Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

IDENTIFIKASI PRODUK TURUNAN HYDROPROCESSING MODEL MINYAK SINTETIS BATUBARA MENGGUNAKAN GC-FID/NPD/MS Muhammad Hanif; Yusnitati Yusnitati; Nasikin Nataadmadja
Jurnal Energi dan Lingkungan (Enerlink) Vol. 6 No. 1 (2010)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/elk.v6i1.1563

Abstract

An analysis of identifying a derivative product of liquefied coal modelhydroprocessing was conducted. For that purpose, an integration gaschromatography flame ionization-nitrogen phosphorous detector and massspectrometry (GC-FID/NPD/MS) was used. Hydroprocessing process wasperformed by vibrating micro autoclave tipe batch using Ni-W/Alumina catalystunder initial hydrogen pressure 6 MPa, reaction temperature 375oC and one hourretention time. The analysis result showed that the predominant reaction werehydrogenation, hydrodenitrogenation (HDN) and hydrodeoxygenation (HDO).The HDO of methyl phenol and ethyl phenol took place faster than the otherhydroprocessing reactions such as HDN of quinoline and aromatic hydrogenation(butyl benzene, naphthalene, phenanthrene dan pyrene). This indicates that thehydrogenation reaction or the cleavage of C-O bonding took place very fast thatalkyl could not be detected in the oil. The HDN reaction or the cleavage of C-Ntook place slower but the the nitrogen containing compound vanished faster dueto selective adsorption of the catalyst. However the hydrogenation reaction ofmono-aromatic took place faster than poly-aromaticKata kunci: gas chromatography, identifikasi senyawa, model minyak sintetis
MOLECULAR COMPOSITION OF COAL LIQUID OIL CHARACTERIZED BY GAS CHROMATOGRAPHY WITH ATOMIC EMMISION DETECTOR Yusnitati Yusnitati; Sri Djangkung Sumbogo Murti
Jurnal Energi dan Lingkungan (Enerlink) Vol. 6 No. 1 (2010)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/elk.v6i1.1566

Abstract

Heteroatom-containing species in the coal liquid oils (CLO) were identified andquantified by the aid of gas chromatography with atomic emission detector (GCAED).Four different CLOs from different rank coals, processes and cut pointswere investigated in the present study. Thiophene and its derivatives werefound to be the major sulfur compounds, pyridines and anilines, and phenolswere the major nitrogen and oxygen compounds, respectively in the oils ofboiling range < 300 ℃. An oil of boiling range (300 – 420℃) carried moredimethyldibenzothiophenes and benzoquinolines. The correlation between feedcoal and liquid product was discussed in terms of the compositions ofheteroatomic compounds.Kata kunci: coal liquid oil, heteroatomic compounds, GC-AED
PENGEMBANGAN PROSES UPGRADING MINYAK BATUBARA: Pengaruh Temperatur, Tekanan dan Space Velocity Yusnitati Yusnitati; Muhammad Hanif; M Faizal
Jurnal Energi dan Lingkungan (Enerlink) Vol. 7 No. 1 (2011)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/elk.v7i1.2733

Abstract

Minyak batubara cair dengan titik didih 70-360oC, diperoleh dari proses pencairan batubara Tanito Harum menggunakan NEDOL Process skala pilot berkapasitas 150 ton/hari. Minyak batubara cair tersebut diupgrade untuk mengklarifikasi pengaruh temperatur reaksi, tekanan hidrogen, dan liquid hourly space velocity (LHSV) terhadap aktifitas hidrodenitrogenasi. Pengujian dilakukan dalam reactor fixed bed kontinyu berdiameter 8.5 mm menggunakan katalis Ni- W/Alumina pada temperatur 300-375oC, tekanan hidrogen 8-12 MPa, LHSV 0.75-3.0 hr-1 dan rasio hydrogen/oil 1000 NL/L. Hasil pengujian menunjukkan bahwa aktifitas hidrodenitrogenasi meningkat dengan peningkatan temperature reaksi dan tekanan hidrogen. Pada tekanan hidrogen 8 MPa, deaktifasi katalis terjadi lebih cepat dibandingkan dengan tekanan hydrogen 12 MPa selama 15 hari waktu operasi. Selain itu, ditunjukkan pula bahwa pada operasi dengan LHSV yang lebih rendah dan tekanan hidrogen yang lebih tinggi akan lebih efektif untuk menurunkan atau menghilangkan senyawa nitrogen dalam proses upgrading minyak batubara cair. Sehingga, operasi pada tekanan hidrogen 12 MPa diharapkan dapat menghasilkan produk minyak batubara cair dengan kandungan nitrogen yang rendah untuk waktu operasi lebih dari satu tahun pada skala komersial. Kata Kunci: hidrodenitrogenasi, katalis Ni-W/Alumina, minyak batubara cair, upgrading
ASPEK PENCEMARAN LINGKUNGAN DARI PABRIK PENCAIRAN BATUBARA Yusnitati, Yusnitati
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 1 No. 1 (2000)
Publisher : BRIN Publishing (Penerbit BRIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi kelayakan pembangunan pabrik pencairan batubara muda di Indonesia (1999-2001) merupakan jawaban terhadap pencarian kelangkaan energi untuk menghasilkan bahan bakar minyak sintetis. Pabrik tersebut yang rencananya akan dibangun di lokasi tambang batubara muda Banko, Tanjung Enim (Sumatera Selatan), akan memproduksi 130.000-140.000 bbl/d minyak batubara dari 30.000 t/d batubara (berat kering). Teknologi BCL Process yang didisain untuk mengkonversikan jenisbatubara muda menjadi produk cair, menjadi teknologi alternatif dalam hal ini karena merupakan teknologi batubara bersih. Hal ini dicirikan dengan efisiensi thermal yang tinggi (mencapai 98%), lebih sedikit batubara yang dikonsumsi dan pengendalian yang ketat terhadap limbah dari proses. Dengan mengacu pada hasil-hasil yang diperoleh dari pengoperasian pilot plant 50 t/d di Australia, kajian awal aplikasi teknologi tersebut untuk batubara muda Banko menunjukkan tingkat pencemaran yang masih berada di bawah ambang batas. Dari hasil studi kelayakan tersebut nantinya diharapkan akan diperolehgambaran secara detail tentang aspek pencemaran dari pabrik batubara cair di Indonesia. Pada akhirnya akan dapat dijadikan bahan masukan yang sangat berguna dalam menyusun berbagai kebijakan di bidang pencemaran lingkungan dalam kaitannya dengan proses konversi energi maupun upgrading batubara.