Sri Wastiwi Setiawati
Abdi Seni

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

REVITALISASI MUTU PRODUK EKSPOR MELALUI PENDAMPINGAN INOVASI DESAIN PRODUK DAN HKI PATUNG TERRAZZO DI BANTUL YOGYAKARTA Moh. Rusnoto Susanto; Sri Wastiwi Setiawati; Anggit Dwi Hartanto
DHARMA BAKTI Dharma Bakti Vol 1 No 1 April 2018
Publisher : LPPM IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/dharma.v1i1.289

Abstract

The potential of creative industry business in Yogyakarta is very fast and very wide open for business actors, especially business actors of handicraft industry through business activities that focus on creation and innovation. Especially the terrazzo sculpture industry in Guwosari and Kasihan, Bantul in production and export activities as a strategic social and cultural capital development effort. This is necessary given the tight competitiveness of global markets and as a strategic effort to prepare the competitiveness of both Partners in the role of the ASEAN Economic Community (MEA) which requires specific qualifications. Methodology undertaken through mentoring and development of Partners (HR, Governance, and Innovation of Product Design and HKI Potential) through technology transfer. Assistance conducted regularly and regularly that has been done in year II includes; advanced facilitation of studio management system (workshop), innovation of product design, updating of e-Commerce content, International Jogja International Furniture & Craft Fair Indonesia (JIFFINA) 2017 exhibition at JEC, Jogjakarta Street Sculpture Project (JSSP) exhibition, and HKI Regulations on products flagship UKM Terrazzo Sculpture and Stone at PT. Amartha Indotama di Guwosari Pajangan, Bantul and Komharo Studio, Kasihan Bantul. The results of this mentoring activities are in line with the objectives of the PPE Program of Kemenristek Dikti to provide assistance in solving Partners problems to improve the quality of export products, production volume, and HKI protection for the acquisition of Copyright Certification. Then pioneered a representative e-commerce network both design and content to enhance global marketing network with more effective, efficient, and independent export management.
PELATIHAN PENGEMBANGAN MEDIA PUBLIKASI UNTUK PROMOSI DESA PADA KELOMPOK TANI KOPI GONDOARUM DI BANJARNEGARA Widhi Nugroho; Sri Wastiwi Setiawati; I Putu Syuhada Agung
Abdi Seni Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1737.062 KB) | DOI: 10.33153/abdiseni.v8i1.2376

Abstract

Abstrak Kabupaten Banjarnegara, sebagai daerah dengan luas 24,40% berada di ketinggian 1.000 m di atas permukaan laut, sehingga wilayah ini cocok digunakan sebagai daerah perkebunan, salah satunya adalah perkebunankopi. Luas wilayahyang digunakanuntuk perkebunankopi mencapai9.105 hektar. Masyarakat di Dusun Gintung, Desa Binangun, Kecamatan Karangkobar, atas inisiatif ImamSajidin, membentuk sebuah Kelompok Tani dan Koperasi Kopi Gondoarum sebagai salah satu langkah melawan praktik tengkulak. Koperasi Gondoarum juga melakukan pengolahan kopi dan hasil olahan kopi dengan brand Gondoarum. Prestasi yang pernah di raih adalah menjadi juara ketiga cupping competition dalam The 5th Indonesian Speciality Coffee Contest di Bali tahun 2012. Belumadanya promosi yang efektif dan informatif menjadi permasalahan utama bagi Kelompok Tani dan Koperasi Kopi Gondoarum. Untuk itu perlu adanya suatu pelatihan danpendampingan dalampengembangan media publikasi dan promosi guna menunjang rintisan pengembangan desa wisata. Dengan alam lingkungannya yang mendukung dan hasil pengolahan kopi sebagaiujung tombaknya, harapannya sebuahdesawisata dapat terbentuk. Metode yang digunakanadalah dengan pelatihan danpendampinganberupa pendokumentasian aktivitas sehari-harikelompok tani dengan medium video/foto serta pengambangan website yang bersifat publikatif dan promotif bagi Kelompok Tani dan Koperasi Kopi Gondoarum. Kata kunci: media publikasi-promosi, video/foto, website, Kopi Gondoarum. Abstract Banjarnegara Regency was an area with 24.40% of its territory located at an altitude of 1,000 m above sea level, so this area was suitable for plantation area, one of which was coffee plantation. The total area used for coffee plantations reached 9,105 hectares. The people of Gintung Hamlet, Binangun Village, Karangkobar Sub-district, at the initiative of Imam Sajidin, formed Gondoarum Coffee Farmer Union as one step against the practices of middlemen. Gondoarum Union also processing coffee with the brand Gondoarum. Achievements that had been gained was third place in cupping competition at The 5th Indonesian Specialty Coffee Contest in Bali, 2012. The absence of effective and informative promotions was a major concern for the Gondoarum Farmers Union. For that, training and assistance was needed in developing media publications and promotions to support the spearhead in tourist village development. Due to the suitable natural environment and the ability in coffee processing as the main weapon, it was expected that a tourist village could be built. The method used was with training and assistance by documenting daily activities of farmer groups with video/photo medium and website developing that would publicly promote the Gondoarum Coffee Farmers Union. Keywords: Publication-promotion media, video/photo, website, Gondoarum Coffee.
PELATIHAN PHOTO STORY MENGGUNAKAN HANDPHONE DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PRACIMANTORO Sri Wastiwi Setyawati
Abdi Seni Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.247 KB) | DOI: 10.33153/abdiseni.v7i2.1871

