Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMETAAN JALUR KERETA API RAWAN KECELAKAAN LINTAS JATI NEGARA – JAKARTA KOTA (SURVAI DI JAKARTA, KOTA) Nico Djajasinga; Djoko Septanto; Tarli Tarli; Ubaini Rasyid
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 6 No 2 (2015): December 2015
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.835 KB)

Abstract

Jalur kereta api lintas Jatinegara – Jakarta Kota memiliki panjang 11,5 km sepur dengan melewati 9 stasiun yang kondisi jalurnya berada di atas jalan raya (over pass railway). Sedangkan jalur yang berada di atas permukaan tanah melintasi 5 stasiun dengan 8 perlintasan sebidang, dan 2 jembatan.Jalur tersebut juga rawan terhadap banjir khususnya di Stasiun Kampung Bandan dan Jakarta Kota. Dengan analisis potensi kecelakaan di jalur dan jembatan KA, analisis potensi kecelakaan di perlintasan sebidang, analisis potensi kecelakaan di sekitar pemukiman padat penduduk, dan analisis potensi kecelakaan di emplasemen stasiun diperoleh jenis kecelakaan yang sering terjadi, penyebab kecelakaan, dan bagaimana kronologi kecelakaanya. Dari hasil analisis pada penelitian ini dapat memberikan masukan kepada PT. Kereta Commuter line Jakarta untuk melakukan perbaikan terhadap daerah – daerah yang rawan terjadi kecelakaan seperti sterilisasi kegiatan di sekitar jalur keretaapi dan pembuatan akses tidak sebidang (underpass atau jalur elevated).
OPTIMALISASI KINERJA ANGKUTAN UMUM DITINJAU DARI ASPEK KEPENGUSAHAAN STUDI KASUS TRAYEK 32 JURUSAN TERMINAL CIKARANG (5GC)- WARUNG BONGKOK-SUKADANAU- JATIWARINGIN Sugita Sugita; Asrizal Asrizal; Ika setyorini; Ubaini Rasyid; Nugraini Wulandari
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 7 No 1 (2016): June 2016
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.685 KB)

Abstract

Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan transportasi membuat Angkutan Umum harus meningkatkan kinerjanya baik secara kualitas maupun kuantitas. Oleh karena itu diperlukan suatu tindakan untuk mengetahui kinerja dari pada suatu angkutan tersebut, yaitu berupa survey yang diantaranya adalah survey on bus, survey statis dan survey wawancara penumpang Pada penelitian ini akan dilakukan kajian terhadap Kinerja angkutan K-32 Kabupaten Bekasi yang nantinya akan di evaluasi kinerjanya serta bagaimana arah pengembangannya untuk meningkatkan mutu pelayanan angkutan umum tersebut. Asumsi pengoperasian angkutan berdasarkan penghitungan jumlah armada yang sudah sesuai dengan peraturan Dirjen darat yaitu sebanyak 56 unit angkutan tiap hari. Dalam pengoperasian angkutan disesuaikan dengan jumlah penumpang. Penjadwalan ini dipertimbangkan dengan asumsi penjadwalan berdasarkan clock face kelayakan usaha trayek K-32 didapatkan layak untuk dilanjutkan, dengan asumsi jumlah armada 56 unit, sedangkan nilai balik investasi selama 4 tahun 2 bulan
PENINGKATAN KESELAMATAN PELAYARAN MENCAPAI NOL KECELAKAAN KAPAL PENYEBERANGAN DI LINTAS KALI ADEM – PULAU SERIBU Tarli Tarli; Sugita Sugita; Tri Yuli Andarau; Ubaini Rasyid; Bardi Bardi
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 9 No 1 (2018): June 2018
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.967 KB)

Abstract

Pelabuhan penyeberangan Kaliadem Jakarta melayani lintas penyeberangan dari Jakarta ke beberapa pelabuhan yang ada di Pulau Seribu sebagai daerah tujuan wisata bagi propinsi DKI Jakarta, Seiring dengan hal tersebut sejauh ini tingkat pelayanan yang diberikan oleh operator sarana dan pelabuhan penyeberangan kaliadem masih belum memadai, hal ini terlihat dari lemahnya pengawasan pelayanan angkutan orang di kapal yang terkait dengan persyaratan keselamatan dan keamanan angkutan di perairan melalui ketaatan terhadap pemenuhan kapasitas muat kapal, Kurangnya pelatihan untuk menambah dan mempertahankan kecakapan dan ketrampilan anak buah kapal dan lemahnya disiplin dari pengguna jasa pelayaran terhadap pentingnya keselamatan pelayaran kapal serta kurangnya perawatan kapal dan semua perlengkapan peralatan penolong dan peralatan komunikasi radio di kapal