Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FOUND OBJECT SEBAGAI PENDEKATAN PROSES VISUALISASI PADA TEKNIK FOTOGRAM Anin Astiti; Setyo Bagus Waskito
PROSIDING: SENI, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT Vol 4 No 1 (2021): Seni, Tenologi, dan Masyarakat #6
Publisher : LP2MP3M, INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/semhas.v4i1.150

Abstract

ABSTRACT Found object dalam judul penelitian penciptaan ini menjadi sebuah pendekatan yang pada akhirnyaakan memunculkan cara pandang baru bagi peneliti dalam menciptakan karya fotogram. Pengenalan fotogram dalam proses berkarya peneliti diawali saat masih di bangku kuliah, sebagai salah satu bagian terkecil dari proses panjang dalam menuntut ilmu. Pendalaman teknik fotogram yang dilakukan kemudian adalah dimulai pada tahun 2016 yang membuat peneliti memutuskan untuk berhenti menggunakan perangkat kamera untuk menciptakan karya. Selama kurun waktu 4 tahun peneliti mencapai hasil visualisasi dengan menggunakan metode penciptaan yang sesuai dengan apa yang peneliti ketahui selama ini. Hal di atas akan sangat berbeda pada penelitian penciptaan kali ini, yang menggunakan pendekatan found object, di mana peneliti harus mencari atau melakukan observasi di sekitar peneliti hingga menemukan sesuatu yang menarik dan peneliti anggap memiliki nilai artistik, hingga pada akhirnya objek temuan tersebut akan peneliti jadikan sebagai objek utama untuk dilakukan penyinaran atau eksposur. Pengembangan yang akan dilakukan penelitipada penelitian artistik berjudul “Found Object sebagai Pendekatan Proses Visualisasi pada Teknik Fotogram” kali ini berkaitan dengan pendekatan found object seperti yang telah disampaikan sebelumnya, serta proses eksposur atau penyinaran yang berbeda dengan sebelumnya. Kali ini peneliti akan melakukan penyinaran tanpa menggunakan enlarger dan dilakukan secara horizontal. Adapun sumber cahaya yang akan peneliti gunakan adalah lampu senter, cahaya lilin, lampu belajar dan beberapa jenis sumber cahaya lain yang memungkinakan untuk dilakukan eksperimentasi.
Pemberdayaan Komunitas Film Karang (Kofika) Melalui Pelatihan News Box Citizen Journalism untuk Peningkatan Ekonomi Kreatif  Desa Karang, Kecamatan Karangapandan, Kabupaten Karanganyar Setyo Bagus Waskito; Johan Ies Wahyudi; Nur Rahmat Ardi Candra Dwi Atmaja
Aksi Kita: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 6 (2025): DESEMBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/kjmf7291

Abstract

Diperlukan terobosan terbaru berbasis pemberdayaan dengan berlandas pada kreativitas dalam mengembangkan ekonomi industri kreatif desa wisata film Karang, salah satunya adalah dengan pemberdayaan Komunitas Film Karang (KOFIKA) dalam desa wisata film dengan pelatihan News Box Journalism yang merupakan salah satu cabang karya video sebagai produk realisasi program desa wisata film guna meningkatkan ekonomi masyarakat. Komunitas Film Karang (KOFIKA) merupakan sebuah komunitas film yang ada di Desa Karang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Dengan beranggotakan muda-mudi yang mayoritas berasal dari karang taruna desa serta memiliki ketertarikan dan antusias terhadap film maupun video. Komunitas ini memiliki kemauan tinggi untuk berkarya dan belajar menciptakan karya. Terakhir, komunitas ini menjuarai film fiksi pendek di KAFA Fest yang merupakan festival film pertama di Kabupaten Karanganyar.  Dalam pelaksanaannya, pariwisata merupakan sektor pembangunan ekonomi yang penting. Dikutip dari Kementrian Pariwisata RI, film, animasi dan video menjadi salah satu dalam 16 sub sektor ekonomi kreatif. Desa Karang yang kaya akan potensi alamnya berupa lahan hijau terbuka sampai dengan air yang melimpah mengharuskan kehadiran pengembangan industri ekonomi kreatif dan pengelolaan ulang potensi wisata yang hadir di dalamnya. Pengembangan potensi desa bersinergi dengan pemberdayaan masyarakatnya menjadi suatu hal yang penting, tidak terkecuali bagi Komunitas Film Karang di Desa Karang. Bermitra dengan kelembagaan desa berupa kelurahan, BUMdes, Karang Taruna, Panitia Pendamping Desa, masyarakat Desa Karang, dan Komunitas Film Karang (KOFIKA) yang akan bekerja sama  bersinergi membangun serta menyukseskan desa wisata film di Desa Karang. Diperlukan terobosan terbaru berbasis pemberdayaan dengan berlandas pada kreativitas dalam mengembangkan ekonomi industri kreatif desa wisata film Karang, salah satunya adalah dengan pemberdayaan Komunitas Film Karang (KOFIKA) dalam desa wisata film dengan pelatihan News Box Journalism yang merupakan salah satu cabang karya video sebagai produk realisasi program desa wisata film guna meningkatkan ekonomi masyarakat