Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Factors Related To The Event of Scabies Fitri Apriani; Alfi Syahri; Siti Damayanti
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 4, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v4i2.4494

Abstract

Prevalensi skabies pada tahun 2020 paling banyak terdapat di kecamatan Seunagan yaitu di daerah Krung Ceuko. Hal ini terjadi pada masyarakat dengan pemukiman padat dan kurangnya pemahaman atau edukasi tentang penyakit skabies ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian skabies. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah 36 penderita skabies. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-square (X2) dengan 0,05. Hasil: Hasil analisis p-value pengetahuan dengan kejadian skabies (0,000), sikap dengan kejadian skabies (0,038), personal hygiene dengan kejadian skabies (0,003) dan sanitasi lingkungan dengan kejadian skabies ( 0,022). Kesimpulan: Temuan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian skabies di desa Krung Ceuko, disarankan dapat mencegah terjadinya skabies di masyarakat, dengan mencari informasi dan pemahaman tentang skabies bagi masyarakat
Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Flipped Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Keperawatan Fitri Apriani; Alfi Syahri; Siti Damayanti; Orita Satria
Jurnal Riset Hesti Medan Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34008/jurhesti.v7i2.287

Abstract

The quality of education is increasing along with technological developments, one of which is nursing education which is experiencing rapid changes. Nursing students must have the ability to think critically to integrate various sources of knowledge in order to solve problems creatively and logically. Nursing education requires learning methods that enable students to actively address various nursing problems that arise in clinical practice. Flipped learning or reverse learning is a learning model that requires lecturers to transfer lectures directly from the classroom to individual study rooms (at home) with the help of technology. The purpose of this study was to analyze the effectiveness of applying the flipped learning method to the critical thinking skills of nursing students. Type of quantitative research with a quasi-experimental design with a non-equivalent control group pre-test post-test approach. The sampling technique used was consecutive sampling, namely all students in class A and B in the third semester of the Bachelor of Nursing Study Program. This research started from the preparation stage by preparing flipped learning model materials in the form of modules, power points and videos as well as preparing instruments on the Critical Thinking Disposition Self-Rating Form (CTDSRF) to measure critical thinking skills. Data analysis used paired t-test and t-test for independent groups to determine the effectiveness of the flipped learning method on critical thinking skills of nursing students. The results of both the intervention and control group studies were 0.001 ˂ 0.05, which means that the application of the flipped learning method was able to improve critical thinking skills. Flipped learning is more effective in improving the critical thinking skills of nursing students compared to conventional learning, where the lecturer makes materials in the form of narratives, power points and videos. Flipped Learning is one of the selected learning models as a feasible learning model to apply.
OPTIMALISASI KETRAMPILAN REMAJA DALAM MELAKUKAN FIRST AID MELALUI VIDEO EDUKASI BERBASIS ANIMASI & DEMONSTRASI Rizki Andriani; Fitri Apriani; Nurromsyah Nasution; Siti Rajijah; Nurul Paiza; Muksin Muksin; Hammad Farhan
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan keterampilan melakukan first aid pada remaja menjadi hal yang esensial untuk meminimalkan dampak cedera atau kecelakaan yang sering dialami. Berdasarkan hasil observasi awal di mitra disebutkan meskipun remaja sudah pernah mendapatkan edukasi terkait first aid namun ketrampilan remaja dalam melakukan first aid masih kurang optimal dimana perilaku remaja yang sering panik ketika menghadapi kondisi gawat serta para remaja juga mengakui lebih menyukai mempercayakan tindakan penanganan kondisi gawat kepada orang dewasa karena tidak percaya diri dapat menolong seseorang dalam kondisi gawat. Diperlukan metode pembelajaran menarik agar ketrampilan remaja dapat meningkat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan keterampilan remaja dalam melakukan first aid melalui media edukasi berbasis video animasi dan demonstrasi oleh praktisi bersertifikat. Materi video animasi mencakup materi perawatan luka sederhana, penanganan patah tulang, dan resusitasi jantung paru. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan keterampilan remaja dalam melakukan pertolongan pertama setelah intervensi, di mana persentase remaja dengan keterampilan baik meningkat dari 7% pada pre-test menjadi 50% pada post-test. Edukasi melalui media video animasi dan demonstrasi terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan remaja dalam first aid. Pendekatan ini direkomendasikan untuk diterapkan secara terus menerus oleh mitra agar dapat meningkatkan keberdayaan kemandirian kesehatan remaja.
Game Ular Tangga: Media Edukatif dan Persuasif Dalam Memilih Jajanan Sehat Bagi Anak Usia Sekolah Dasar Rizki Andriani; Fitri Apriani; Siti Damayanti; Orita Satria; Yulfa Aulia; Agus Irmansyah
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Vol. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Dharma Samakta Edukhatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61142/psnpm.v1.83

Abstract

Anak usia sekolah dasar sangat menyukai beragam jajanan yang tersedia di lingkungan sekolah dan cenderung konsumsi makanan mengandung bumbu penyebab, makanan dan minuman manis, dan makanan berlemak dimana hal ini akan menimbulkan hal yang tidak baik bagi kesehatan anak. Berdasarkan hasil observasi di salah satu sekolah dasar didapatkan meskipun sudah tersedia kantin namun masih banyak siswa yang masih memilih jajanan di luar sekolah. Banyak siswa menyebutkan tidak mengerti tentang jajanan sehat dan pengetahuan terkait jajanan ini masih kurang disosialisasikan. Diperlukan edukasi melalui media yang menarik agar informasi edukasi terserap dengan baik. Salah satunya melalui game ular tangga berbentuk papan permainan berukuran besar berisikan materi dengan desain menarik. Tujuan kegiatan ini meningkatkan pengetahuan dan membentuk perilaku positif jajanan sehat pada siswa melalui game edukatif ular tangga. Pengabdian menggunakan metode edukasi penyuluhan, game ular tangga dan disertai diskusi dengan siswa dalam suasana yang interaktif. Materi yang diberikan dalam edukasi meliputi pedoman gizi seimbang untuk anak sekolah, konsep jajanan sehat dan cara memilih jajanan sehat yang bersih, aman dan bergizi. Keberhasilan edukasi melalui game ular tangga diukur dengan instrument kuesioner sebelum dan sesudah permainan dilaksanakan. Hasil setelah kegiatan menunjukkan peningkatan skor pengetahuan siswa setelah diberikan game ular tangga dibandingkan dengan skor yang didapat sebelum melakukan game ular tangga. Hal tersebut menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan siswa mengenai jajanan sehat. Model game yang edukatif dan persuasif yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat dilaksanakan untuk penyampaian edukasi jajanan sehat untuk meningkatkan pengetahuan dan perubahan perilaku anak sekolah dasar menjadi lebih baik dalam memilih jajanan yang dapat dikonsumsinya.