Yulianto Yulianto
Program Studi Profesi Ners, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dian Husada Mojokerto

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DETERMINAN FAKTOR PERCERAIAN SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI WILAYAH KOTA MOJOKERTO Novi Kurniawati; Yulianto Yulianto
Jurnal Keperawatan Vol. 14 No. 1 (2021): Jurnal Keperawatan, Volume XIV, Nomor 1, Januari 2021
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.517 KB)

Abstract

Pandemi covid-19 saat ini menjadi permasalahan dunia yang serius dengan jumlah kasusnya yang selalu mengalami peningkatan setiap harinya sejak diumumkan temuan confirm covid-19 pertama kali dan menyerang setiap orang tanpa memandang usia maupun jenis kelamin dan sudah dikategorikan sebagai pandemi global. Salah satu sektor yang terdampak dari adanya pandemi Covid-19 ini adalah sektor perekonomian. Berbagai usaha ekonomi seperti perdagangan maupun produksi mengalami penurunan karena berbagai kebijakan yang diambil oleh pemerintah guna menekan laju penyebaran covid-19. Pada tatanan rumah tanggan, pandemi covid-19 menyebabkan banyak permasalahan dalam keluarga terutama penurunan jumlah pendapatan keluarga, konflik dalam keluarga, hingga terjadinya perceraian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan faktor perceraian selama masa pandemi covid-19 di Kelurahan Gununggedangan Kota Mojokerto. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah WUS (wanita usia subur) yang pernah / masih menikah. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 31 responden yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini dilakukan selama kurun waktu 3 bulan. Uji analisa yang digunakan untuk mengetahui determinan faktor perceraian selama masa pandemi covid-19 di wilayah Kota Mojokerto adalah uji korelasi rank spearman rho dengan signifikasi α : 0,05 Dari hasil analisa data penelitian menggunakan uji regresi multiples (berganda) didapatkan dua faktor dominan yang berpengaruh terhadap perceraian adalah pendidikan responden dengan signifikasi sebesar 0,025 dan pendapatan keluarga dengan signifikasi sebesar 0,010 Selama masa pandemi covid-19, dibutuhkan adanya kesadaran dari setiap anggota keluarga (suami dan istri) untuk memahami kondisi dari masing-masing pasangan. Menahan diri dan memberikan dukungan penuh kepada setiap pasangan, akan menjadikan keluarga lebih harmonis dan siap dalam menghadapi pandemi termasuk konsekuensi yang muncul akibat terjadinya pandemi guna mencapai ketahanan keluarga yang baik
PERILAKU KONSUMSI OBAT TRADISIONAL DALAM UPAYA MENJAGA KESEHATAN MASYARAKAT BANGSAWAN SUMENEP RB Asyim; Yulianto Yulianto
Jurnal Keperawatan Vol. 15 No. 2 (2022): Jurnal Keperawatan, Volume XV, Nomor 2, Juli 2022
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sehat merupakan hak kebutuhan yang sangat mendasar bagi setiap manusia. Sistem kesehatan tradisional yang dikenal secara luas baru berfokus pada pengobatan saja (kuratif), ada upaya lain yang bersifat pencegahan (preventif) sebelum upaya pengobatan dilakukan. Mengenai peningkatan status kesehatan masyarakat upaya ini memiliki kedudukan yang sangat strategis, karena lebih murah dalam pembiayaan dan mudah dalam pelaksanaan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perilaku konsumsi obat tradisional dalam upaya menjaga kesehatan sehingga akan ditemukan konsep sehat sakit masyarakat bangsawan Sumenep. Metode yang digunakan untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap mengenai perilaku menjaga kesehatan secara tradisional, dengan menggunakan studi kepustakaan dan wawancara mendalam (indepth interview). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku konsumsi obat tradisional mempunyai makna ketentraman batin (kepercayaan, penghormatan dan pengabdian mereka terhadap tradisi leluhur), mengendalikan hawa nafsu untuk menghindari dorongan perilaku yang dapat mensengsarakan kehidupan manusia, apalagi kesehatan tidak hanya berkaitan dengan aspek fisik semata. Akan tetapi, jika ditinjau dari sudut pandang ilmu kesehatan modern, perilaku tersebut ada hubungannya dengan kesehatan dan atau terjadinya suatu penyakit. Faktor yang mempengaruhi kesehatan berasal dari faktor internal dalam tubuh termasuk pengendalian hawa nafsu dan faktor eksternal termasuk kondisi lingkungan alam di sekitar manusia, sedangkan sakit dipengaruhi oleh faktor tingkah laku, guna-guna, lingkungan manusia dan takdir, sedang upaya pencegahan agar tetap sehat dengan perilaku manusia yang wajar serta kemampuan manusia dalam mengendalikan nafsunya dalam menjalani kehidupan
EDUKASI PADA MASYARAKAT USIA PRODUKTIF TERKAIT KONDISI LINGKAR PERUT SEBAGAI FAKTOR RISIKO HIPERTENSI Yulianto Yulianto; Dian Fitra Arismawati
Jurnal Bhakti Civitas Akademika Vol. 5 No. 2 (2022): Volume V, Nomor 2, Juli 2022
Publisher : Akademi Keperawatan Dian Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/jbca.v5i2.197

