran atau pendistribusian tenaga listrik di Bangunan tersebut. Bangunan Rumah Mewah ini terdiri dari 3 lantai yaitu lantai 1 dan 2 untuk rumah pribadi dan lantai 3 digunakan sebagai kantor. Daya listrik yang terpasang pada Rumah Mewah ini sebesar 23.626 W, untuk memenuhi kebutuhan daya listrik pada bangunan tersebut, mengandalkan suplai daya listrik dari PLN sebagai sumber daya listrik utama dengan kapasitas sebesar 23.000 VA dengan menggunakan pengaman utama MCCB (Moulded Case Circuit Breaker) 3 fasa berkapasitas 50A dan menggunakan penghantar utama NYM 5 x 6 mm2 dan suplai daya listrik dari Generator set berkapasitas sebesar 20.000 VA sebagai sumber daya listrik cadangan. Selain memperhitungkan kebutuhan daya listrik tersebut juga harus dipertimbangkan rugi-rugi daya listrik dan turun tegangan (Drop Voltage) yang terjadi pada penghantarnya serta pemilihan dan pemakaian rating pengaman (MCCB, ELCB dan MCB) yang sesuai alat proteksi dari gangguan yang mungkin terjadi pada Rumah Mewah ini. Beban-beban listrik yang terpasang pada bangunan Rumah Mewah ini antara lain beban penerangan (lampu-lampu) serta beban tenaga (stop kontak) dan beban tenaga motor motor listrik (AC, Heater dan lain-lain), yang tentunya membutuhkan suplai daya listrik yang cukup besar.
Pemodelan Pengeliminasian Bus-Bus Beban Untuk Penyelesaian Aliran Daya Yusniati, Yusniati
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 1, No 1 (2016): JET Edisi Februari
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jet.v1i1.191

Abstract

Disajikan sebuah metoda untuk penyelesaian aliran daya dengan model eliminasi bus-bus beban sistem tenaga lisrik untuk kondisi beban statis. Mula-mula system beban dimodelkan dengan menambahkan konstanta eksponensial model daya aktif dan daya reaktif, selanjutnya direfleksikan dalam matrik admittansi bus, selanjutnya mengeliminasi bus-bus beban. Model yang diperoleh merupakan model yang telah direduksi dengan orde matrik sama dengan jumlah bus generator, variable – variable dari model reduksi ini hanya sudut tegangan bus generator dan dihitung dengan metoda Newton-Raphson, sedangkan sudut tegangan dan tegangan bus-bus beban dihitung dengan metoda-metoda langsung. Teknik Pemodelan dengan pengeliminasian bus-bus beban ini diterapkan pada system tenaga IEEE 14 bus 20 saluran, 30 bus 41 salurandan 57 bus 80 saluran dengan model konstanta eksponensial yang bervariasi. Hasil penyelesaian penerapan metoda ini terbukti lebih cepat 20.18 % dibandingkan dengan metoda Newton-Raphson konvensional.