Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

Formulasi dan Karakterisasi Kaldu Bubuk Dari Hasil Samping Industri Pengolahan Ikan Tuna Wahyuti Yabudi; Nikmawatisusanti Yusuf; Fernandy M Djailani
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.002 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i10.11767

Abstract

Kaldu bubuk merupakan bahan tambahan makanan yang didapatkan dari perebusan daging atau lebih dikenal sebagai bumbu penyedap. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses pembuatan kaldu bubuk dari hasil samping industri pengolahan ikan tuna serta menganalisa formulasi dan mengkarakterisasi kaldu bubuk ikan tuna secara hedonik dan proksimat. Metode penelitian yang digunakan yaitu experimental laboratories menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan ulangan sebanyak 2 kali dengan perlakuan penggunaan daging hasil samping tuna yaitu formula KB0 tanpa penambahan ikan, KB1 penambahan 500 gr ikan, KB2 penambahan 600 gr ikan, KB3 penambahan 700 gr ikan dalam 1 liter air. Parameter uji yang digunakan uji proksimat, uji hedonik dan uji asam amino. Data parametrik dianalisis menggunakan ANOVA dan uji lanjut Duncan. Data nonparametrik dianalisis menggunakan Kruscal-Wallis dan uji lanjut Duncan. Berdasarkan hasil uji proksimat karakteristik kaldu bubuk sebagai berikut: kadar air yaitu 1.33% - 2.24% dengan nilai tertinggi pada KB1, kadar abu 0.82% - 1.69% dengan nilai tertinggi pada KB3, kadar protein 2.70% - 8.44% dengan nilai tertinggi pada KB3, kadar lemak 0.65%-2.68% dengan nilai tertinggi pada KB3, kadar karbohidrat 85.68% - 93.62% dengan nilai tertinggi pada KB0 dan asam amino 5.33 - 6.31 mg/kg dengan nilai tertinggi pada KB3 dengan kadar asam glutamat 1.20 mg/kg. Berdasarkan hasil uji organoleptik hedonik karakteristik kaldu bubuk sebagai berikut: nilai kenampakan 6.92 - 7.58 berada pada skala penerimaan suka sampai sangat suka dengan nilai tertinggi pada KB1, nilai aroma 6..46 - 7.23 berada pada skala penerimaan agak suka sampai suka dengan nilai tertinggi pada KB0), nilai warna 7.12 - 7.50 berada pada skala penerimaan suka sampai sangat suka dengan nilai tertinggi pada KB1, nilai rasa 6.50 - 6.90 berada pada skala penerimaan suka dengan nilai tertinggi KB3 dan tekstur 6.96 - 7.85 berada pada skala penerimaan suka sampai sangat suka dengan nilai tertinggi pada KB1.
Karakteristik Bolu Kukus Menggunakan Tepung Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L. Poir) Yang Di Subtitusi Dengan Tepung Ikan Bandeng (Chanos-Chanos) Mohamad Indra; Nikmawatisusanti Yusuf; Lukman Mile
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.141 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i11.12229

Abstract

Bolu kukus merupakan salah satu makanan tradisional yang berasal dari portugis, di Indonesia bolu kukus sangat digemari oleh masyarakat baik anak anak maupun orang dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik kue bolu kukus yang menggunakan tepung ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L. pior) yang di subsitusi dengan tepung ikan bandeng. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini dengan 4 taraf perlakuan dengan 2 kali ulangan yaitu P0 (tepung ubijalar ungu 70 gr), P1 (tepung ikan bandeng 30 gr : tepung ubi jalar ungu 40 gr), P2 (tepung ikan bandeng 35 : tepung ubi jalar ungu 35 gr), P3 (tepung ikan bandeng 40 gr : tepung ubi jalar ungu 30). Parameter yang diuji meliputi kadar protein, kadar abu, kadar air, kadar lemak, kadar karbohidrat by difference dan uji organoleptik hedonik. Penelitian ini dirancang dengan metode rancangan acak lengkap (RAL). Analisis data kimia di uji menggunakan ANOVA dan diuji lanjut Duncan, data organoleptik dirancang dengan Kruskal-walis dan di uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bolu kukus yang menggunakan tepung ubi jalar yang disubtitusi tepung ikan bandeng memberikan pengaruh nyata terhadap semua parameter uji proksimat serta organoleptik. Formula terbaik berdasarkan uji organoleptik terdapat pada perlakuan P1dengan kosentrasi tepung ikan bandeng (Chanos chanos) 30 gr. Formula terbaik kandungan gizi terdapat pada P3 dengan kosentrasi tepung ikan bandeng (Chanos chanos) 40 gr dengan nilai kadar protein 12,84%, kadar abu 1,87%, kadar lemak 51,17% yang meningkat, sedangkan pada kadar air 30,63%, dan kadar karbohidrat 49,48% mengalami penurunan.