INNA SHOLICHA FITRIANI
Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

The Correlation Between Of Nutritional Status And Cognitive Development INNA SHOLICHA FITRIANI
Jurnal Keperawatan Vol. 8 No. 2 (2017): JULI
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.869 KB) | DOI: 10.22219/jk.v8i2 Juli.4023

Abstract

Nutrition becomes an important part in the role of mental and physical health for toddlers. In Ponorogo there are three villages with a population of the majority are living with down syndrome, one of them is sidoharjo village, Jambon, with 323 people where toddlers till adult 40 years has the most Down Syndrom attact. One of  factor that coused down syndrome is the low coverage of nutrition that impact on the level of intelligence. This research used analytic survey technique with cross sectional method. This research use 129 respondents then data collect with spearman rho analysis. The results obtained is the value of sig ( 2 – tailed) or value probalility (p) compared to standard significance 5 % ( 0,05 ) the result is value 0,037 < 0,05 thus , nutritional status had correlation between cognitive development in toddlers under 5 years.  
STUDI PENERAPAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR Ny F DENGAN MASALAH IKTERUS FISIOLOGIS Mila Sari Agustina; Nur Hidayati; Inna Sholicha Fitriani
Health Sciences Journal Vol 6, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.586 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v6i1.1156

Abstract

Newborns are babies who are born normal, full term, and weigh 2,500-4000 grams, cry loudly, and without congenital abnormalities. With the provision of midwifery care for newborns, it can help reduce IMR and provide welfare for BBL. This care uses the midwifery management approach and the SOAP method. By using a descriptive qualitative research method through a case study approach using midwifery management steps such as conducting assessments, determining diagnoses, planning care, conducting interventions, making evaluations, and documenting midwifery care. Midwifery care in pregnancy given to Mrs. F 39-40 weeks gestation. The baby was born spontaneously with the help of a midwife, weight 3,400 grams, PB 50cm, LK 33cm, LD 32cm, male gender. BBL visits were carried out 2 times starting from February 16, 2021 to February 21, 2021 and when the second visit was found a problem in the baby, namely physiological jaundice, the midwife gave advice to the mother to breastfeed the baby constantly at least every 2 hours and dry the baby in the morning around 07.00 -09.00 WIB within 15 minutes. Continuity of midwifery care given to Mrs. F has been carried out, the problems experienced by the baby can be resolved properly so that the baby's condition is in good health. It is hoped that midwives can maintain quality and quality services based on midwifery service standards. So that it can prevent the occurrence of neonatal emergencies, in order to reduce the infant mortality rate.
Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Orang Tua terhadap Pencegahan Penyimpangan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Balita Inna Sholicha Fitriani; Rona Riasma Oktobriariani
Indonesian Journal for Health Sciences Vol 1, No 1 (2017): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.8 KB) | DOI: 10.24269/ijhs.v1i1.383

Abstract

Healthy, intelligent, attractive, and good moral children is the desire of every parent. There are many children undergo growth delays that can be caused by a lack of parents caring in stimulating growth, early detection or early intervention. The method used in this study was exploratory qualitative research design presented in descriptive analytic. Data analysis technique used were data collection and categorization of data reduction, draw conclusions verification and presentation of data. The results showed that stimulation of the parents to their children was 51.1% or 23 respondents. Early detection of children development irregularities with the greatest frequency was the respondents who did early detection with the result of 55.6 % as 25 respondents. Early intervention against deviations growth of children with the greatest frequency was the respondents who did not intervene early in children under five against irregularities with results of 71.1% or 32 respondents
PANDEMI COVID 19 : PENGALAMAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) DENGAN KESIAPAN MENTAL BAGI TENAGA KESEHATAN Aida Ratna Wijayanti; Inna Sholicha Fitriani
Indonesian Journal for Health Sciences Vol 6, No 1 (2022): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/ijhs.v6i1.4308

