Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGGABUNGAN METODE U-CONTROL CHART DAN METODE AUTOMATIC CLUSTERING DIFFERENTIAL EVOLUTION UNTUK PENENTUAN JUMLAH KLASTER PADA METODE K-MEANS Ahmad Ilham; Romi Satria Wahono; Catur Supriyanto
Jurnal Teknologi Informasi - Cyberku (JTIC) Vol 14 No 2 (2018): Jurnal Teknologi Informasi CyberKU Vol.14 no 2
Publisher : Program Pascasarjana Magister Teknik Informatika, Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.081 KB)

Abstract

Penentuan jumlah klaster K-Means adalah masalah utama yang paling popular di kalangan peneliti data mining karena sulitnya menentukan informasi dari data secara apriori akibatnya dimungkinkan hasil klaster tidak optimal dan cepat terjebak ke dalam minimum lokal. Metode pengklasteran otomatis dengan pendekatan evolutionary computation (EC) dapat menyelesaikan masalah K-Means. Metode automatic clustering differential evolution (ACDE) adalah salah satu metode pendekatan EC yang terkenal karena dapat menangani data berdimensi tinggi dan meningkatkan kinerja penglasteran K-Means dengan nilai validitas klaster yang rendah. Namun, proses penentuan ambang batas aktivasi k pada ACDE masih bergantung pada pertimbangan pengguna sehingga proses penentuan jumlah klaster K-Means belum efisien. Pada penelitian ini, masalah ACDE akan diperbaiki menggunakan metode u-control chart (UCC) yang terbukti efisien digunakan untuk mengatasi masalah penentuan jumlah klaster K-Means secara otomatis. Model yang diusulkan dievaluasi menggunakan kumpulan data terkini seperti data sintetik dan data real (iris, glass, wine, vowel, ruspini) dari repositori UCI serta menggunakan davies bouldin index (DBI) dan cosine similarity measure (CS) sebagai metode evaluasinya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode UCC berhasil meningkatkan metode K-Means dengan nilai objektif DBI dan CS terendah masing-masing sebesar 0.470 dan 0.577. Nilai objektif DBI dan CS terendah adalah metode terbaik. Model yang diusulkan memiliki kinerja pengklasteran lebih unggul setelah dibandingkan dengan metode terkini lainnya seperti metode genetic clustering for unknown k (GCUK), dynamic clustering pso (DCPSO) dan automatic clustering approach based on differential evolution algorithm combining with K-Means for crisp clustering (ACDE) untuk hampir seluruh evaluasi fungsi objektif DBI dan CS. Dapat disimpulkan bahwa, metode UCC mampu memperbaiki kelemahan metode ACDE pada penentuan jumlah klaster K-Means dengan menentukan ambang batas aktivasi k secara otomatis.
GAME PUZZLE BERBASIS FUZZY C-MEAN UNTUK MEMETAKAN SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA SMA Lukita Yuniati; Abdul Syukur; Romi Satria Wahono
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 14 No. 1, Juni 2010
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.214 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v14i1.450

Abstract

Hasil Ujian Nasional Fisika SMA Tahun 2007-2008 yang dilaporkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) sebagai penyelenggara Ujian Nasional rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah alokasi yang disediakan untuk menyampaikan materi Ujian Nasional Fisika terbatas, materi soal Ujian Nasional Fisika banyak dan siswa kurang latihan soal Ujian Nasional fisika padahal dril soal Ujian Nasional Fisika sangat perlu untuk persiapan Ujian Nasional Fisika SMA. Agar kegiatan drill soal yang diberikan siswa mendapatkan hasil yang maksimal, guru harus pandai memetakan soal yang akurat. Berdasarkan angket yang disebarkan kepada 50 orang guru Fisika Kota Semarang bahwa guru sulit memetakan soal Ujian Nasional Fisika SMA. Dan berdasarkan angket 120 siswa SMA N 7 Semarang diketahui bahwa dril soal dalam mempersiapkan Ujian Nasional Fisika SMA adalah kegiatan yang membosankan dan tidak menantang. Untuk memudahkan guru memetakan soal Ujian Nasional Fisika pada penelitian ini digunakan fuzzy c-mean. Untuk memetakan soal Ujian Nasional Fisika kegiatan yang mulamula harus dilakukan adalah kegiatan mengelompokkan soal Ujian Nasional Fisika dalam clustercluster tertentu. Metode clustering yang digunakan berbasis fuzzy c-means. Fuzzy c-means adalah suatu teknik pengklasteran fuzzy dimana keberadaan tiap-tiap titik data dalam suatu klaster ditentukan oleh derajat keanggotaan. Proses clustering berbasis fuzzy c-means menunjukkan hasil yang lebih baik dan lebih alami dibandingkan dengan proses kluster dengan pendekatan tegas. Hasil clustering soal Ujian Nasional Fisika SMA berbasis fuzzy c-mean dijadikan dasar pembuatan game puzzle untuk kegiatan dril soal Ujian Nasional Fisika dalam rangka untuk mempersiapkan siswa kelas XII IA dalam menghadapi Ujian Nasional Fisika SMA
SISTEM E-LEARNING BERBASIS MODEL MOTIVASI KOMUNITAS Romi Satria Wahono
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 11 No. 3, Agustus 2007
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (936.819 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v21i3.469

Abstract

e-Learning system is a required solution in education at this globalization era. The existence of e-Learning with information tecnology support bring the transformation from conventional education process into digital form, both content and system perspective. However, recently e-Learning industry is experiencing of crisis, causing to failure and lack of e-Learning implementation in various sector in the world. Failure is especially caused by limited number of user and the lack of motivation to finish eLearning. This paper give solution by developing e-Learning system based on community motivation model which able to overcome the problems regarding to user motivation in the implementation of e-Learning system. Model is developed based on the theory of learning motivation and requirement capturing from the requirement engineering’s field. The indicators used to measure the model effectiveness are hit and visit statistics, traffic ranking, comparison with other similar e-Learning system, and the relation between concepts in model. Community motivation model have been implemented in web based public e-Learning systems (IlmuKomputer.Com), with the significant results appeared
10 MITOS Penelitian Computing Romi Satria Wahono
Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro, Sistem Informasi, dan Teknik Informatika (SNESTIK) 2023: SNESTIK III
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.snestik.2023.4430

Abstract