Abstract

Kualitas foto dari kamera handphone tidak kalah dengan kualitas foto dari kamera digital. Permasalahannnyayaitu siswa terlalu terbelenggu dengan handphone, sehingga susah bersosialisasi. Tujuan kegiatan adalahmelatih kreativitas serta kepekaan siswa terhadap orang lain dan lingkungan sekitar dengan fasilitaskamerahp. Hasil pelatihan, yaitu siswa mampu membuat photo story atau foto cerita dengan tema-tema yangdidapat dari lingkungan sekolah atau sekitar tempat tinggal siswa.Kata kunci: kamera handphone, photo story.
Tembang Maduswara Sebagai Ide Penciptaan Film Dokumenter “Among” Melalui Gaya Ekspositori DINDA IMROATUL BARIROH; Sri Wastiwi Setiawati
Journal of Art, Film, Television, Animation, Games and Technology Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Perkumpulan Program Studi Film dan Televisi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Film dokumenter Among merupakan film yang terinspirasi dari sebuah karya tembang berjudul Maduswara yang diciptakan oleh Peni Candra Rini. Ia merupakan Akademisi karawitan di Institut Seni Indonesia Surakarta, komposer musik, serta penulis lagu. Film dokumenter Among menceritakan mengenai perjalanan Peni Candra Rini sebagai seorang Pesinden serta mengingatkan pada generasi Sinden akan makna yang sesungguhnya agar generasi Sinden tidak lupa akan asal muasalnya yang dituangkan dalam karya Maduswara. Oleh karena itu, dalam karya film dokumenter ini, kata “Among” dari bahasa Jawa kuno yang bermakna “menjaga” dipilih sebagai judul. Metode penciptaan dalam film ini menggunakan tiga tahap yakni praproduksi, produksi dan pascaproduksi. Film dokumenter Among menggunakan gaya ekspositori karena berisikan statement dari Peni Candra Rini sebagai penyampai pesan utama dan diperkuat dengan gambar pendukung dan teks. Selain itu, gaya ekspositori mempermudah sutradara dalam menyampaikan keberpihakannya dalam film. Film dokumenter Among menggunakan pendekatan secara naratif dengan membagi menjadi tiga sequence, sedangkan bentuk rekonstruksi dipilih untuk menggambarkan masa lalu yang tidak dapat digambarkan, struktur yang disusun secara kronologis, serta semiotika yang diterapkan untuk mendukung naratif dalam gaya ekspositori.