Abstract

Tenaga Kesehatan memiliki peran dalam pelayanan medis selama 24 jam harus siap siaga dalam segala kondisi, termasuk adanya resiko atau ancaman tertularnya penyakit dari pasien. Dengan bekal ilmu dan pengalaman dalam Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) yang didapatkannya, adakalanya kekhawatiran tetap terjadi namun mereka harus tetap waspada terhadap kemungkinan buruk terinfeksi. Penelitian ini dengan jenis kuantitatif analitik desain cross sectional, responden 73 orang yang terdiri dari tenaga kesehatan perawat dan bidan dengan lokasi penelitian di RS Aisyiyah Ponorogo dan RS Muhammadiyah Ponorogo, waktu penelitian bulan November 2020. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner google form dengan teknik pengambilan sampel porposive sampling dengan analisa data menggunakan corelation Pearson dan uji regresi. Hasil analisa yaitu tidak ada hubungan antara pengalaman PPI dengan kesiapan mental menghadapi Covid-19 bagi tenaga kesehatan, Uji regresi ganda persentase perkiraan kontribusi yang diberikan oleh variable terdapat nilai presentase 17, 3 % yaitu faktor pengalaman pelatihan PPI yang mempengaruhi kesiapan mental, sedangkan 82,7 % karena faktor lainnya. Seiring dengan hasil penelitian ditunjukkan sebagian tenaga kesehatan memiliki tingkat kesiapan mental yang baik dalam menghadapi covid-19 merupakan tolak ukur keberhasilan dari tim rumah sakit dalam upaya mencover dari kesehatan mental bagi tenaga kesehatan di lingkungan rumah sakit tersebut
STUDI KASUS PADA KEHAMILAN DENGAN IUFD DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN T.WIJAYANTI S.ST KAUMAN PONOROGO Andriana Irawati; Nur Hidayati; Inna Sholicha Fitriani
Health Sciences Journal Vol 3, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.726 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v3i2.262

Abstract

Proses kehamilan adalah proses yang fisiologis, namun kemungkinan dapat menjadi patologis. Pemberian asuhan kebidanan secara continuity of care agar dapat menerapkan asuhan kepada ibu hamil secara berkelanjutan. Pelayanan kesehatan ibu hamil diwujudkan melalui pemberian pelayanan antenatal sekurang-kurangnya 4 kali. Di provinsi jawatimur pada tahun 2016 target untuk AKI sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup.Penelitian ini bertujuan untuk dapat memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil TM III UK 34 minggu pada Ny.S di praktik mandiri bidan (PMB) T.Wijayanti S.ST KaumanPonorogo pada bulan februari – maret 2019. Penelitian yang dilakukan menggunakan kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, dan observasi lapangan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, analisis dokumentasi asuhan kebidanan. Analisis yang diperolehdari study kasus yaitu dengan membuat narasi dari hasil observasi dan analisis asuhan kebidanan hingga pendokumentasian dengan metode SOAP. Manajemen asuhan kebidanan antenatal dilakukan pada Ny.Susia 35 tahun G2P10001 UK 37 minggu berjalan normal. Dan saat pengkajian ditemukan masalah yaitu umur Ny. S adalah 35 tahun dan memiliki riwayat persalinan spontan induksi hal tersebut menunjukkan ibu termasuk risiko tinggi.  Menjelang proses persalinan tidak ditemukannya detak jantung janin dengan diagnosis kehamilan G2P10001UK 38 minggu 1 hari dengan IUFD, dengan masalah kecemasan, kemudian dilakukan persiapan rujukan BAKSO KUDA ke RSUD Dr. Harjono Ponorogo. Pasien diharapkan mampu memelihara kesehatannya dan mendeteksi kemungkinan masalah dan mengatasi masalah kesehatan.
ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY.K MASA HAMIL SAMPAI DENGAN KELUARGA BERENCANA DI KLINIK PANGESTU POLOREJO 2 Siti Qomariyah; Suharti Suharti; Inna Sholicha Fitriani
Health Sciences Journal Vol 2, No 2 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.881 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v2i2.161

