Suharti Suharti
Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY.K MASA HAMIL SAMPAI DENGAN KELUARGA BERENCANA DI KLINIK PANGESTU POLOREJO 2 Siti Qomariyah; Suharti Suharti; Inna Sholicha Fitriani
Health Sciences Journal Vol 2, No 2 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.881 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v2i2.161

Abstract

AbstractOne effort to reduce maternal mortality (MMR) and infant mortality (IMR) is by placing one midwife in each village with the responsibility of 1000 people in the region. Another way to deal with MMR and IMR problems is to provide comprehensive (comprehensive) midwifery care or care on a continuity of care basis starting from pregnancy, childbirth, childbirth, newborns and family planning.The care provided to Ny.K G3P20002 at 38 years of age has been conducted for pregnancy examinations 2 times at 39 4/7 weeks. From the results of the study, the mother complained of having fake her, constipation, hypertension and anxiety. Mother underwent delivery process at 41 41/7 weeks through surgery (SC) with indications postdate. PNC visits were carried out 3 times with normal examination results (including ttv, lokhea, involution, and lactation) on a 6-week visit, the mother complained of constipation. Babies are born through the SC process on March 1, 2018 weighing 3000 grams and on the last visit BB infants became 3900 grams. Babies experience physiological jaundice during the 6th day visit. Mother has participated in MOW after the SC action and home visits were made on the 20th day of March 20, 2018.Overall, mothers are included in the high risk group (HRG) with a score of 10 KSPR. In the postpartum period, in newborns and family planning there are no problems that can endanger both and are still classified as physiological.Keywords: Care provided, continuity of care, pregnancy periode, family planning Abstrak Salah satu upaya dalam menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKI) adalah dengan cara penempatan 1 bidan di setiap desa dengan tanggung jawab 1000 masyarakat di wilayah tersebut. Cara lain dalam menangani masalah AKI dan AKB adalah dengan cara memberikan asuhan kebidanan yang menyeluruh (komprehensif) atau asuhan secara continuity of care dimulai dari masa hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir serta KB.Asuhan yang diberikan pada Ny.K G3P20002 usia 38 tahun telah dilakukan pemeriksaan kehamilan sebanyak 2 kali saat uk 39 4/7 minggu. Dari hasil pengkajian ibu mengeluh mengalami his palsu, konstipasi, hipertensi serta cemas. Ibu menjalani proses persalinan saat uk 41 4/7 minggu melalui tindakan operasi (SC) dengan indikasi postdate. Kunjungan PNC dilakukan 3x dengan hasil pemeriksaan normal (meliputi ttv, lokhea, involusi, dan laktasi) pada kunjungan 6 minggu ibu mengeluh konstipasi. Bayi lahir melalui proses SC pada tanggal 1 Maret 2018 dengan berat 3000 gram dan pada kunjungan terakhir BB bayi menjadi 3900 gram. Bayi mengalami ikterusfisiologis pada saat kunjungan hari ke-6. Ibu telah berpartisipasi dalam KB MOW pasca tindakan SC dan dilakukan kunjungan rumah pada hari ke-20 tanggal 20 Maret 2018.Secara menyeluruh ibu termasuk dalam kelompok resiko tinggi (KRT) dengan skor KSPR 10. Dalam masa nifas, pada bayi baru lahir serta KB tidak ada masalah yang dapat membahayakan keduanya dan masih tergolong dalam fisiologis.Kata kunci: Asuhan kebidanan, continuity of care, masa hamil, keluarga berencana
ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY A MASA HAMIL SAMPAI DENGAN KELUARGA BERENCANA DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN SETYAMI STR.M.KEB NGASINAN PONOROGO Indriani Candra Dewi; Siti Faridah; Suharti Suharti
Health Sciences Journal Vol 3, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.013 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v3i1.226

