Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH BERBASIS LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS) SELAMA PANDEMI COVID-19: Development of Learning Management System (LMS) The Clinical Practice of Medical Surgical Nursing During The Covid-19 Pandemic Diah Hastuti; Rizki Andriani; Erlia Rosita
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 8 No. 1 (2022): JIKep | Februari 2022
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.359 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v8i1.940

Abstract

Penelitian dilatarbelakangi oleh kondisi pandemi Covid-19 yang membuat mahasiswa prodi sarjana keperawatan tidak dapat melakukan praktik klinik dikarenakan penolakan lahan praktik dalam menyelenggarakan pendidikan klinis. Jika hal ini tidak ditindaklanjuti maka berisiko tidak tercapainya kompetensi mahasiswa yaitu salah satunya pada mata kuliah praktik klinik keperawatan medikal bedah. Penelitian ini bertujuan mengembangkan produk media pembelajaran yang dapat digunakan pada mata kuliah praktik jika mahasiswa tidak dapat praktik di lahan. Metode yang dipakai adalah metode Research and Development (R&D) model Plomp yaitu metode yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk. Instrumen pengumpulan data adalah angket kelayakan dan kemenarikan produk beserta soal pretest dan posttest untuk mengetahui efektivitas produk. Hasil penelitian menghasilkan produk media pembelajaran berbasis learning management system (LMS) yaitu website yang bernama clinerclass. Media pembelajaran tersebut layak digunakan dengan skor rata-rata validasi aspek materi sebesar 3,65 dan aspek media 3,78. Respon mahasiswa dan dosen pendidik menyebutkan media pembelajaran berbasis learning management system (LMS) sangat menarik. Efektivitas media pembelajaran berbasis learning management system (LMS) clinerclass pada rata-rata N-gain 0,76 dengan kriteria tinggi. Penelitian ini menunjukkan media pembelajaran berbasis learning management system (LMS) dapat digunakan sebagai alternatif model pembelajaran selama masa pandemi. Rekomendasi bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan media pembelajaran dengan berbagai modul materi lainnya dan disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa sehingga membantu proses pembelajaran pada kondisi pembelajaran di luar prediksi institusi pendidikan.
Perbandingan Penggunaan Bantal Pasir dan Cold Pack Dalam Mencegah Komplikasi Hematoma Pada Pasien Pasca Cardiac Catheterization di Cath Lab Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan Alfi Syahri; Rizki Andriani
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 4, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v4i2.4492

Abstract

Pasca Cardiac Catheterization dilakukan pelepasan femoral sheath dan penekanan manual maupun mekanik pada arteri femoralis untuk mengontrol perdarahan hingga tercapai hemostasis. Teknik penekanan yang tidak adekuat pada sisi akses arteri setelah kateterisasi jantung ditemukan beberapa pasien mengalami hematoma sehingga pnelitian ini bertujuan untuk membandingkan ukuran hematoma antara bantal pasir dan cold pack dalam waktu 24 jam pasca kateterisasi jantung. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian True Eksperimen dan menggunakan desain penelitian The Randomize Posttest-only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah 69 orang. Jumlah sampel adalah 40 orang dibagi menjadi kelompok kontrol dengan penekanan mekanik bantal pasir 2,5 Kg selama 2 jam setelah pelepasan femoral sheath dan kelompok eksperimen dengan penekanan mekanik cold pack selama 20 menit setelah pelepasan femoral sheath menggunakan teknik accidental sampling.Penelitian ini di lakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik. Variabel pada penelitian ini adalah penggunaan bantal pasir dan penggunaan cold pack terhadap kejadian komplikasi hematoma. Perbedaan kejadian hematoma dilihat dengan menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol yang menggunakan bantal pasir  dengan kelompok eksperimen yang menggunakan cold pack.. Penggunaan cold pack ini, selain lebih cepat dalam lama penekanan dan mencegah terjadinya hematoma juga dirasakan lebih nyaman oleh pasien dalam mencegah komplikasi hematoma pada pasien Pasca Cardiac Catheterization. Diharapkan penekanan mekanik cold pack ini dapat digunakan di pelayanan rumah sakit untuk meminimalkan angka kejadian komplikasi hematoma.
Hubungan Stress Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Ulkus Diabetikum Rizki Andriani; Diah Hastuti; Siti Damayanti; Joni Mardianto
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 4, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v4i2.4502