Abstract

AbstractOne effort to reduce maternal mortality (MMR) and infant mortality (IMR) is by placing one midwife in each village with the responsibility of 1000 people in the region. Another way to deal with MMR and IMR problems is to provide comprehensive (comprehensive) midwifery care or care on a continuity of care basis starting from pregnancy, childbirth, childbirth, newborns and family planning.The care provided to Ny.K G3P20002 at 38 years of age has been conducted for pregnancy examinations 2 times at 39 4/7 weeks. From the results of the study, the mother complained of having fake her, constipation, hypertension and anxiety. Mother underwent delivery process at 41 41/7 weeks through surgery (SC) with indications postdate. PNC visits were carried out 3 times with normal examination results (including ttv, lokhea, involution, and lactation) on a 6-week visit, the mother complained of constipation. Babies are born through the SC process on March 1, 2018 weighing 3000 grams and on the last visit BB infants became 3900 grams. Babies experience physiological jaundice during the 6th day visit. Mother has participated in MOW after the SC action and home visits were made on the 20th day of March 20, 2018.Overall, mothers are included in the high risk group (HRG) with a score of 10 KSPR. In the postpartum period, in newborns and family planning there are no problems that can endanger both and are still classified as physiological.Keywords: Care provided, continuity of care, pregnancy periode, family planning Abstrak Salah satu upaya dalam menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKI) adalah dengan cara penempatan 1 bidan di setiap desa dengan tanggung jawab 1000 masyarakat di wilayah tersebut. Cara lain dalam menangani masalah AKI dan AKB adalah dengan cara memberikan asuhan kebidanan yang menyeluruh (komprehensif) atau asuhan secara continuity of care dimulai dari masa hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir serta KB.Asuhan yang diberikan pada Ny.K G3P20002 usia 38 tahun telah dilakukan pemeriksaan kehamilan sebanyak 2 kali saat uk 39 4/7 minggu. Dari hasil pengkajian ibu mengeluh mengalami his palsu, konstipasi, hipertensi serta cemas. Ibu menjalani proses persalinan saat uk 41 4/7 minggu melalui tindakan operasi (SC) dengan indikasi postdate. Kunjungan PNC dilakukan 3x dengan hasil pemeriksaan normal (meliputi ttv, lokhea, involusi, dan laktasi) pada kunjungan 6 minggu ibu mengeluh konstipasi. Bayi lahir melalui proses SC pada tanggal 1 Maret 2018 dengan berat 3000 gram dan pada kunjungan terakhir BB bayi menjadi 3900 gram. Bayi mengalami ikterusfisiologis pada saat kunjungan hari ke-6. Ibu telah berpartisipasi dalam KB MOW pasca tindakan SC dan dilakukan kunjungan rumah pada hari ke-20 tanggal 20 Maret 2018.Secara menyeluruh ibu termasuk dalam kelompok resiko tinggi (KRT) dengan skor KSPR 10. Dalam masa nifas, pada bayi baru lahir serta KB tidak ada masalah yang dapat membahayakan keduanya dan masih tergolong dalam fisiologis.Kata kunci: Asuhan kebidanan, continuity of care, masa hamil, keluarga berencana
PERSALINAN DENGAN MASALAH KALA I LAMA DAN LILITAN TALI PUSAT DIPRAKTIK MANDIRI BIDAN SITI SAUDAH S.ST.KebKEC. BABADAN KAB. PONOROGO Eko Galoh Ayuwandari; Nur Hidayati; Inna Sholicha Fitriani
Health Sciences Journal Vol 3, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.198 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v3i2.265

