Gregorius Sandjaja Sentosa
Program Studi Sarjana Teknik Sipil, Universitas Tarumanagara

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STUDI PERBANDINGAN LIQUID LIMIT MENGGUNAKAN ALAT FALL CONE DAN CASAGRANDE DENGAN VARIASI UKURAN BUTIR TANAH Indra Indra; Gregorius Sandjaja Sentosa
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 2, Nomor 3, Agustus 2019
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v2i3.5808

Abstract

Pengujian liquid limit dapat dilakukan dengan menggunakan dua alat yakni alat Casagrande dan alat fall cone. Penggunaan alat Casagrande mengacu pada standar ASTM dan penggunaan alat fall cone mengacu pada standar British Standard. Dalam kedua alat tersebut terdapat dua jenis metode yang dapat digunakan yakni metode one-point dan metode multi-point. Pengujian liquid limit menggunakan tanah yang lolos saringan no.40 yang terdiri dari pasir halus, lanau dan lempung. Analisis data dilakukan untuk mencari korelasi distribusi ukuran butir tanah dengan nilai liquid limit menggunakan kedua alat dan kedua metode tersebut. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, tidak ditemukan korelasi antara distribusi ukuran butir tanah dengan nilai liquid limit. Namun berdasarkan hasil analisis data tersebut diperoleh korelasi nilai liquid limit dengan menggunakan kedua alat dan metode tersebut memiliki nilai yang hampir sama.
ANALISIS DAYA DUKUNG TIANG PANCANG DENGAN METODE STATIK, DINAMIK, DAN PERSAMAAN GELOMBANG SOFTWARE GRLWEAP Chris Tengdyantono; Gregorius Sandjaja Sentosa; Aksan Kawanda
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 1, Nomor 2, November 2018
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v1i2.2677

Abstract

Formula pemancangan tiang secara luas digunakan untuk menentukan daya dukung statis dari tiang. Dedikasi dan kecerdasan yang luar biasa telah dikeluarkan oleh para insinyur dalam pengembangan formula pemancangan tiang. Terdapat banyak sekali formula yang digunakan untuk pemancangan tiang, dan para insinyur tidak bisa menyetujui formula mana yang terbaik. Akibatnya, semua rumus pemancangan tiang bersifat empiris dan hanya berlaku untuk jenis atau panjang tertentu. Esai ini disajikan dengan tujuan memberikan insinyur konsepsi tentang metode mana meminimalkan risiko tersebut, termasuk bagaimana menerapkan GRLWEAP untuk menganalisis drivebility tanah dengan menyediakan parameter. Penggunaan formula program GRLWEAP direkomendasikan dalam perhitungan kapasitas daya dukung aksial karena memiliki tingkat akurasi mencapai rentang ±5% jika dibandingkan terhadap hasil uji PDA / Pile Driving Analyzer proyek jembatan yang berlokasi di Jakarta Utara dan dapat memudahkan proses simulasi serta mengurangi resiko kegagalan konstruksi yang dapat menimbulkan dampak kerugian biaya, material, dan waktu.
ANALISIS DEFORMASI DINDING BASEMENT PADA SALAH SATU PROYEK DI SUDIRMAN MENGGUNAKAN METODE BACK ANALYSIS DARI HASIL MONITORING Frando Wadino; Gregorius Sandjaja Sentosa; Ali Iskandar
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 1, Nomor 1, Agustus 2018
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v1i1.2264

Abstract

Semakin sedikitnya lahan kosong dan pembangunan yang terus dilakukan membuat orientasi pembangunan bukan dilakukan secara horizontal lagi melainkan secara vertikal. Pembangunan vertikal ini tidak hanya dilakukan ke arah atas melainkan juga ke bawah dengan membangun basement menggunakan sistem galian dalam. Pada salah satu proyek di Sudirman, Jakarta, dilakukan pembangunan basement dengan kedalaman 23 meter dan menggunakan dinding penahan tanah jenis diaphragm wall dengan kedalaman 38 meter. Sebelum dilakukan pembangunan terlebih dahulu dilakukan analisis mengenai deformasi dinding yang akan terjadi. Namun hasil analisis desain menunjukkan nilai yang berbeda jauh dengan hasil pengamatan di lapangan saat galian mencapai dasarnya. Pada skripsi ini akan dilakukan analisis menggunakan Plaxis 2D untuk menemukan penyebab perbedaan ini dengan mempelajari pengaruh unloading dan reloading serta pengaruh pemasangan pondasi terhadap kekakuan tanah yang menyebabkan deformasi dinding penahan tanah menjadi lebih kecil daripada hasil analisis desain. Setelah dilakukan analisis akan diketahui besarnya pengaruh unloading dan reloading adalah sebesar 47,9452% serta pengaruh pemasangan pondasi adalah 52,0548% terhadap kesesuaian deformasi yang terjadi pada dinding penahan tanah.
STUDI BANDING JENIS-JENIS FONDASI RAFT PILE DENGAN ASUMSI FRICTION PILE UNTUK GEDUNG KAMPUS II UNIVERSITAS TARUMANAGARA Hanif Hanif; Gregorius Sandjaja Sentosa
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 1, Nomor 2, November 2018
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v1i2.2669

