Krisnarta Sembiring
Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/RSUP H. Adam Malik, Medan, Indonesia

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Status Imunitas pada Anak dengan Anemia Defisiensi Besi Krisnarta Sembiring; Bidasari Lubis; Nelly Rosdiana; Selvi Nafianti; Olga Rasiyanti Siregar
Cermin Dunia Kedokteran Vol 45, No 9 (2018): Infeksi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v45i9.608

Abstract

Anemia defisiensi besi merupakan penyakit akibat defisiensi nutrisi terbanyak di dunia. Anak dengan anemia defisiensi besi mengalami gangguan imunitas yang bervariasi, mencakup nonspesifik, seluler, dan humoral. Hal ini meningkatkan kerentanan terhadap infeksi pada populasi tersebut. Anemia defisiensi besi yang diperberat oleh infeksi akan menimbulkan dampak negatif yang lebih besar terhadap kondisi kesehatan anak.Iron deficiency anemia is the most frequent disease caused by nutritional deficiency worldwide. Children with iron deficiency anemia suffer from various immunity impairments, including nonspecific, cellular, and humoral immunity; increasing their vulnerability to infection. Iron deficiency anemia along with infection will aggravate negative impacts toward children’s health status.
Sensitivitas dan Spesifisitas Kriteria American College of Rheumatology (ACR) dan Systemic Lupus International Collaborating Clinics (SLICC) untuk Diagnosis Lupus Eritematosus Sistemik Krisnarta Sembiring; Lily Irsa; Rita Evalina; Mahrani Lubis
Cermin Dunia Kedokteran Vol 46, No 1 (2019): Obstetri - Ginekologi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v46i1.543

Abstract

Lupus eritematosus sistemik (LES) merupakan penyakit autoimun yang sering dijumpai pada remaja. Manifestasi klinis yang bervariasi dengan perjalanan penyakit yang sulit diduga menyebabkan angka kecacatan dan kematian penyakit ini cukup tinggi. Terdapat dua kriteria penegakan diagnosis LES, yaitu: kriteria American College of Rheumatology (ACR) dan Systemic Lupus International Collaborating Clinics (SLICC). Kriteria SLICC lebih sensitif dibandingkan ACR sehingga lebih baik untuk menapis pasien dan mempercepat manajemen penyakit.Systemic lupus erythematosus (SLE) is a common autoimmune disease in adolescents. Various clinical manifestations and unpredictable clinical course reslut in high morbidity and mortality. Two diagnostic criteria are: American College of Rheumatology (ACR) and Systemic Lupus International Collaborating Clinics (SLICC) criteria. SLICC criteria is more sensitive; it is better to be used to screen patients and hasten the management of the disease.
Sensitivitas dan Spesifisitas Kriteria American College of Rheumatology (ACR) dan Systemic Lupus International Collaborating Clinics (SLICC) untuk Diagnosis Lupus Eritematosus Sistemik Krisnarta Sembiring; Lily Irsa; Rita Evalina; Mahrani Lubis
Cermin Dunia Kedokteran Vol 46 No 1 (2019): Obstetri-Ginekologi
Publisher : PT Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v46i1.538

Abstract

Lupus eritematosus sistemik (LES) merupakan penyakit autoimun yang sering dijumpai pada remaja. Manifestasi klinis yang bervariasi dengan perjalanan penyakit yang sulit diduga menyebabkan angka kecacatan dan kematian penyakit ini cukup tinggi. Terdapat dua kriteria penegakan diagnosis LES, yaitu: kriteria American College of Rheumatology (ACR) dan Systemic Lupus International Collaborating Clinics (SLICC). Kriteria SLICC lebih sensitif dibandingkan ACR sehingga lebih baik untuk menapis pasien dan mempercepat manajemen penyakit. Systemic lupus erythematosus (SLE) is a common autoimmune disease in adolescents. Various clinical manifestations and unpredictable clinical course reslut in high morbidity and mortality. Two diagnostic criteria are: American College of Rheumatology (ACR) and Systemic Lupus International Collaborating Clinics (SLICC) criteria. SLICC criteria is more sensitive; it is better to be used to screen patients and hasten the management of the disease.
Status Imunitas Anak dengan Anemia Defisiensi Besi Krisnarta Sembiring; Bidasari Lubis; Nelly Rosdiana; Selvi Nafianti; Olga Rasiyanti Siregar
Cermin Dunia Kedokteran Vol 45 No 9 (2018): Infeksi
Publisher : PT Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v50i9.719