Abstract

Persalinan adalah kejadian yang fisiologis atau alamiah yang dialami oleh setiap ibu hamil apabila akan melahirkan janinnya, namun dalam proses persalinan dapat berkembang menjadi suatu masalah atau komplikasi yang bisa mengancam keselamatan ibu dan bayi. Maka untuk mencegah terjadinya masalah atau komplikasi seperti kala I lama, kala II lama, lilitan tali pusat, distosia bahu, retensio plasenta, perdarahan, dilakukan adanya Asuhan persalinan yang diberikan tenaga kesehatan minimal oleh Bidan dengan menggunakan tatalaksana persalinan 60 langkah APN dan rujukan menggunakan BAKSOKUDA. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskripsi dan kuantitatif dengan metode pengumpulan data wawancara, observasi (pemeriksaan fisik), dan analisis dokumentasi dalam bentuk SOAP dengan menggunakan manajemen kebidanan sesuai 7 langkah varney. Pada Asuhan persalinan dilakukan di PMB Siti saudah S.ST.Keb Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo pada tanggal 15 April 2019 Ny. “A” umur 28 tahun G2P10001 UK 39 3/7 mengalami kala I lama hal tersebut dikarenakan ibu mulai merasakan kencang-kencang sejak pukul 03.30 WIB dan mulai ingin mengejan pukul 16.30 WIB maka pada kala I ibu membutuhkan waktu 13 jam sedangkan normalnya pada multigravida membutuhkan waktu pada kala I 8 sampai 12 jam, saat melahirkan bayi terdapat lilitan tali pusat sebanyak 1 lilitan dan dilakukan pemotongan tali pusar secara langsung untuk dapat mencegah bayi terjepit lilitan tersebut. Bayi lahir tanggal 15 April 2019 jam 16.50 WIB jenis kelamin laki-laki tanpa adanya cacat bawaan
DETEKSI DINI KEHAMILAN RESIKO TINGGI PADA IBU HAMIL GRANDEMULTIPARA FISIOLOGIS DENGAN SKOR POEDJI ROCHJATI TINGGI Erni Susanti; Inna Sholicha Fitriani; Hayun Manudyaning Susilo
Health Sciences Journal Vol 5, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/hsj.v5i2.842

Abstract

Kehamilan merupakan proses fisiologis yang dialami sebagian besar seorang wanita, namun demikian hal ini dapat menjadi suatau masalah atau patologis apabila kehamilan tesebut termasuk dalam resiko tinggi. Masalah atau faktor resiko tinggi dapat dilihat atau diketahui dengan salah satunya melakukan skrining penilaian secara dini pada awal kehamilan dengan menggunakan skoring kartu  yang meliputi usia ibu kurang dari 16 tahun atau lebih dari 35 tahun, serta ibu yang memiliki anak terlalu banyak 4/lebih serta adanya riwayat penyakit pada ibu hamil. Tujuan dari peneitian yang dilakukan yaitu melakukan pelayanan kesehatan secara berkesinambungan pada kehamilaan fisiologis trimester tiga UK 36 minggu pada ny. C Penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dan observasi lapangan. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara wawancara dan analisis dokumentasi asuhan kebidanan yang kemudian disusun menjadi sebuah narasi dan dilakukan pendokumentasian dengan metode SOAP. Penelitian ini dilakukan di praktik mandiri bidan (PMB) Nurul Hidayah SST.Keb Ponorogo  pada bulan Februari-Juni 2021. Asuhan kebidanan kehamilan telah dilakukan kepada ny. C usia 36 tahun G5P4A0004 uk 36 minggu fisiologis, pada saat dilakukan penilaian skrining deteksi dini dengan skor poedji rochyati ditemukan beberapa masalah pada ibu yang diantarannya jumlah skor awal 2,  jarak kehamilan yang terlalu cepat, terlalu banyak anak 4/lebih, serta usia ibu yang sudah terlalu tua untuk hamil lagi. Hal tersebut menunjukkan ibu termasuk kedalam resiko tinggi dengan jumlah skor 14 yang dapat dikategorikan termasuk kedalam KRST (kehamilan resiko sangat tinggi).
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER 3 DENGAN FLOUR ALBOUS FISIOLOGIS DI PMB NY NURUL HIDAYAH, SST, Keb PONOROGO Endah Sulistyawati; Aida Ratna Wijayanti; Ririn Ratnasari; Inna Sholicha Fitriani
Health Sciences Journal Vol 6, No 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/hsj.v6i2.1551