Abstract

Perawatan kehamilan merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya komplikasi dan kematian ketika persalinan, disamping itu juga untuk menjaga pertumbuhan dan kesehatan janin. Standart waktu pelayanan dianjurkan untuk  menjamin perlindungan terhadap ibu  hamil  dan  atau  janin. Diharapkan mahasiswa mampu menerapkan asuhan kebidanan yang komprehensif pada ibu hamil sesuai dengan standar asuhan dengan menggunakan pendokumentasian SOAP dengan pendekatan managemen kebidanan. Asuhan kebidanan  pada  kehamilan  yang  di  berikan  kepada  Ny.  A  G2P00010  usia  27  tahun,  telah  dilakukan pendampingan sebanyak 1 kali saat usia kehamilan ibu 38 minggu. Pendampingan pada Ny. A dimulai pada tanggal 26 Agustus 2018 sampai dengan tanggal 7 Oktober 2018. Dari hasil pengkajian dapat disimpulkan bahwa Ny. A adalah multigravida. Ny. A G2P00010 UK 38 minggu di rujuk ke RSUD Dr. Harjono . pada tanggal 26Agustus 2018 pukul 20.20 WIB atas indikasi KPD dan dilakukan oksitosin drip dan melahirkan bayinya pada tanggal 27 Agustus 2018 pukul 09.30 WIB lahir secara spontan dengan jenis kelamin perempuan, BB 3000 gr, PB 47 cm. Pada kunjungan terakhir tidak ditemukan masalah pada ibu. Pada kunjungan neonatus dilakukan sebanyak 3 kali dengan hasil bayi menyusu dengankuat, BAB dan BAK teratur, kenaikan berat badan bayi dalam batas normal. Ny. A menggunakan KB alami MAL.
ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY M MASA HAMIL SAMPAI DENGAN KELUARGA BERENCANA DI BPM MURYATI SST.Keb SUKOREJO PONOROGO Ludmila Ifsilanti Alwan; Ririn Ratnasari; Suharti Suharti
Health Sciences Journal Vol 2, No 2 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.03 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v2i2.163

