Abstract. PDAM X, located in X Regency, serves as a provider of clean water for daily needs. In the year 2022, PDAM X experienced a decline, believed to be linked to the company's restricted use of production capacity, which was only 44%. This underutilization has led to limitations in the provision of clean drinking water for consumers, prompting them to resort to nearby water sources. This study utilizes the Objective Matrix (OMAX) approach to pinpoint factors contributing to the minimal utilization of raw materials between July and December 2022. Identification using the Cause-and-Effect (fishbone) diagram with factors such as human elements, methods, materials, and machinery led to the solution of periodic maintenance for machinery and diligent supervision to ensure proper machine operation. Abstrak. PDAM X yang berada di Kabupaten X adalah perusahaan penyedia air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. PDAM X pada tahun 2022 mengalami penurunan, hal ini diduga terjadi karena perusahaan di tahun 2022 hanya mampu menggunakan kapasitas produksi sebesar 44% saja. Kapasitas yang tidak sepenuhnya dimanfaatkan oleh perusahaan menjadikan konsumen mengalami keterbatasan air bersih, sehingga pelanggan memilih untuk menggunakan air yang ada disekitarnya. Penelitian ini menggunakan metode Objective Matrix (OMAX) dengan tujuan dapat membantu perusahaan agar dapat meningkatkan produktivitasnya dan dapat memenuhi kebutuhan air bersih. Kriteria yang digunakan produksi air bersih, jam kerja efektif, pemanfaatan bahan baku, dan efisiensi tenaga kerja. Hasil yang didapatkan adalah skor OMAX untuk pemanfaatan bahan baku menjadi yang terendah berada pada periode Juli sampai Desember 2022. Identifikasi dengan menggunakan faktor manusia, metode, material, dan mesin pada diagram Sebab-Akibat (fishbone) mendapatkan solusi perbaikan yaitu dengan melakukan perawatan secara berkala pada mesin, serta melakukan pengawasan terhadap mesin agar dapat dioperasikan dengan baik.