Abstract

Hipertensi atau lebih dikenal dengan peningkatan tekanan darah diatas normal merupakan silent killer bagi masyarakat di dunia termasuk di Indonesia. Hal ini dikarenakan hipertensi yang dialami oleh seseorang tidak akan memunculkan tanda dan gejala sebelum hipertensi berada dalam kondisi gawat. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi adalah peningkatan lingkar perut diatas batas normal (laki-laki < 90 cm, dan perempuan < 80 cm). Penderita obesitas dapat mengalami aterosklerosis yang merupakan suatu keadaan pembuluh darah dinding arteri sedang dan besar menjadi kaku dan menebal sebagai akibat lesi lemak (plak ateromatosa) pada permukaan dalam dinding arteri. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk melakukan edukasi pada masyarakat usia produktif terkait kondisi lingkar perut sebagai faktor risiko hipertensi. Masyarakat sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat usia produktif di Dusun Ngagrok Desa Simongagrok Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto. Bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah transfer ilmu pengetahuan tentang kondisi lingkar perut sebagai faktor risiko hipertensi. Materi disampaikan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Dari hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan didapatkan data bahwa sebagian besar peserta kegiatan pengabdian masyarakat memiliki kondisi lingkar perut dalam kategori beresiko (> 90 cm untuk laki-laki dan > 80 cm untuk perempuan) yaitu sebanyak 24 peserta (63,16%) dan dari hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di Dusun Ngagrok Desa Simongagrok Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto didapatkan hampir separuh peserta kegiatan pengabdian masyarakat memiliki kondisi tekanan darah dalam kategori normal tinggi yaitu sebanyak 18 peserta (47,37%)
PENGARUH JENIS KELAMIN BALITA, USIA BALITA, STATUS KELUARGA DAN PENDAPATAN KELUARGA TERHADAP KEJADIAN PENDEK (STUNTED) PADA BALITA DI KOTA MOJOKERTO Novi Kurniawati; Yulianto Yulianto
Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2022): Volume 1, Nomor 1, Juni 2022
Publisher : STIKES Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/pipk.v1i1.192

Abstract

Penanggulangan kejadian pendek (stunted) merupakan salah satu target capaian dalam SGDs 2030 yaitu pilar sosial dengan target capaian menghilangkan kelaparan dan menjamin akses bagi semua orang, khususnya orang miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, termasuk bayi, terhadap makanan yang aman, bergizi, dan cukup sepanjang tahun. Salah satu indikator target SGDs 2030 ini adalah menurunnya prevalensi kejadian stunting yang dialami balita di Indonesia. Seiring dengan hal tersebut, peningkatan status gizi masyarakat termasuk penurunan prevalensi balita pendek menjadi salah satu upaya prioritas pembangunan nasional yang tercantum di dalam sasaran pokok RJPM. Beberapa faktor yang diidentifikasi berpengaruh terhadap kejadian balita pendek (stunted) adalah jenis kelamin balita, usia balita, status keluarga dan pendapatan keluarga. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kohort retrospektif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan jenis purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian balita di posyandu Balongrawe Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari Kota Mojokerto yang memenuhi kriteria penelitian sebanyak 56 responden. Variabel yang dilakukan kajian penelitian adalah status gizi balita (kejadian pendek / stunted), jenis kelamin balita, usia balita status keluarga dan pendapatan keluarga. Uji analisa data menggunakan regresi binary logistic dengan signifikansi α (0,05). Dari hasil uji regresi binary logistik didapatkan faktor dominan yang berpengaruh terhadap kejadian pendek (stunted) pada balita di Kota Mojokerto adalah status keluarga balita dengan nilai p value sebesar 0,019 < α (0,05) maka dapat disimpulkan bahwa status keluarga memberikan pengaruh parsial yang signifikan terhadap kejadian pendek (stunted) pada balita di Kota Mojokerto