Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Sindrom Dispepsi Pada Remaja Di Pesantren Mawaridussalam Kecamatan Batang Kuis Nurromsyah Nasution; Alfi Syahri
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 4, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v4i2.4495

Abstract

Sindrom dyspepsia merupakan kumpulan gejala  yang terdiri atas nyeri ulu hati,, mual, muntah, kembung, rasa cepat, dan sendawa. Hal ini sangat umum dikalangan masyarakat khususnya pada remaja. Sindrom dispepsia disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah pola makan yang tidak teratur. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara pola makan dengan kejadian sindrom dispepsia pada santri remaja di Pesantren Mawaridussalam. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan Cross-sectional analitik dengan 83 responden yang diambil secara simple random sampling. Data penelitian dianalisa dengan analisis bivariat dan univariat dan dikumpulkan menggunakan lembar kuesioner. Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2020 sampai dengan Mei 2020 bahwa sebagian besar responden berusia 12-17 tahun (67,5%), perempuan (49%), dan bersuku Batak (31,3%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pola makan santri remaja menunjukkan kategori pola makan tidak baik (54,2%) dan mengalami sindrom dispepsia sebanyak 45 orang (54,2%) pada santri remaja di Pesantren Mawaridussalam Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang. Saran peneliti untuk responden agar memperhatikan pola makan di tengah-tengah banyaknya aktivitas
Knowledge Relationship With Level Anxiety In Patients Who Will Endoscopic Performance In General Hospital Dr. Zainoel Abidin Government Aceh 2022 Nurromsyah Nasution; Zakiyah
Science Midwifery Vol 10 No 5 (2022): December: Science Midwifery
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v10i5.921

Abstract

Endoscopy is a tool for visual examination of internal organs, especially the gastrointestinal tract at a target by using tools that are clearly visible on the monitor and abnormalities in the organ being examined. Endoscopy anxiety caused by the procedure such as fear, pain and discomfort, inadequate information, and ignorance during the procedure. This study aims to determine the relationship between knowledge and the level of anxiety in patients undergoing endoscopy. type of Correlative Descriptive research with a Cross Sectional approach. The research sample is 60 respondents with Accidental technique. Data analysis using the chi square test with a significance level of α = 0.05 (95%). The results of the study obtained knowledge about the level of anxiety in patients undergoing endoscopy (p = 0.012 < α 0.05). The results of this study indicate that knowledge can affect the anxiety level of respondents who will perform endoscopy.
OPTIMALISASI KETRAMPILAN REMAJA DALAM MELAKUKAN FIRST AID MELALUI VIDEO EDUKASI BERBASIS ANIMASI & DEMONSTRASI Rizki Andriani; Fitri Apriani; Nurromsyah Nasution; Siti Rajijah; Nurul Paiza; Muksin Muksin; Hammad Farhan
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan keterampilan melakukan first aid pada remaja menjadi hal yang esensial untuk meminimalkan dampak cedera atau kecelakaan yang sering dialami. Berdasarkan hasil observasi awal di mitra disebutkan meskipun remaja sudah pernah mendapatkan edukasi terkait first aid namun ketrampilan remaja dalam melakukan first aid masih kurang optimal dimana perilaku remaja yang sering panik ketika menghadapi kondisi gawat serta para remaja juga mengakui lebih menyukai mempercayakan tindakan penanganan kondisi gawat kepada orang dewasa karena tidak percaya diri dapat menolong seseorang dalam kondisi gawat. Diperlukan metode pembelajaran menarik agar ketrampilan remaja dapat meningkat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan keterampilan remaja dalam melakukan first aid melalui media edukasi berbasis video animasi dan demonstrasi oleh praktisi bersertifikat. Materi video animasi mencakup materi perawatan luka sederhana, penanganan patah tulang, dan resusitasi jantung paru. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan keterampilan remaja dalam melakukan pertolongan pertama setelah intervensi, di mana persentase remaja dengan keterampilan baik meningkat dari 7% pada pre-test menjadi 50% pada post-test. Edukasi melalui media video animasi dan demonstrasi terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan remaja dalam first aid. Pendekatan ini direkomendasikan untuk diterapkan secara terus menerus oleh mitra agar dapat meningkatkan keberdayaan kemandirian kesehatan remaja.