Abstract

AbstractPregnancy is a period where there is a change in a woman's biological condition accompanied by psychological changes. During the period of pregnancy, childbirth, childbirth, newborns to use contraception, women will experience various health problems. So that a comprehensive midwifery care is needed including five continuous examination activities including pregnancy antenatal care (Antenatal Care), childbirth (Intranatal Care), postnatal care, neonatal care and family planning. The care provided is midwifery care in Continuity Of Care given to TM III pregnant women (34-36 weeks), childbirth, postpartum, newborns and family planning. Care provided includes reviewing, preparing midwifery diagnoses, planning midwifery care, implementing midwifery care, evaluating midwifery care, documenting midwifery care through Continuity Of Care. Antenatal Care midwifery care in Mrs. M aged 41 years G4P20012 was done once at 37 weeks 5 days of gestation which was carried out on February 24, 2018. The results of the examination found that the mother complained of low back pain. This is a reasonable complaint because it is one of the inconveniences of pregnant women in the third trimester. On February 26, 2018 at 00:45 WIB, the mother came to the Muryati SST BPM. Keb because you feel tight and remove mucus and blood. Babies are born normal on February 26, 2018 at 02.05 WIB with a weight of 3500 grams, body length of 50 cm, male gender and no congenital abnormalities. On the visit of the second neonate found the baby had grade 1 jaundice, after the assessment turned out to be a breastfed baby because the position of breastfeeding the mother is not right so it is recommended to the mother to breastfeed her baby as often as possible and teach the mother the correct breastfeeding position. Then on the next visit the yellow color of the baby is gone. Good baby growth and development. Mothers breastfeed their babies exclusively. ASI production was smooth and no problems were found. Mother's condition is also very good. Mother said she had menstruated on March 26, 2018. In Family Planning (KB)services, at first my mother chose to use KB condoms, but after counseling again about family planning, she decided to use IUD KB at post partum on day 72.After the Continuity of Care service for Mrs. M started from the third trimester of pregnancy at 37 weeks 5 days of gestation, labor, BBL, postpartum and family planning were found to be some physiological problems not pathological problems. The hope is that the midwife will maintain the quality of midwifery services according to the midwifery profession standard which is carried out in a Continuity Of Care manner so that early detection of emergencies can be identified and handled properly.Keywords: Continuity Of Care, pregnancy, labor, family planning AbstrakKehamilan merupakan periode dimana terjadi perubahan pada kondisi biologis wanita disertai dengan perubahan psikologis. Selama periode kehamilan, persalinan, masa nifas, bayi baru lahir hingga penggunaan kontrasepsi, wanita akan mengalami berbagai masalah kesehatan. Sehingga diperlukan asuhan kebidanan yang komperhensif mencakup lima kegiatan pemeriksaan yang berkesinambungan diantaranya adalah asuhan kebidanan kehamilan (Antenatal Care), persalinan (Intranatal Care), masa nifas (Postnatal Care), bayi baru lahir (Neonatal Care) dan Keluarga Berencana. Asuhan yang diberikan adalah asuhan kebidanan secara Continuity Of Care diberikan pada ibu hamil TM III (34-36 minggu), bersalin, nifas, bayi baru lahir dan KB. Asuhan yang diberikan meliputi pengkajian, menyusun diagnosa kebidanan, merencanakan asuhan kebidanan, pelaksanaaan asuhan kebidanan, melakukan evaluasi asuhan kebidanan, pendokumentasian asuhan kebidanan secara Continuity Of Care. Asuhan kebidanan Antenatal Care pada Ny M usia 41 tahun G4P20012 dilakukan satu kali pada usia kehamilan 37 minggu 5 hari yang dilakukan pada tanggal 24 Februari 2018. Hasil pemeriksaan ditemukan bahwa ibu mengeluh nyeri pinggang. Hal tersebut merupakan keluhan yang wajar karena itu merupakan salah salah satu ketidaknyamanan ibu hamil pada trimester ketiga.  Pada tanggal 26 Februari 2018 pukul 00.45 WIB, ibu datang ke BPM Muryati SST. Keb karena merasakan kenceng-kenceng dan mengeluarkan lendir dan darah. Bayi lahir normal pada tanggal 26 Februari 2018 pukul 02.05 WIB dengan berat 3500 gram, panjang badan 50 cm, jenis kelamin laki laki dan tidak ada kelainan congenital. Pada kunjungan neonatus kedua ditemukan bayi mengalami ikterus derajat 1, setelah dilakukan pengkajian ternyata bayi kurang ASI karena posisi menyusui ibu kurang tepat sehingga dianjurkan kepada ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin serta mengajari ibu posisi menyusui yang benar. Kemudian pada kunjungan selanjutnya warna kuning pada bayi sudah hilang. Pertumbuhan dan perkembangan bayi baik. Ibu menyusui bayinya secara eksklusif. Produksi ASI sudah lancar dan tidak ditemukan masalah.  Kondisi ibu juga sangat baik. Ibu mengatakan sudah menstruasi pada tanggal 26 Maret 2018. Pada pelayanan Keluarga Berencana (KB), pada awalnya ibu memilih menggunakan KB kondom, tetapi setelah dilakukan konseling kembali tentang KB, ibu memutuskan untuk menggunakan KB IUD pada post partum hari ke 72.Setelah dilakukan pelayanan Continuity Of Care pada Ny M yang dimulai dari kehamilan trimester III pada usia kehamilan 37 minggu 5 hari, persalinan, BBL, nifas dan KB ditemukan beberapa masalah yang fisiologis bukan masalah patologis. Harapannya agar bidan tetap menjaga mutu pelayanan kebidanan sesuai standar profesi kebidanan yang dilakukan secara Continuity Of Care sehingga deteksi dini adanya kegawatdaruratan bisa segera teridentifikasi dan tertangani dengan baik.Keywords: Continuity Of Care, kehamilan, persalinan, keluarga berencana