Abstract

Vaginal discharge is a discharge other than blood from the vaginal canal, whether it is smelly or not, accompanied by local itching. Pregnant women will experience vaginal discharge a few days before delivery. Normal vaginal discharge is characterized by a clear to whitish color, odorless and does not cause complaints. While pathological vaginal discharge is usually yellowish, greenish, or grayish in color, has a fishy or foul smell, the amount of secretions is generally large and causes complaints such as itching, burning in the intimate area, and pain during sexual intercourse.The research method used is a qualitative method with a case study approach which was carried out on Mrs. S (31 years) with complaints of vaginal discharge since 2 days ago at PMB. Data obtained through documentation. The data is then analyzed through continuity of care (COC) which is then explained in narrative form.The results of the research showed that when she was assessed on February 10, 2022, the complaints she experienced were clear vaginal discharge, smelled like egg white and did not itch. Natural vaginal discharge is a natural thing because normal vaginal discharge is marked with a clear color. The management of midwifery care provided is to provide reproductive education, and personal hygiene. The family has an important role to support Mrs. S and PMB is expected to maintain service quality in accordance with minimum midwifery service standards.Keywords: flour albus , pregnant, continuity of careAbstrakKeputihan merupakan keluarnya cairan selain darah dari vagina baik berbau ataupun tidak, serta di sertai dengan atau tanpa rasa gatal. ibu hamil trimester 3 akan mengalami keputihan beberapa hari sebelum persalinan. Keputihan yang yang normal ditandai dengan warna keputihan yang bening , tidak berbau dan tidak menimbulkan keluhan. Sedangkan keputihan yang patologis biasanya berwarna kekuningan, kehijauan, atau keabuan – abuan, berbau amis atau busuk, jumlah sekret umumnya bayak dan menimbulkan keluhan seperti gatal, rasa terbakar pada daerah intim, dan nyeri pada saat berhubungan seksual.Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian adalah metode deskrifrif kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang di laksanakan secara Continuity of care pada Ny.S (31 tahun) hamil TM 3 dengan keluhan keputihan sejak 2 hari lalu di PMB Ny. Nurul Hidayah, SST,Keb Ponorogo. Hasil penelitian menunjukkan Ny.S saat di lakukan pengkajian pada tanggal 10 Februari 2022 mengalami keputihan berwarna bening dan berbau seperti putih telur serta tidak menimbulkan rasa gatal. Keputihan yang di alami NY.S adalah hal yang wajar dan biasa terjadi pada ibu menjelang persalinan, keputihan tersebut normal di tandai dengan warna bening dan tidak disertai keluhan yang mengarah ke tanda-tanda keputihan patologis. Penatalaksanaan asuhan kebidanan yang di berikan adalah memberikan edukasi reproduksi, dan personal hygiene sesuai dengan standar pelayanan kebidanan. Kata Kunci: Keywords: flour albus , pregnant, continuity of care
Penerapan Home Care Bayi Baru Lahir Usia 0-28 Hari Pasca Pandemi COVID-19 Ririn Ratnasari; Inna Sholicha Fitriani; Anisa Arianti
Jurnal Kebidanan Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Kebidanan September 2022
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v12i2.1104

Abstract

Saat pandemic, Layanan kesehatan yang biasanya mudah diakses dengan biaya murah , namun terdapat perubahan salah satunya adanya penerapan home care yang diutamakan bagi pasien Ibu dan Bayi , untuk mencegah tingkat keparahan dan meningkatkan kesehatannya. Tujuan penelitian ini menggambarkan penerapan pemberian asuhan kebidanan pada neonatus dengan home care saat pasca pandemi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif berjenis deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pada asuhan kebidanan ini digunakan metode pendekatan manajemen kebidanan dengan metode SOAP. Homecare Asuhan kebidanan yang diberikan saat kehamilan pada Ny. W usia kehamilan 39 minggu yang melahirkan secara spontan pada 13 Februari 2022 ditolong oleh bidan. Bayi lahir dengan BB 2800 gram, PB 46 cm, LK 33 cm, LD 30 cm, berjenis kelamin perempuan usia 0-28 hari. Dengan respondennya yaitu seorang ibu yang mempunyai bayi berusia 0-28 hari bertempat di PMB serta di rumah Ny. W. Pemberian asuhan kebidanan pada neonatus meliputi pencegahan infeksi, melakukan penilaian pada bayi, pencegahan kehilangan panas bayi, pembebasan jalan nafas, menyusui dengan ASI eksklusif dan cara merawat tali pusat yang benar, KIE tanda bahaya pada neonatus serta imunisasi. Tidak ada perubahan layanan home care pada bayi baru lahir 0 – 28 hari saat pasca pandemic, dalam hal ini layanan home care lebih ditekankan pada penggunaan APD ( Alat Pelindung Diri ) pada tenaga kesehatan ( bidan ) saat memberikan layanan home care.