Abstract

Fondasi bangunan tinggi lebih dari 20 lantai pada tanah dengan kondisi lunak sampai sedang (N-SPT rata-rata < 30) biasanya bisa digunakan salah satunya dengan fondasi tiang rakit. Pemilihan jenis fondasi dapat berupa tiang pancang atau tiang bor. Dalam skripsi ini, dilakukan studi fondasi bangunan 24 lantai pada lapisan tanah dominan lanau dengan N-SPT rata-rata 20-30, dan ada nilai N-SPT 40-60 tetapi berupa lapisan tipis. Studi dilakukan dengan mengasumsikan fondasi dengan tiang pancang dengan sisi 0,6 m dan tiang bor berdiameter 1 m dengan panjang tiang 34,5 m dan 47 m. Studi dilakukan dengan menghitung daya dukung dan penurunan menggunakan pendekatan rumus-rumus berdasarkan korelasi dari data N-SPT dan N-SPT serta simulasi PLAXIS untuk mengetahui besarnya tegangan di sekitar fondasi dan penurunan yang terjadi. Dari hasil studi banding tersebut diperoleh penurunan yang terjadi pada panjang tiang 34,5 m sebesar 15-21 cm sedangkan pada panjang tiang 47 m diperoleh penurunan sebesar 10-14 cm. Daya dukung yang diperoleh pada tiang pancang tunggal berkisar 145-391 Ton dan daya dukung tiang bor tunggal berkisar 254-612 Ton pada panjang tiang 34,5 m. Jumlah tiang pancang kelompok yang diperoleh berkisar 130-391 tiang dan jumlah tiang bor kelompok berkisar 88-252 tiang dengan panjang tiang 34,5 m.
ANALISIS POTENSI LIKUIFAKSI DAN PENURUNAN PADA AREAL REKLAMASI YANG BERLOKASI DI JAKARTA UTARA Ervito Linverando; Gregorius Sandjaja Sentosa; Ali Iskandar
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 5, Nomor 4, November 2022
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v5i4.20291

Abstract

North Jakarta is an area of DKI Jakarta which borders the Java Sea, making it a coastal city. Due to this, the DKI Jakarta government made a reclamation project to tidy up the coastal area of North Jakarta so that it becomes more organized as a tourist spot for the public. However, there is a general problem in the area resulting from the reclamation project, namely land subsidence due to embankment. The embankment in the reclamation area has the potential to experience liquefaction because the embankment is saturated with a high groundwater level and the quality of the embankment material is not good. Therefore, soil improvement was carried out using the vibroflotation method based on SNI 8460:2017 to overcome liquefaction in the area under review. Based on the results of the analysis carried out, the soil improvement carried out succeeded in minimizing the potential for liquefaction that occurred in the area. Abstrak Jakarta Utara merupakan wilayah DKI Jakarta yang berbatasan dengan laut jawa sehingga menjadikannya kota pantai. Dikarenakan hal tersebut, pemerintah DKI Jakarta membuat proyek reklamasi untuk merapikan wilayah pantai Jakarta Utara agar menjadi lebih tertata sebagai tempat wisata bagi publik. Tetapi terdapat permasalahan umum pada wilayah hasil proyek reklamasi tersebut yakni penurunan tanah akibat timbunan. Timbunan pada wilayah reklamasi tersebut berpotensi mengalami likuifaksi karena timbunan bersifat jenuh dengan muka air tanah yang tinggi dan kualitas material timbunan yang kurang baik. Oleh karena itu dilakukan perbaikan tanah dengan metode vibroflotation berdasarkan SNI 8460:2017 untuk mengatasi likuifaksi pada areal yang ditinjau. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, perbaikan tanah yang dilakukan berhasil meminimalkan potensi likuifaksi yang terjadi pada areal tersebut.