Abstract

Anemia defisiensi besi merupakan penyakit akibat defisiensi nutrisi terbanyak di dunia. Anak dengan anemia defisiensi besi mengalami gangguan imunitas yang bervariasi, mencakup nonspesifik, seluler, dan humoral. Hal ini meningkatkan kerentanan terhadap infeksi pada populasi tersebut. Anemia defisiensi besi yang diperberat oleh infeksi akan menimbulkan dampak negatif yang lebih besar terhadap kondisi kesehatan anak. Iron deficiency anemia is the most frequent disease caused by nutritional deficiency worldwide. Children with iron deficiency anemia suffer from various immunity impairments, including nonspecific, cellular, and humoral immunity; increasing their vulnerability to infection. Iron deficiency anemia along with infection will aggravate negative impacts toward children’s health status.
Sensitivitas dan Spesifisitas Kriteria American College of Rheumatology (ACR) dan Systemic Lupus International Collaborating Clinics (SLICC) untuk Diagnosis Lupus Eritematosus Sistemik Krisnarta Sembiring; Lily Irsa; Rita Evalina; Mahrani Lubis
Cermin Dunia Kedokteran Vol 46 No 1 (2019): Obstetri-Ginekologi
Publisher : PT Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v46i1.538

Abstract

Lupus eritematosus sistemik (LES) merupakan penyakit autoimun yang sering dijumpai pada remaja. Manifestasi klinis yang bervariasi dengan perjalanan penyakit yang sulit diduga menyebabkan angka kecacatan dan kematian penyakit ini cukup tinggi. Terdapat dua kriteria penegakan diagnosis LES, yaitu: kriteria American College of Rheumatology (ACR) dan Systemic Lupus International Collaborating Clinics (SLICC). Kriteria SLICC lebih sensitif dibandingkan ACR sehingga lebih baik untuk menapis pasien dan mempercepat manajemen penyakit. Systemic lupus erythematosus (SLE) is a common autoimmune disease in adolescents. Various clinical manifestations and unpredictable clinical course reslut in high morbidity and mortality. Two diagnostic criteria are: American College of Rheumatology (ACR) and Systemic Lupus International Collaborating Clinics (SLICC) criteria. SLICC criteria is more sensitive; it is better to be used to screen patients and hasten the management of the disease.
Status Imunitas Anak dengan Anemia Defisiensi Besi Krisnarta Sembiring; Bidasari Lubis; Nelly Rosdiana; Selvi Nafianti; Olga Rasiyanti Siregar
Cermin Dunia Kedokteran Vol 45 No 9 (2018): Infeksi
Publisher : PT Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v50i9.719

Abstract

Anemia defisiensi besi merupakan penyakit akibat defisiensi nutrisi terbanyak di dunia. Anak dengan anemia defisiensi besi mengalami gangguan imunitas yang bervariasi, mencakup nonspesifik, seluler, dan humoral. Hal ini meningkatkan kerentanan terhadap infeksi pada populasi tersebut. Anemia defisiensi besi yang diperberat oleh infeksi akan menimbulkan dampak negatif yang lebih besar terhadap kondisi kesehatan anak. Iron deficiency anemia is the most frequent disease caused by nutritional deficiency worldwide. Children with iron deficiency anemia suffer from various immunity impairments, including nonspecific, cellular, and humoral immunity; increasing their vulnerability to infection. Iron deficiency anemia along with infection will aggravate negative impacts toward children’s health status.