Abstract

Ulkus diabetikum merupakan komplikasi paling umum pada neurologis tungkai yang sering terjadi pada pasien diabetes. Kondisi ini menyebabkan rasa sakit, keadaan tidak nyaman dan meningkatnya stress. Ulkus diabetik yang tidak tertangani dengan baik memerlukan tindakan amputasi bahkan kematian.  Faktor yang paling penting dalam mempengaruhi perbaikan ulkus diabetikum ini adalah kestabilan gula darah dalam rentang normal. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan stress dengan kadar gula darah pada pasien ulkus diabetikum sebagai. Penelitian dilakukan di Poliklinik Bedah Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan menggunakan desain cros-sectional study dengan jumlah responden 35 pasien diabetes tipe 2 dengan  ulkus diabetikum. Pengukuran stress menggunakan kuesioner Diabetes Distress Scale-17 (DDS-17) dan pengukuran kadar gula darah menggunakan glukometer. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stress dengan kadar gula darah pada pasien ulkus diabetikum dengan Pvalue 0,032 (α 0,05). Tingkat stress responden 54 % berada pada kategori stress tinggi dengan 60 % responden mempunyai kadar gula darah tinggi. Diharapkan institusi pelayanan menyediakan pelayanan khusus terkait stress pada pasien ulkus diabetikum sehingga mengurangi angka stress pada pasien
Psyhological Response and Ntritional Status of Type 2 Diabetes Mellitus Patients Rizki Andriani; Yulia Yulia; Riri Maria
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 10 No 1 (2022): Dunia keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.039 KB) | DOI: 10.20527/jdk.v10i1.21

Abstract

The application of nutrient guidelines into daily menu challenges the majority of type 2 diabetes mellitus (T2DM) patients as it needs time to change their dietary habit that has been previously formed. It is common for patients to experience boredom and stress due to their diet program that has to be implemented for the rest of their lives. Psychological response has a great influence in T2DM patients in their effort to control their diet. This research aims to analyze psychological response and nutritional status, also to observe their relationship in T2DM patients. This research uses cross sectional design. It is applied on three type A hospitals in Jakarta by consecutive sampling, with 260 type 2 diabetes mellitus patients as respondents. Questionnaire is used to collect the data. There is a significantly related between psychological response and nutritional status (p = 0.000, OR =4.944) that is not influenced by confounding variable such as anti-diabetic medication, food intake, and age. Respondents with diabetes distress psychological response have 4,944 times higher risk of experiencing abnormal nutritional status compared to respondents without diabetes distress. Regular meeting is needed at least once every four weeks to fulfill psychological needs concerning diabetes.
Sleep And Hba1c In Adult Patients With Type 2 Diabetes Mellitus Rizki Andriani; Orita Satria; Nurhadia Nurhadia; Crasdian Afri Yudi
Jurnal Berita Ilmu Keperawatan Vol. 16 No. 2 (2023): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bik.v16i2.1764

