<![CDATA[Sumber daya manusia (solusi) adalah alasan utama organisasi. Semua jenis hal terkemuka, organisasi, organisasi hak asasi manusia dan kebijakan telah berhasil dilakukan. Jadi orang-orang adalah hal-hal strategi dalam semua praktik atau jasa kelompok. Selain itu, sumber daya manusia ini harus disesuaikan dengan wahyu kelompok sehingga tujuan dapat dicapai. “Man is the one who runs the factors that exist within the organization. The success of organization’s members is depended on the sucessful organization. Human resources needed are advanced human resources and quality. However good the formulation of organizational goals and plans is, it will only be in vain if the elements of human resources are ignored, let alone abandoned. All parties recognize the importance of human resource quality and seem to have become a fundamental requirement for organizations indiscriminately”. Manusia merupakan konten organisasi. Keberhasilan masing-masing kelompok adalah keberhasilan sumber daya manusia untuk dipelihara. Hak asasi manusia diperlukan agar sumber daya manusia dapat ditingkatkan. Namun, jika asal sumber daya manusia tidak diambil, kami akan memberikan rencana kebijakan. Semua pihak percaya bahwa penting bahwa pentingnya sumber daya manusia dihasilkan oleh kelompok-kelompok yang lapuk. Masalah penelitian ini adalah bahwa kita memiliki visi, menghasilkan keseimbangan kegiatan kerja yang terlihat pada pemenuhan pagar dan manajemen pendidikan. Informasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data utama yang mendistribusikan pertanyaan kepada pekerja Pakuwon Golf Surabaya r. Menggunakan teknik analisis linier berganda. Melakukan pengujian dengan cara simultan digunakan uji-F karena menunjukkan pengaruh perubahan independen terhadap dependen dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Dari ketiga data ditunjukkan bahwa dari tiga variabel bebas yaitu pencapaian visi (X1), pengelolaan pengetahuan (X2), dan pengelolaan sistem kerja (X3) mampu menjelaskan variabel terikat yaitu kinerja karyawan (Y). Mengetahui hasil pengujian secara parsia dapat diketahui yaitu variabel pencapaian visi (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai signifikan 0,024 < 0,05. Secara parsial variabel pengelolaan pengetahuan (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai signifikan 0,001 < 0,05. Secara parsial variabel pengelolaan sistem kerja (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai signifikan 0,003 < 0,05]]>
