Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Evaluation of Water Quality of Way Kuripan’s River Using Water Quality Index Tool Rina Febrina
Sriwijaya Journal of Environment Vol 2, No 3 (2017): Low Land
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.81 KB) | DOI: 10.22135/sje.2017.2.3.93-98

Abstract

The aim of this study is to analyze the water quality of the Way Kuripan River based on the Water Quality Index (WQI) calculation method that is developed by the Malaysian Department of Environment (DOE). Water samples were taken from five sample points (SK01, SK02, SK03, SK04 and SK05) in January 2017. WQI was calculated on the basis of six parameters: dissolved oxygen (DO), biochemical oxygen demand (BOD), chemical oxygen demand (COD), pH, total suspended solid (TSS) and ammoniac-nitrogen (NH3-N). The calculation procedure consists of three stages. Firstly, identifying the equation of the sub-index (SI) based on the parameter value. Secondly, calculate the sub-index (SI) of each parameter. Last is the calculation of the water quality index. The results show that SK01 and SK04 have WQI values of 70.3 and 70.11. Those values show that water quality of the Way Kuripan river is class III so the water is slightly polluted. Sample points, SK02 (WQI = 55.8) and SK03 (WQI=53.8) are highly polluted. The lowest WQI of the Way Kuripan river is SK05 = 38.3, so it is classified as,Class V (highly polluted). In conclusion, this data confirms that the water quality in the Sungai Kuripan River has been polluted.Keywords: Way Kuripan’ s River, Water Quality Index (WQI), water quality parameter
EVALUASI SISTEM DRAINASE MENGGUNAKAN PROGRAM EPA SWMM 5.2 (STUDI KASUS : JALAN PRAMUKA KECAMATAN RAJABASA KOTA BANDAR LAMPUNG) Andika Pratama; Sumiharni Sumiharni; Rina Febrina
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 5 No 01 (2023): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v5i01.2522

Abstract

Sistem drainase adalah serangkaian sarana dan prasarana yang digunakan untuk mengurangi atau membuang kelebihan air pada suatu wilayah atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui debit rencana dan dimensi yang sesuai dengan kala ulang 2, 5, dan 10 tahun. Lokasi penelitian ini adalah saluran drainase di Jalan Pramuka Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan dengan dua jenis analisis, yaitu analisis hidrologi dan analisis hidraulika. Analisis hidraulika menggunakan program Storm Water Management Model (SWMM) untuk mempermudah proses evaluasi, selanjutnya menghitung debit rencana saluran dan menentukan dimensi saluran yang sesuai. Hasil perhitungan parameter statistik diperoleh distribusi Log Pearson III dan diperoleh debit rencana untuk kala ulang 2 tahun sebesar 13,5487 m3/detik, kala ulang 5 tahun sebesar 18,4453 m3/detik, dan kala ulang 10 tahun sebesar 21,8985 m3/detik. Berdasarkan hasil evaluasi dimensi saluran kondisi eksisting, saluran drainase di Jalan Pramuka perlu didesain ulang terutama pada zona 5 sampai zona 10. Disarankan dengan dimensi rata-rata pada kala ulang 2 tahun yaitu b = 0,75 m x h = 1,15 m, kala ulang 5 tahun yaitu b = 0,85 m x h = 1 m, dan kala ulang 10 tahun yaitu b = 0,85 m x h = 1,35 m sehingga saluran drainase mampu menampung debit banjir.
PENTINGNYA SISTEM PENCAHAYAAN DAN SIRKULASI UDARA DALAM RUMAH TINGGAL GUNA MENJAGA KESEHATAN LINGKUNGAN Dewi Fadilasari; Devi Oktarina; Rina Febrina; Anwar, Anang Khoiril; Dwi Sindi Sabilla; Febi Ayu Kurniasih; Day Robbi, Nucka Ahmad; Sawalia, Tri Handini
Nemui Nyimah Vol. 4 No. 1 (2024): Nemui Nyimah Vol.4 No.1 2024
Publisher : FT Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah sehat dan nyaman tidak hanya ditentukan oleh kualitaspencahayaan tetapi juga sirkulasi udaranya. Agar distribusi udara berjalan baik, ruangan harus didukung sistem ventilasi yang baik. Sirkulasi udara adalah proses pergantian udara di dalam ruangan dengan memasukkan udara dari luar dan membuang udara di dalam. Rumah butuh aliran udara yang memadai. Caranya dengan menciptakan ventilasi udara yang tepat. Namun belakangan ini banyakorang cenderung mengabaikan ventilasi udara khususnya di Kelurah Karang Maritim, Panjang Bandar Lampung, padahal ventilasi udara yang benar akan membuat rumah lebih sehat. Hal ini terjadi karena kebanyakan dari mereka tidak menyaari bahwa polusi tidak hanya berasal dari luar, tetapi bisa juga berasal dri dalam rumah, contohya: asap rokok, bakteri, karbon dioksida, kompor, dll. Kualitas udara yang buruk berisiko menyebabkan beragam gangguan kesehatan, seperti batuk, sakit tenggorokan, mata berair, atau sesak napas. Untukmeminimalkan risiko-risiko buruk di atas, maka perlu penempatan ventilasi disertai dengan jendela untuk membebaskan udara masuk kedalam ruangan.