Abstract

Sleep is one of the essential factors in life and affects glucose metabolism, so it is crucial for diabetic patients to have good quality sleep to control their diabetes. The study aimed to analyze the relationship between sleep quality and HbA1c levels in adult patients with type 2 diabetes mellitus. This study was conducted with a cross-sectional study approach with a sample of 170 respondents with convenience sampling from a hospital in Banda Aceh. Sleep quality data was measured by the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), and HbA1c levels were obtained from the results of respondents' HbA1c examinations in the last three months analyzed through chi-square. The results showed a significant relationship between sleep quality and respondents' HbA1c levels (p = 0.008), where respondents (64.1%) with poor sleep quality had an eight times the risk of having uncontrolled HbA1c levels compared to respondents with good sleep quality. Education on the importance of sleep health in patients regularly should be carried out in groups by health services to motivate T2DM patients to enjoy adequate sleep and improve their glycemic control through learning media that interest patients
OPTIMALISASI KETRAMPILAN REMAJA DALAM MELAKUKAN FIRST AID MELALUI VIDEO EDUKASI BERBASIS ANIMASI & DEMONSTRASI Rizki Andriani; Fitri Apriani; Nurromsyah Nasution; Siti Rajijah; Nurul Paiza; Muksin Muksin; Hammad Farhan
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan keterampilan melakukan first aid pada remaja menjadi hal yang esensial untuk meminimalkan dampak cedera atau kecelakaan yang sering dialami. Berdasarkan hasil observasi awal di mitra disebutkan meskipun remaja sudah pernah mendapatkan edukasi terkait first aid namun ketrampilan remaja dalam melakukan first aid masih kurang optimal dimana perilaku remaja yang sering panik ketika menghadapi kondisi gawat serta para remaja juga mengakui lebih menyukai mempercayakan tindakan penanganan kondisi gawat kepada orang dewasa karena tidak percaya diri dapat menolong seseorang dalam kondisi gawat. Diperlukan metode pembelajaran menarik agar ketrampilan remaja dapat meningkat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan keterampilan remaja dalam melakukan first aid melalui media edukasi berbasis video animasi dan demonstrasi oleh praktisi bersertifikat. Materi video animasi mencakup materi perawatan luka sederhana, penanganan patah tulang, dan resusitasi jantung paru. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan keterampilan remaja dalam melakukan pertolongan pertama setelah intervensi, di mana persentase remaja dengan keterampilan baik meningkat dari 7% pada pre-test menjadi 50% pada post-test. Edukasi melalui media video animasi dan demonstrasi terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan remaja dalam first aid. Pendekatan ini direkomendasikan untuk diterapkan secara terus menerus oleh mitra agar dapat meningkatkan keberdayaan kemandirian kesehatan remaja.
Game Ular Tangga: Media Edukatif dan Persuasif Dalam Memilih Jajanan Sehat Bagi Anak Usia Sekolah Dasar Rizki Andriani; Fitri Apriani; Siti Damayanti; Orita Satria; Yulfa Aulia; Agus Irmansyah
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Vol. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Dharma Samakta Edukhatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61142/psnpm.v1.83

Abstract

Anak usia sekolah dasar sangat menyukai beragam jajanan yang tersedia di lingkungan sekolah dan cenderung konsumsi makanan mengandung bumbu penyebab, makanan dan minuman manis, dan makanan berlemak dimana hal ini akan menimbulkan hal yang tidak baik bagi kesehatan anak. Berdasarkan hasil observasi di salah satu sekolah dasar didapatkan meskipun sudah tersedia kantin namun masih banyak siswa yang masih memilih jajanan di luar sekolah. Banyak siswa menyebutkan tidak mengerti tentang jajanan sehat dan pengetahuan terkait jajanan ini masih kurang disosialisasikan. Diperlukan edukasi melalui media yang menarik agar informasi edukasi terserap dengan baik. Salah satunya melalui game ular tangga berbentuk papan permainan berukuran besar berisikan materi dengan desain menarik. Tujuan kegiatan ini meningkatkan pengetahuan dan membentuk perilaku positif jajanan sehat pada siswa melalui game edukatif ular tangga. Pengabdian menggunakan metode edukasi penyuluhan, game ular tangga dan disertai diskusi dengan siswa dalam suasana yang interaktif. Materi yang diberikan dalam edukasi meliputi pedoman gizi seimbang untuk anak sekolah, konsep jajanan sehat dan cara memilih jajanan sehat yang bersih, aman dan bergizi. Keberhasilan edukasi melalui game ular tangga diukur dengan instrument kuesioner sebelum dan sesudah permainan dilaksanakan. Hasil setelah kegiatan menunjukkan peningkatan skor pengetahuan siswa setelah diberikan game ular tangga dibandingkan dengan skor yang didapat sebelum melakukan game ular tangga. Hal tersebut menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan siswa mengenai jajanan sehat. Model game yang edukatif dan persuasif yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat dilaksanakan untuk penyampaian edukasi jajanan sehat untuk meningkatkan pengetahuan dan perubahan perilaku anak sekolah dasar menjadi lebih baik dalam memilih jajanan yang dapat dikonsumsinya.